Sebelum Amerika Serikat memiliki badan antariksa sendiri, Angkatan Udara mereka sedang meneliti bagaimana cara mengirim orang dalam misi ke bulan. Mulai pada tahun 1958 setelah Uni Soviet meluncurkan Sputnik USAF Air Research Development Command memulai serangkain studi Industry-Air Force untuk meneliti potensi luar angkasa termasuk tujuan lunar. Program ini berhasil, Program tahap keempat pria pertama (sejauh yang dipublikasikan) mendarat di bulan tahun 1965. Membuat sebutan Man In Space soonest, Program Angkatan Udara kemudian mendukung program sipil NASA, Project Mercury.
Amerika bukan sebagai negara yang meluncurkan pesawat luar angkasa berawak pertama tidak menghalangi Angakatan Udara mereka berpartisipasi di luar angkasa. Mereka tidak mau kalah dengan Uni Soviet. Namun Uni Soviet tidak mempublikasikan apa-apa mengenai misi mereka ke luar angkasa. Empat hari setelah permintaan Kennedy mengirim manusia ke Bulan dan membawanya kembali ke Bumi dengan selamat pada tanggall 25 May 1961, Angkatan Udara menyelesaikan misi ini di tahun 1967 dengan dana yang katanya hanya US$7,5 miliar dengan ekpedisi lunar yang mereka sebut LUNEX. Langkah selanjutnya setelah berhasil mendarat, mereka membangun basis permanen di Bulan. Misi ini menurut Amerika Serikat lebih dari yang diharapkan.
Motiviasi di belakang LUNEX
LUNEX adalah puncak setelah bekerja bertahun-tahun, sebelumnya yang hanya proposal dari tim industri Angkatan Udara di asah menjadi program yang menurut mereka ekonomis dan bisa diandalkan. Walau mereka terlambat atas Uni Soviet, dengan keberhasilan misi ini Amerika Serikat berjanji akan lebih maju secara teknologi dibandingkan Uni Soviet dalanm jangka pendek dan jangka panjangnya, AS terdepan dalam pengembangan perangkat-perangkat keras dan mengamankan peran AS sebagai pemimpin negara-negara di dunia atas pertarungan luar angkasa selama beberapa dekade.
Tetapi sebenarnya secara lebih nyatanya, program ini dibuat untuk melawan Uni Soviet. Intelejen Angkatan Udara menduga Soviet telah meluncurkan satelit pertama bermuatan biologis dan misi mengorbit berawak pertama. Angkatan Udara Amerika Serikat langsung mengajukan proposal untuk membentuk program luarangkasa sebelum misi membuat laboratorium Uni Soviet di luar angkasa terjadi.
Dan tentunya, faktor yang paling kuat adalah meningkatkan keterlibatan AS di luar angkasa. Melihat Uni Soviet tidak memisahkan antara sipil dan militer maka kehadiran militer Amerika di ruang angkasa untuk meyeimbangkan atau mewanti-wanti misi Uni Soviet.
Arsitek LUNEX
Misi sangat sederhana sebenarnya. Roket tree-stage meluncurkan pesawat luarangkasa berawak langsung ke bulan dan membuat pendaratan yang mulus di permukaan bulan. Setelah penjelajahan singkat, kru kemudian diluncurkan kembali melalui pesawat luarangkassa yang sama dan terbang langsung ke Bumi.
Di dalan jantung LUNEX sebanarnya ada pesawat luar angkasa untuk membawa kembali awak ke bumi. Modul penting dari pesawat adalah, tempat kru, navigation dan sistem environment untuk membawa kru ke Bulan dan kembali dengan selamat ke Bumi juga dilengkapi dengan perlindungan termal agar tidak cedera ketika melintasi atmosfer Bumi. MIrip dengan milik Angkatan Udara Dyna-Soar. Bentuknya agak segita dengan sayap yang pendek untuk menghasilkan angkatan. Roket meluncur secara vertikal dengan dorongan jet, kemudian menggunakan teknik yang sama untuk mendarat di tempat yang sudah dipilih Angkatan Udara.
Pesawat yang berlapis-lapis ini beratnya 134.000 poun atau sekitar 60,1 ton. Menggunakan lunar horizon scanner, altimeter, dan peralatan lain untuk menunjang keberhasilan peluncuran dan pendaratan. Dengan pendorong jet, kecepatan pesawat dan bobotnya yang sangat berat, kecepatan pesawat ini 20 kaki perdetik
Â
Baca juga :
        Unik! Server ini Berbeda dengan Server pada Umumnya
        Android Tahan Banting dari Hisense Ini Dibandrol Rp 2-Jutaan
Â
Bagian yang Hilang
Pesawat tidak sekaligus tercipta. Dari tahun 1961 tahap demi tahap penemuan bagian pesawat hingga tahun 1967. Ada enam tahap delam membentuk pesawat luar angkasa ini. Bagian yang paling banyak didiskusikan adalah unexisting atau Space Launc System. Bagian yang mendorong pesawat untuk terbang. Point yang menjadi masalah seperti, seperti apa bentuknya, apa bahan bakarnya apakah oksigen cair, nitrogen cair atau apa agar bisa memberikan dorongan 6 juta pond (sekitar 2721,5 Kg) agar bisa mengangkat pesawat ini dari tanah.
Tahap pertama penerbangannya adalah mendorong pesawat masuk kedalam orbit bumi, bukan langsung menuju bulan. Setelah berada di orbit bumi, kemudian di waktu yang telah ditentukan pesawat didorong kembali menuju ke bulan. Bila tidak berhasil, Angkata Udara sudah menyiapkan rencana alternatif untuk membentuk kembali potongan-potongan dan kemudian bergerak ke bulan. Selain menghemat energi yang ada, Ini juga merupakan tahap aman penerbangan luar angkasa dan membuat manusia lebih memahami dinamika orbit Bumi.
Apollo dan LUNEX
Perbedaannya Apollo dan LUNEX yang paling mendasar adalah, LUNEX mengorbit terlebih dahulu di Bumi sedangkan Apollo langsung menuju Bulan. Dan akhirnya, misi yang terus di gunakan hingga saat ini adalah Apollo bukan LUNEX. Bila LUNEX yang digunakan, maka cara kita menerbangkan pesawat ke luar angkasa akan sangat berbeda karena Apollo akhirnya ditiru oleh negara yang ingin menerbangkan pesawat atau satelit ke luar angkasa baik yang berawa atau tidak. Selain itu, Apollo merupakan hasil kerja organisasi sipil NASA bukan militer seperti LUNEX. Sebagai negara Demokrasi tentu Amerika lebih memilih sipil daripada militer. [RIC]