Dampak Negatif Teknologi: Perangkat Gadget dapat Dengan Mudah Melukai Anda

26 Nov 2013 19:00 2844 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Perangkat teknologi seperti komputer dan smartphone telah membuat hidup lebih mudah bagi kebanyakan dari kita, tapi mungkin mendatangkan kesulitan bagi beberapa pengguna.

Perangkat teknologi seperti komputer dan smartphone telah membuat hidup lebih mudah bagi kebanyakan dari kita, tapi mungkin mendatangkan kesulitan bagi beberapa pengguna. Banyak cedera atau celaka yang disebabkan oleh teknologi, mulai dari nyeri leher dan nyeri bahu yang mendatangkan kecelakaan fatal, namun di sisi lain, gadget pada umumnya sangat membantu. Beberapa kecelakaan ini datang secara tiba-tiba, ada yang sebagian tiba karena melakukan tugas secara berulang dan terus menerus. Banyak kecelakaan yang disebabkan oleh sebuah ponsel, seperti akhir-akhir ini kita dikejutkan dengan terbakarnya apartemen yang diakibatkan oleh Samsung Galaxy S4, bahkan dampak negatif teknologi ini  ada yang terkena luka bakar.

Berikut Plimbi akan menampilkan dampak negatif teknologi menyangkut beberapa cara tak terduka dari perangkat teknologi Anda yang dapat dengan mudahnya melukai Anda agar Anda lebih waspada dalam menggunakan perangkat teknologi Anda.

Tersambar Petir

Memang langka, namun hal ini bisa Anda terjadi jika Anda sedang mengotak-atik perangkat teknologi Anda. Salah satu kasus yang terkenal adalah ketika gadis 15 tahun terkena petir pada saat menggunakan ponselnya di sebuah taman di London. Dia akhirnya terkena serangan jantung, dan harus diresusitasi. Dia juga kehilangan pendengarannya di sisi dimana ia menggunakan ponselnya akibat kerusakan gendang telinga. Ketika petir menyambar seseorang, arus listrik umumnya mengalir di atas kulit tanpa memasuki tubuh, karena hambatan listrik tinggi dari kulit manusia. Fenomena ini disebut flashover.

Namun, memegang benda logam yang menempel pada kulit manusia dapat menggangg flashover dan dapat menyebabkan cedera internal.

PlayStation Palmar Hidradenitis

Ini kelainan kulit yang baru diidentifikasi dan dinamai PlayStation karena disebabkan oleh memegang konsol terlalu ketat untuk waktu yang lama. PlayStation palmar hidradenitis, atau PlayStation ruam, pertama kali didiagnosis pada seorang gadis 12 tahun di Swiss. Ia mengalami pengalaman yang sangat nyeri dan menyakitkan pada telapak tangannya dan tempat lain ditubuhnya. Setelah ditelusuri, para dokter menemukan bahwa sebelum benjolan muncul, gadis itu telah bermain game di PlayStation nya selama beberapa jam setiap hari.

Layar TV dan Photosensitive Seizures

Seperti hampir semua gamer memiliki kemungkinan berulang kali melihat peringatan pada layar, sebagian kecil orang dapat mengalami kejang atau pingsan ketika menonton pola cahaya tertentu di layar TV atau video game. Sekitar 1 dari 100 orang mengalami epilepsi, dan 3 sampai 5 persen orang yang memiliki kondisi memiliki bentuk fotosensitif. Tidak diketahui  apa yang menyebabkan epilepsi, tetapi kondisi abnormal otak atau ketidakseimbangan dalam sinyal otak dianggap memiliki peran.

Tidak ada obat untuk sebagian besar jenis epilepsi. Orang yang memiliki epilepsi fotosensitif harus menghindari pola bergerak dari cahaya tertentu yang biasanya memicu kondisi itu.

 

Baca juga :

               10 Momen Ramadan yang Hilang dan Hanya Dirasakan Generasi 90-an dan Awal 2000-an

               Flashback: Menilik Dua Ponsel Pintar Pertama Motorola yang Ternyata Tidak Memakai Android

 

Jempol BlackBerry dan Telapak iPad

Ketika orang menggunakan tangan atau lengan untuk melakukan gerakan tertentu yang diulang-ulang, seperti menggulirkan scrolling ball pada BlackBerry atau menyapu layar pada iPad untuk waktu yang lama, mereka secara bertahap bisa melukai otot-otot, tendon dan syaraf. Menghasilkan kondisi yang menyakitkan secara kolektif sebagai cedera regangan berulang (RSI).

Salah satu jenis RSI yang parah adalah sindrom carpal tunnel, di mana ada tekanan yang berlebihan pada saraf di dalam pergelangan tangan. Gejala-gejalanya adalah nyeri, mati rasa dan kerusakan otot di tangan dan jari. Orang dengan kasus ini memerlukan pembedahan untuk menyelesaikan masalahnya.

Computer Vision Syndrome

Orang-orang yang menggunakan komputer selama lebih dari dua jam sehari dapat terkena  sindrom visi komputer (CVS). CVS mengacu pada masalah mata yang dihasilkan dari penggunaan komputer yang berkepanjangan. Umumnya, orang mengalami kelelahan mata, sakit kepala, penglihatan kabur dan mata kering. Meskipun sementara bagi kebanyakan orang, kondisi ini bisa sangat mengganggu, terutama jika terjadi setiap hari.

CVS disebabkan karena tuntutan visual yang tinggi dari tampilan komputer. Mata harus bekerja lebih keras, dan biasanya pada jarak lebih dekat ke layar komputer karena mereka dalam situasi lain yang mengharuskan melakukan hal itu. American Optometric Association mengatakan CVS mempengaruhi 70 persen dari mereka yang bekerja pada komputer mereka untuk setidaknya dua jam setiap hari.

Dokter menyarankan bahwa orang dapat menangkal CVS dengan cara menempatkan layar sekitar 4 atau 5 inci di bawah tingkat mata, dan 20-28 inci dari mata. Menggunakan layar anti-silau dan pencahayaan yang tepat mungkin berguna dalam mengurangi masalah ini. [PY]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel