Beberapa bulan belakangan ini, nama Edward Snowden ini menjadi perbincangan hangat. Namanya mulai dikenal setelah dia dengan berani membocorkan dokumen rahasia tentang program PRISM. Program ini merupakaran dokumen milik National Security Agency (NSA) terkait data para pengguna internet di Amerika Serikat. Pembocoran ini dilakukan oleh Snowden. Karena adanya aksi pengambilan data pribadi oleh NSA. Tentu hal ini menimbulkan kemaran bagi NSA sehingga Snowden akhirnya ditetapkan sebagai tersangka. Siapa sebenarnya Snowden ini? Bagaimana dia bisa menjadi perbicangan? Simak biografinya berikut ini.
Kehidupan Pribadi
Edward Snowden merupakan seorang pria yang dulunya bekerja di NSA. Lelaki kelahiran Wilmington, North Carolina Amerika Serikat ini awalnya hanyalah orang biasa yang bersekolah di di Croton, Anne Arundel County Public Schools di Grambills. Di tempat yang ia jalani sampai tingkatan sekolah atas ini, Snowden bertemu dengan gadis benama Lindsay Mills. Gadis penari balet ini merupakan lulusan Maryland College of Art. Gadis ini kemudian menjadi pendamping hidup Snowden.
Snowden pernah ikut pelatihan tentara Amerika Serikat sebagai Special Forces. Namun ia tidak betahan lama. Ia dikeluarkan pada tanggal 28 September 2005. Artinya dia hanya menjalani masa pelatihan sekitar 17 bulan karena Snowden masuk pelatihan ini pada 7 Mei 2004. Kegagalan pelatihan ini membuat dia tidak menerima penghargaan apapun.
Kehidupan Snowden mulai berubah ketika dia menjadi satpam di Badan Kemanan Nasional Amerika atau NSA. Ia betugas di sebuah fasilitas rahasia di Universitas Maryland. Karena ia pernah belajar program komputer, Edward Snowden kemudian masuk sebagai Dinas Intelijen Amerika atau CIA. Potensi dan bakatnya yang luar biasa membuat dia menjadi seorang spesialis keamanan Teknologi Informasi di CIA.
Edward Snowden kemudian keluar dari CIA pada tahun 2009. Ia kemudian berhubungan kembali dengan NSA. Kali ini ia menjadi seorang kontraktor swasta untuk NSA. Tugasnya ini membuat dia harus berpindah dari satu perusahaan ke perusahaan lain, termasuk fasilitas militer Amerika yang berada di Jepang dan perusahaan komputer Dell
Snowden Effect
Kehidupan Edward Snowden menjadi fenomenal pada pertengahan Juli 2013 ini. Snowden menjadi perbincangan setelah ia mengungkapkan bahwa NSA mencuri data para pengguna internet dan telepon. Ia pun mengungkapkan bahwa pemerintah Amerika Serikat memiliki berbagai data pribadi yang diaksesnya berdasarkan Google, Yahoo. Facebook, PalkTalk, YouTube, Skype, dan AOL. Program inilah yang kemudian disebut sebagai PRISM. Ia mengungkapkan hal ini di media terkemuka di Amerika Serikat. Dan berita tentang Snowden ini menimbulkan efek besar bagi perkembangan dunia teknologi. Peristiwa ini pun dikenal sebagai Snowden Effect
Efek dari terpublikasikannya berita terkait mata-mata Amerika yang memantau aktivitas warga Amerika Serikat lewat penggunaan internet ini pun gempar. Efeknya tidak hanya dirasakan oleh orang-orang di Amerika namun juga dunia. Banyak orang jadi khawatir terkait data pribadi mereka di berbagai situs internet yang kebanyakan perusahaaannya berasal dari Amerika Serikat.
Setelah pembocoran tentang dokumen PRISM, Edward Snowden kemudian mengungkapkan bahwa Badan Keamaman Komunikasi Kanada melakukan hal serupa terhapa para pengguna layanan internet nirkabel atau Wireless Fidelity/WiFi. Mereka yang menggunakan layanan ini di bandara utama akan mudah dilacak beberapa hari kemudian. Tentu kabar ini pun menjadi perbincangan hangat. Sampai-sampai Perdana Menteri Kanada, Stephen Harper, melakukan penyidikan tentang apakah lembaganya ini melakukan hal yang dituduhkan oleh Snowden tersebut. Apalagi Kanada termasuk negara yang melindungi data pribadi warga negaranya.
Â
Baca juga :
        Tutorial Mengembalikan File Microsoft Office yang Sempat Hilang
        Ponsel Android Tanpa Perhiasan Ini Malah Dijual Rp 190 Juta, Kok Bisa?
Â
Buronan yang Dinominasikan Mendapatkan Novel
Apa yang dilakukan oleh Edward Snowden kemudian menyebabkan pro-kontra di dunia. Tentu NSA mengincar pria bernama lengkap Edward Joseph Snowden dan menetapkannya sebagai buronan karena tindakannya yang membocorkan negara. Namun aksi tersebut mendapatkan kecaman juga dari pihak yang pro pada Snowden. Mereka meminta agar Snowden diampuni karena dianggap telah melakukan sesuatu yang dianggap baik.
Snowden sendiri memang menyembunyikan diri setelah ia mengungkapkan dokumen rahasia NSA. Sebelum mempublikasikan dokumen rahasia tersebut, Snowden tinggal di Hong Kong pada tanggal 20 Mei 2013. Kini ia berada dalam perlindungan dari Russia atau dalam hal ini, ia mendapatkan suaka dari negara yang dulunya bernama Uni Soviet tersebut.
Terlerpas dari aksinya yang memang melanggar aturan negara, Edward Snowden telah melakukan sesuatu yang baik. Penyadapan data para pengguna tentu merupakan sebuah pelanggaran dan Snowden tahu hal ini sehingga ia membocorkannya. Karena aksinya yang dianggap luar biasa ini, pria yang sering terlihat berkacamata ini diusulkan untuk menerima Hadiah Nobel Perdamaian 2014. Edward dianggap telah memberikan solusi dunia yang lebih baik. Usulan ini sendiri diajukan oleh dua politisi Norwegia serta berbagai pihak lainnya. Dalam hal ini, tampaknya Snowden memang benar-benar fenomenal. [HMN]