Tips dan Trik Komputer: Kenali Perbedaan Shut Down, Sleep, dan Hibernate pada Komputer Windows

3 Dec 2013 13:30 22265 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Jika Anda memiliki sebuah komputer atau laptop yang berjalan pada sistem operasi Windows, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah shut down, sleep, dan hibernate. Namun tidak banyak orang yang mengetahui apa sebenarnya fungsi dari ketiga fitur tersebut. Ada orang yang membiarkan komputernya hidup seharian, dan ada juga yang mematikannya setiap mereka meninggalkan komputer tersebut.

Jika Anda memiliki sebuah komputer atau laptop yang berjalan pada sistem operasi Windows, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah shut down, sleep, dan hibernate. Namun tidak banyak orang yang mengetahui apa sebenarnya fungsi dari ketiga fitur tersebut. Ada orang yang membiarkan komputernya hidup seharian, dan ada juga yang mematikannya setiap mereka meninggalkan komputer tersebut. Padahal jika mengetahui secara baik kelebihan dan kekurangan dari ketiga fitur tersebut, maka mereka pasti tidak akan melakukan hal terebut. Simak tips dan trik komputer berikut ini:

Apa itu shut down, sleep, dan hibernate?

Walaupun secara sekilas shut down, sleep, dan hibernate akan sama-sama mematikan komputer, namun ketiganya memiliki fungsi masing-masing yang berbeda-beda.

  • Shut Down

Shut down merupkan istilah yang paling familiar karena kita pasti menekan tombol ketika akan mematikan komputer. Ketika Anda melakukan shut down, maka semua aplikasi akan tertutup dan komputer akan mematikan sistem operasi yang berjalan. Setelah semuanya selesai, maka tidak akan ada lagi aliran listrik yang mengalir ke komputer. Ketika Anda menyalakan komputer lagi, maka komputer akan melakukan booting dan menyalakan semua hardware dan program seperti biasanya.

  • Sleep

Sleep dikenal juga dengan istilah Standby. Ketika Anda menekan tombol sleep, semua komponen pada komputer akan mati dan tidak akan menggunakan tenaga listrik kecuali memori RAM. Ketika Anda menyalakan komputer kembali, komputer akan langsung hidup kebali dengan cepat. Anda juga tidak perlu menunggu proses booting karena semuanya akan kembali seperti ketika Anda sebelum masuk ke modus sleep. Walaupun mampu hidup kembali dengan cepat, namun modus ini memakan listrik yang jauh lebih banyak ketimbang shut down dan hibernate.

  • Hibernate

Hibernate merupakan mode yang mirip dengan sleep. Bedanya, jika pada sleep semua data akan disimpan di memori RAM, maka pada modus hibernate ini semua data pada RAM tersebut akan disimpan di hard disk. Ketika Anda menyalakan komputer kembali, maka komputer akan kembali ke keadaan semula seperti sebelum masuk ke modus hibernate namun prosesnya lebih lama dibanding menyalakan komputer dari keadaan sleep. Komputer yang berada pada keadaan hiernate ini juga mengkonsumsi daya listrik yang sama dengan ketika Anda melakukan shut down. Selain itu, laptop biasanya akan langsung masuk ke modus hibernate ini ketika kehabisan daya baterai.

 

Baca juga :

               Persiapan ini Wajib Dilakukan oleh Para Calon Penjelajah Far Harbor di Fallout 4

               Google Play Store akan Memunculkan Fitur bagi yang Suka Kehabisan Memori Internal

 

Kapan waktu yang tepat untuk shut down, sleep, dan hibernate?

Seperti disinggung di atas, setiap orang memiliki kebiasaan berbeda dalam mematikan komputer mereka. Ada yang selalu mematikan komputer mereka setiap kali pergi tanpa pernah memanfaatkan fitur sleep dan hibernate. Ada juga yang tetap membiarkan komputer mereka hidup walaupun mereka tinggalkan. Lantas, kapankah waktu yang tepat untuk menggunakan ketika fitur tersebut, inilah tips dan trik komputer-nya.

  • Sleep

Sleep merupakan fitur yang sangat cocok digunakan ketika Anda meninggalkan komputer dalam waktu yang singkat, seperti mandi, makan, dan lainnya. Dengan begitu, Anda bisa menghemat listrik ataupun daya baterai jika Anda menggunakan laptop. Selain itu, komputer juga akan langsung hidup dengan cepat ketika Anda kembali dari modus sleep ini.

  • Hibernate

Hibernate akan menghemat daya listrik yang lebih besar ketimbang sleep sehingga sangat disarankan bagi Anda yang akan meninggalkan komputer dalam waktu yang lumayan lama seperti untuk tidur dan lainnya. Namun jika Anda hanya meninggalkan komputer dalam waktu singkat, maka hibernate sangat tidak disarankan karena waktu bootingnya yang lebih lama ketimbang sleep. Fitur hibernate ini juga sangat berguna jika Anda menggunakan laptop yang tidak sedang tersambung ke aliran listrik.

  • Shut Down

Kebanyakan komputer akan melakukan booting lebih cepat dari hibernate dibanding booting dari keadaan setelah shut down sehingga kebanyakan orang lebih memilih untuk melakukan hibernate ketimbang shut down pada komputer mereka. Sayangnya, terkadang ada beberapa aplikasi yang tidak berjalan dengan sempurna ketika modus hibernate ini diaktifkan sehingga ujung-ujungnya Anda harus melakukan shut down juga. Oleh karena itu, jika Anda lebih suka melakukan hibernate, maka Anda tetap disarankan untuk melakukan shut down setiap dua atau tiga hari sekali agar komputer Anda menjadi “fresh” kembali. [GAN]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel