NASA Bercocok Tanam di Bulan untuk Meneliti Kehidupan Luar Angkasa

6 May 2014 08:00 7964 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Pernah membayangkan bagaimana bila misalnya menanam di luar angkasa? Mungkin bagi Anda itu merupakan hal yang mustahil untuk terwujud ataupun dilakukan. NASA berusaha mewujudkan hal yang dianggap mustahil tersebut. Penelitian ini dilakukan oleh NASA sebagai bagian dari langkah awal untuk menentukan bisa atau tidak terdapat kehidupan luar angkasa di sana.

Pernah membayangkan bagaimana bila misalnya menanam di luar angkasa? Mungkin bagi Anda itu merupakan hal yang mustahil untuk terwujud ataupun dilakukan. NASA berusaha mewujudkan hal yang dianggap mustahil tersebut. Penelitian ini dilakukan oleh NASA sebagai bagian dari langkah awal untuk menentukan bisa atau tidak terdapat kehidupan luar angkasa di sana.

Percobaan pertama kali yang dilakukan NASA kali ini dengan menanam tumbuhan di planet lain atau di luar angkasa. Prosesnya ialah menempatkan benih tanaman dalam suatu tabung khusus yang bernama Lunar Plant Growth Chamber. Tabung ini nantinya akan membawa udara yang diprediksi cukup untuk 10 hari. NASA memperkirakan bahwa benih didalam Lunar Plant Growth Chamber akan tumbuh dan mulai bertunas setelah lima hari. Nantinya, benih yang akan ditanam diluar angkasa bukan hanya bertujuan untuk menguji apakah planet lain dapat ditanami tumbuhan dari bumi, melainkan juga agar nantinya para astronot yang bertugas di luar angkasa dapat menanam bahan makanan sendiri untuk kehidupan luar angkasa.

Rangkaian percobaan untuk menanam tumbuhan di planet lain oleh NASA ini merupakan bagian dari Moon Express Lander yang mulai diluncurkan pada 2015 nanti. Moon Express Lander sendiri adalah proyek komersial untuk dapat mendarat di Bulan. Dalam pernyataan resminya, NASA mengungkapkan bahwa tanaman akan tumbuh di bulan dengan sinar matahari alami. Dan nantinya, tanaman akan bertumbuh dengan media kertas filter yang memiliki kandungan nutrisi.

 

Baca juga :

                    Heboh! CIA Rilis Ribuan Dokumen Rahasia Soal Alien

                    Startup ini Bantu Anda yang Ingin Cari Ruangan Rapat dengan Mudah dan Murah

 

Mungkinkah Manusia Bisa Hidup di Bulan?

NASA pun mengungkapkan bahwa nantinya bila proyek menanam tanaman di Bulan tersebut sukses, maka tak tertutup kemungkinan bahwa mimpi agar manusia dapat hidup di Bulan dapat terwujud. Dan bila kehidupan luar angkasa terutama di Bulan dapat terwujud, tentunya mimpi para manusia untuk menjelajah ataupun berlibur ke luar angkasa juga dapat terwujud.

Awal mula dari percobaan untuk mengirim bibit tanaman ke antariksa dimulai dari hasil penelitian tanaman di International Space Station yang menunjukan bahwa tanaman dapat tumbuh dalam keadaan gravitasi yang rendah. Dari hasil tes panjang tersebut lah terungkap bahwa akar pada tanaman tetap akan tumbuh seperti biasa, asal memperoleh nutrisi yang dibutuhkan. Selain nutrisi, tanaman pun lebih bergantung pada adanya cahaya daripada gravitasi untuk dapat tumbuh. Walau begitu, kondisi di permukaan di bulan tentu berbeda dengan bumi. Tanah di bulan tak memiliki unsur hara karena tidak memiliki bahan organik membusuk yang membentuk sebagian besar tanah di Bumi. Dan jelas saja, tanaman tak akan dapat tumbuh di bulan walau tak memerlukan gravitasi dan akan mendapat cukup cahaya matahari. Disinilah peran kertas filter dengan unsur hara sebagai pendukung tumbuhnya tanaman. Kertas filter akan menjadi “tanah” tempat tanaman tumbuh. Dari sini mungkin dapat disimpulkan bahwa kehidupan luar angkasa sangatlah mustahil adanya, namun jika manusia ingin hidup disana, dapat melakukan manipulasi-manipulasi lingkungan dengan teknologi dan ilmu sains tentunya.

Sedangkan untuk cahaya matahari sendiri, di bulan memiliki tingkat radiasi yang lebih tinggi dari bumi karena tak adanya atmosfer sebagai “penyaring” sinar matahari. Suhu di permukaan Bulan juga sangat bervariasi bisa mencapai lebih dari 100 derajat C (212F) siang hari dan mendadak sedingin -173 derajat C (-279F) di malam hari yang tentunya sangat mustahil bagi kehidupan luar angkasa untuk dilakukan. Untuk mengatasi hal ini, ilmuwan NASA rencananya akan membangun sebuah bangunan dengan model kubah Bio-Domes sebagai tempat astronot bercocok tanah di bulan. Para ilmuwan juga percaya mungkin ada air yang cukup pada permukaan tersembunyi di kawah atau tanah di Bulan.

"Kelangsungan hidup sampai 14 hari menunjukkan tanaman dapat tumbuh di lingkungan radiasi Bulan minimal mencapai bobot 1/ 6 g. Kelangsungan hidup sampai 60 hari menunjukkan bahwa reproduksi seksual dapat terjadi di lingkungan lunar. Kelangsungan hidup sampai 180 hari menunjukkan efek radiasi pada sifat genetik dominan dan resesif. Setelah itu, percobaan dapat berjalan selama berbulan-bulan melalui beberapa generasi.” demikian menurut penuturan beberapa ilmuwan NASA. Percobaan bercocok tanam ini menjadi awal bagi NASA untuk menciptakan berbagai inovasi untuk bisa melakukan segala hal di luar angkasa, dan juga tentunya untuk mewujudkan cita-cita manusia akan kehidupan luar angkasa. [HMD]

<style type="text/css">.embed-container { position: relative; padding-bottom: 56.25%; padding-top: 30px; overflow: hidden; max-width: 100%; height: auto; } .embed-container iframe, .embed-container object, .embed-container embed { position: absolute; top: 0; left: 0; width: 100%; height: 100%; } </style>

 

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel