Undang-undang dasar merupakan sebuah kosntitusi atau peraturan dasar dari suatu negara. Tanpa kosntitusi ini, pondasi hukum suatu negara akan terasa lemah. Hidup berkewarganegaraan pun akan sangat kacau. Untuk itulah, suatu negara membutuhkan sebuah konstitusi yang kuat. Salah satunya adalah dengan dibuatnya sebuah undang-undang yang jelas dan terarah.
Lalu apakah setiap negara di dunia mempunyai konstitusi ini? Tentu saja negara tersebut punya. Undang-undang dasar di berbagai neara berbeda dan disesuaikan dengan kultur dan etika hidup negaranya masing-masing. Jika tidak percaya, coba saja cari di website. Bingung dengan banyaknya pilihan akses? Tidak perlu cemas karena kini terdapat situs yang berisi arsip undang-undang berbagai negara yaitu www.constituteproject.org. Situs ini diharapkan mampu membantu semua orang dalam kehidupan bernegara.
Asal-usul Berdirinya Constitute Project
Situs yang berisi kumpulan undang-undang dasar ini awalnya berasal dari gerakan The Comparative Constitutions Project. Proyek ini bertugas untuk mempelajari dan membandingkan undang-undang dari seluruh negara. Selanjutnya proyek ini mendapat respon positif dari Google. Lewat Google Ideas, proyek ini didukung dan didanai oleh Google sendiri. Akhirnya berdirilah situs yang berupa pustaka undang-undnag dari banyak negara di dunia,
Langkah Google dalam mendukung Constitute Project sendiri direspon berbeda oleh banyak orang. Ada yang mendukung karena memudahkan orang belajar (terutama yang bergerak di bidang hukum dan politik). Ada pula yang skeptis terhadap langkah ini karena menganggap Google akan turut campur masalah kosntitusi yang ujung-ujungnya berimbas pada politik internasional.
Â
Baca juga :
        5 Alasan Anak muda Diusia Sangat Belia Mudah Galau
        Replika Pesawat Anglo Indonesian Aircraft Models Mendunia
Â
Manfaat Constitute Project
Terlepas dari yang alasan yang melatarbelakangi Google mendukung situs ini, Constitute Project bisa dikatakan sebagai situs online yang sebenarnya memberi nilai positif yang besar untuk masyarakat. Manfaat yang bisa didapatkan dari situs yang berisi undang-undang dasar ini misalnya sebagai berikut.
Constitute Project dapat dianggap sebagai media yang membantu dalam penyusunan konstitusi
Manfaat terbesar dari Constitute Project adalah situs yang dapat dijadikan situs pustaka yang bisa diakses untuk kepentingan akademik atau ilmu pengetahuan
Constitute Project merupakan sarana pembanding undang-undang dasar dari suatu negara tertentu dengan negara yang lain.
Constitute Project bisa menjadi sarana alternatif bagi siapa saja untuk belajar politik
Situs ini dapat dijadikan acuan untuk memahami dasar hukum sebuah negara dan tentunya memberikan pendidikan bagi masyarakat tentang pentingnya hak dan kewajiban bernegara
Situs Constitute Project
Situs Constitute Project sendiri memiliki tampilan yang ramah, sederhana dan tidak banyak gamabr atau iklan yang mengganggu. Proses pencarian dokumen undang-undang dasar dari seluruh negara pun cukup mudah. Pengunjung cukup menelusuri dua piluhan, mencari berdasarkan topik atau mencari berdasarkan negara. Jika berdasarkan topik akan ada pilihan lain yang muncul yang terdiri dari Amandemen, Kebudayaan dan identitas, Hukum Internasional, dan sebagainya.
Ketika mengklik pencarian berdasarkan negara, pengunjung bisa memilih negara mana yang akan ditinjau undang-undang dasarnya. Saat ini, sudah terdapat 160 negara yang undang-undang dasarnya sudah diarsipkan. Termasuk negara Asia Tenggara seperti Brunei, Filipina, dan Malaysia. Sayangnya undang-undang dasar milik Indonesia belum terdapat di situs ini.
Meskipun saat ini hanya menyimpan arsip undang-undang dasar dari 160 negara, situs ini masih tetap jadi pilihan pustaka yang baik. Apalagi kedepan situs ini akan terus menambah dokumen dari seluruh negara di dunia dari mulai yang terlama sampai terbaru. Sampai sat artikel ini ditulis, arsip undang-undang terlama yang ada di situs ini sendiri berasal dari undang-undang yang dibuat pada tahun 1789.
Situs yang baru meluncur September 2013 ini secara kesuluruhan merupakan situs yang sangat direferensikan untuk mengetahui undang-undang dasar suatu negara. Tampaknya memang tidak ada tujuan politis dari Google sendiri. Hal ini nampak dari keseriusan Google dalam mendokumentasikan semua arsip negara yang berhubungan dengan kosntitusi. Proses pendokumentasiannya sendiri tidak staganan tetapi terus berkesinambungan karena Goggle sendiri beranggapan bahwa undang-undang atau kosntitusi selalu berubah. Setidaknya ada 20 lebih kontstitusi yang mengalami perbaikan tiap lima tahun sekali. Belum lagi tiap tahunnya ada undang-undang baru yang dibuat.. tas dasar itulah maka situs ini hadir untuk memotret hal itu semua. Mari berkunjung ke situs Constitute Project dan belajar undang-undang dasar negara lain di situs tersebut. [HMN]