Cara Merawat Android Agar Terhindar dari Kerusakan

11 Nov 2013 14:00 11230 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Bila Anda memiliki ponsel Android yang sudah di root dan menjalankan ROM yang disesuaikan, Anda harus mengambil beberapa tindakan pencegahan atau resiko “bricking” (menghancurkan) perangkat Anda. Berikut ini adalah beberapa tips untuk menghindari kerusakan perangkat Android Anda yang sudah di root.

Bila Anda memiliki ponsel Android yang sudah di-root dan menjalankan ROM yang disesuaikan, Anda harus mengambil beberapa tindakan pencegahan atau resiko “bricking” (menghancurkan) perangkat Anda. Berikut ini adalah beberapa tips dan cara merawat Android untuk menghindari kerusakan perangkat Android Anda yang sudah di-root.

Instal Custom Recovery

Secara default, sistem operasi Android memiliki tiga metode pemulihan sistem yang rusak. Metode pertama yaitu mode Download, Bootloader dan Recovery. Hal yang paling penting dari semuanya adalah Recovery, karena ini memungkinkan pemulihan gambar pabrik–salinan asli sistem operasi Anda. Custom recovery menggantikan bagian recovery baked-in di dalam ponsel anda dan dapat melakukan banyak pilihan daripada sistem default.

Yang paling penting cara merawat Android adalah custom recovery dapat memungkinkan Anda untuk membuat backup sistem operasi Anda. Backup ini sangat berguna, bahkan jika anda tidak berencana untuk menginstal custom ROM.

Dua custom recovery yang terbaik adalah Team Win Recovery Project (TWRP) dan ClockWorkMod (CWM). CWM dan TWRP adalah dua custom recovery yang paling terkenal. Sayangnya, tidak semua perangkat kompatibel dengan alat ini, namun jika perangkat anda kompatibel, pastikan untuk menginstal salah satu dari dua alat tersebut. Download Team Win Recovery Project di sini, serta jangan lupa download ClockWorkMod juga di sini.

Membiasakan Diri dengan Fastboot atau ADB

Sebelum mulai memodifikasi telepon anda, pastikan bahwa anda telah membiasakan diri dengan perintah Fastboot atau ADB (Android Debug Bridge). Secara khusus, anda harus mengetahui bagaimana memulihkan perangkat anda dengan menyalakan gambar pabrik dari baris perintah. Kedua, anda dapat mentransfer file penting secara manual ke perangkat anda. Kedua metode tersebut memberikan rencana kontingensi yang baik untuk perangkat yang rusak.

Fastboot adalah perintah yang memungkinkan anda untuk mengakses handset Android anda secara langsung dari sebuah komputer. Yang paling penting, Fastboot dapat mengizinkan pemasangan gambar pabrik dari baris perintah. Jadi bahkan jika anda tidak dapat menginstal custom recovery, anda masih dapat memulihkan perangkat dari kondisi tidak dapat boot.

Fungsi lain yang berguna memungkinkan pengguna untuk mentransfer file dari komputer ke perangkat mereka, yang juga dikenal sebagai sideloading.

Membuat Backup Perangkat Anda

Jika ada masalah, menyimpan backup internal pada perangkat anda akan memungkinkan anda memulihkan dari sistem operasi yang rusak, tanpa menggunakan baris perintah. Sangat penting bahwa anda menyimpan backup dalam lokasi yang dapat diakses dengan mudah, seperti di kartu SD atau dekat direktori root sistem penyimpanan perangkat anda.

Anda dapat membuat backup dari dalam recovery anda. Cukup pergi ke “Backup” dan pilih semua partisi yang tersedia. Anda bisa merestore satu, beberapa atau semuanya. Juga jika anda pernah memutuskan untuk menginstal ROM baru, anda selalu dapat mengembalikan aplikasi anda menggunakan metode ini. Ini lebih mudah daripada menggunakan Titanium Backup untuk mengembalikan aplikasi anda.

 

Baca juga :

               Heboh! Akhirnya ASUS Merilis Smartphone Terbarunya Bernama ZenFone 3

               5 Cara Berwisata sambil Meningkatkan Kualitas Hidup Kita sebagai Seseorang

 

Simpan Backup Lengkap Android pada Ponsel Anda

Backup direktori System dan Data anda bukanlan backup lengkap. Membuat backup lengkap dari sistem operasi anda juga mencakup beberapa direktori lain bahwa pilihan default di sebagian besar custom recovery tidak dipilih. Periksa semuanya ketika anda membuat backup.

Simpan Backup Lainnya pada PC Desktop Anda

Sebuah ide yang buruk untuk menyimpan hanya satu salinan sistem operasi mobile anda. Setelah membuat backup perangkat anda, salin backup tersebut ke komputer desktop anda. ada berbagai cara untuk melakukan ini, cara termudah adalah hanya dengan mengakses penyimpanan internal perangkat dari PC dan menyalin seluruh folder backup ke komputer anda.

Mengakses perangkat anda sangat sederhana, cukup menghubungkannya. Perangkat anda mungkin akan meminta untuk memungkinkan akses dari PC anda. Selain itu, akan muncul sebagai removable drive/device.

Setelah itu, arahkan ke direktori root penyimpanan internal anda dan cari direktori pemulihan yang tepat. Ini adalah kebalikan dari proses sideloading file ke perangkat anda. Anda akan ingin menempatkan di tempat yang aman, seperti Dropbox atau solusi penyimpanan awan lainnya. Jika anda memilih penyimpanan awan, pertimbangkan juga enkripsi file untuk keamanan data.

Pelajari Cara Hard-Reset Perangkat Anda

Cara yang paling dapat diandalkan untuk mengatur ulang perangkat anda adalah dengan mencabut baterai. Sayangnya, tidak semua perangkat mendukung ini. Untungnya, sebagian besar produsen menyertakan fungsi hard reset yang bekerja dalam keadaan darurat.

Untuk menemukan metode hard reset anda, cukup Google model ponsel anda + frasa “hard reset” atau reset. Perlu diketahui bahwa beberapa produsen mengartikan “hard reset” sebagai reset ke mode pabrik, tentunya anda tidak menginginkan ini. [RIC]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel