Play-i - Melatih Programming dengan Permainan Edukasi Anak Berbasis Robotik

Robot unik dan berwarna-warni ini tidak hanya menyenangkan untuk dimainkan oleh anak-anak, namun robot ini juga dapat mengajarkan kepada anak-anak tentang keterampilan pemrograman komputer. Itulah robot yang dinamakan Play-i, sebuah perangkat permainan edukasi anak yang dikembangkan oleh para insinyur dari Google, Apple, dan Symantec.

Ide untuk mengembangkan robot untuk mengajarkan pemrograman, konsep-konsep matematika dan pemecahan masalah kepada anak-anak bukanlah hal baru. Bahkan, sudah lebih dari 40 tahun sejak pengajar di MIT Seymour Papert menunjukkan kemungkinan pembelajaran bahasa pemrograman komputer sejak dini kepada anak-anak.

Selama bertahun-tahun belakangan ini banyak mainan robot dan kit robot yang dirancang untuk dimainkan secara edukatif kepada anak-anak datang beredar di pasar dunia termasuk di Indonesia. Salah satu diantaranya adalah yang paling terkenal LEGO Mindstorms set. Tapi sebagian besar produk ini menyajikan pembelajaran yang mungkin terlalu sulit untuk dipelajari anak-anak begitu juga para orang tua. Dan hanya sedikit aspek yang dapat dimengerti untuk anak-anak yang masih sangat muda.

 

Konsep Permainan

Play-i yang diproduksi di Mountain View, California ingin melihat kekurangan tersebut dan mengambil kesempatan di dunia permainan edukasi anak. Robot ini dilansir bisa membuat pembelajaran bahasa pemrograman menjadi lebih menyenangkan bagi anak-anak dan tentunya juga dapat diakses untuk anak-anak berusia 5 tahun. Robot dapat berbicara via Bluetooth LE dengan iPad atau tablet lain. Para pengembang Play-i ini ingin menciptakan sebuah robot yang sangat mudah digunakan untuk anak-anak dan bisa membawa mereka berpikir kreatif serta melakukan hal lainnya dengan robot tersebut. Robot ini akan mengirimkan umpan balik kepada anak-anak, guru, maupun pembimbing.

 

Baca juga :

               Zenbo, Robot Buatan Asus Yang Dapat Bantu Manusia

               5 Fitur Ini Paling Ditunggu dari Android N

 

Dua Tipe Robot

Terdapat dua jenis robot yang dikeluarkan oleh Play-i ini, yaitu Yana dan Bo. Robot Play-i Bo berukuran lebih besar, memiliki roda dan dapat berkeliling. Pada robot ini dilengkapi dengan 3 sensor jarak yang dapat mendeteksi rintangan di sekitarnya, accelometer, dan gyroscope. Serta dilengkapi dengan komponen seperti LED yang bisa menyala ataupun speaker yang dapat diprogram langsung. Sensor suara yang dapat mendeteksi suara tepukan juga ditanamkan pada robot ini. secara keseluruhan terdapat 12 sensor yang melengkapi robot ini untuk menunjang pergerakannya. Dan juga terdapat 6 titik yang bisa ditambahkan aksesoris.

Sedangkan untuk ver Play-i Yana merupakan robot dengan ukuran yang lebih kecil dan lebih sederhana. Tidak dilengkapi dengan roda membuat robot ini membuatnya tidak dapat berjalan. Robot ini hanya terdapat beberapa buah lampu LED yang dapat diprogram, speaker dengan suara yang dapat dipilih, 4 infrared, serta accelerometer untuk mendeteksi gerakan.

Untuk kedua robot tersebut dilengkapi dengan Wireless (Bluetooth 4) untuk dikoneksikan ke perangkat mobile seperti iPad. Melalui Wireless ini anak-anak dapat memprogram permainan edukasi anak berbasis robot tersebut dengan menu-menu yang sangat mudah.

Desain dari robot Play-i ini memang tidak seperti desain robot biasanya yang disukai anak-anak, di mana biasanya anak-anak mengetahui robot itu berbentuk seperti manusia mempunyai lengan dan kaki. Atau minimal hanya memiliki lengan. Namun tidak dengan robot ini, bentuknya yang bulat dan terlihat seperti bola mata ini membuatnya menjadi berbeda. Terlepas robot ini tidak memiliki tangan, robot ini masih bisa melakukan banyak hal yang tentunya tidak diduga oleh anak-anak. Permainan edukasi anak yang tentunya mengasah otak anak dalam programming, kecerdasan matematika, dan pemecahan masalah.

Dari sisi programmingnya, anak-anak akan diajarkan konsep dasar bahasa programming. Kebanyakan anak-anak pada zaman ini sangat cepat dalam menguasai komputer tablet atau iPad. Dasar ini lah yang diambil para pengembang robot Play-i ini. Mereka ingin anak-anak tidak hanya menguasai perangkat teknologi sejak dini, namun juga menguasai konsep dasar untuk menciptakan teknologi. Secara khusus konsep dasar teknologi yang ingin ditanamkan adalah coding. Play-i diciptakan sebagai antarmuka visual pemrograman berbasis komputer tablet yang membiarkan anak-anak membangun urut-urutan tindakan dan belajar melalui bermain serta eksplorasi. Anak-anak dapat memulai dengan pemrograman yang sederhana dari robot tersebut dan kemudian anak dapat bereksplorasi untuk menciptakan lebih banyak tindakan terhadap robot tersebut. Permainan edukasi anak berbasis robotik ini tentunya akan sangat cocok untuk pembelajaran anak khususnya programming. [HAM]