Qualcomm adalah perusahaan yang kini mulai banyak dikenal. Hal ini lantaran produk chipset-nya yang kini banyak dipakai oleh para vendor pada produk smartphone mereka. Salah satu produk chispet yang populer adalah snapdragon. Namun sebenarnya Qualcomm sebenarnya merupakan perusahaaan multinasional yang sudah berdiri sejak lama. Perusahaan ini jugalah yang mempopulerkan teknologi CDMA. Berkat teknologi tersebut, dunia telekomunikasi mengalami perubahan yang cukup berarti. Lantas siapa dibalik kesuksesan Qualcomm? Ternyata orang dibalik perusahaan yang sudah 28 tahun berdiri ini adalah salah satu tokoh sukses dunia, Irwin Mark Jacobs. Dia merupakan salah satu pendiri perusahaan yang bermarkas di San Diego, California ini.
Awal Karir
Irwin Mark Jacobs adalah salah satu tokoh sukses dunia yang cukup berkontribusi bagi perkembangan teknologi dan informasi. Beliau adalah seorang ahli teknologi yang sangat berbakat. Beliau sendiri dilahirkan pada tahun 1933 tepatnya tanggal 18 Oktober. Irwin Mark Jacobs sendiri merupakan lulusan Cornell University Jurusan Teknik Listrik. Ia melanjutkan studinya di Institut Teknologi Massachusetts dan meraih gelar doktor di alamameter ini.
Karirnya di bidang teknologi informasi termasuk cukup lancar. Irwin Jacobs merupakan tokoh sukses dunia yang  mengawali karirnya sebagai asisten seorang professor. Pada tahun 1966 karirnya meningkat. Ia menjabat sebagai profesor computer science and engineering di sebuah kampus ternama San Diego, Universitas California. Namanya semakin terkenal setelah ia menulis buku berjudul “Pinciples of Communication Engineeringâ€. Buku yang membahas tentang komunikasi digital ini terbt pertama kali tahun 1965 dan mendapat sambutan luar biasa. Tahun 1980, ia mendapat penghargaan pertamanya di bidang teknologi. Tentu dengan segudang prestasi tersebut membuat namanya semakin berkibar.
Mendirikan Qualcomm
Setelah mengabdi pada alamameter dan menerima banyak penghargaan, Dr. Jacobs kemudian mendirikan perusahaan yang berfokus pada bidang telekomunikasi. Salah satu tokoh sukses dunia ini mendirikan sebuah perusahaan bernama Qualcomm pada bulan Juli 2005 bersama Franklin Antonio, Adelia Coffman, Andrew Cohen, Klein Gilhousen, Andrew Viterbi dan Harvey White. Perusahaan ini berkantor di La Jola, daerah California. Saat itu, Dr. Jacobs lah yang memimpin sebagai CEO.
Pada tahun pertamanya, Qualcomm melakukan invoasi dengan teknologi CDMA -nya. Teknologi bernama Code Division Multiple Access tersebut memang masih tahap pengembangan. Namun pada tahun 1989, Qualcomm berhasil mendemonstrasikan teknologi ini. Hal tersebut tentu hasil kerjakeras Jacobs dan rekan-rekannya. Apalagi saat itu, tokoh sukses dunia di bidang telekomunikasi tersebut mendapat dukungan dari PacTec Celluler.
Setelah sukses mendemonstrasikan teknologi CDMA, nama Qualcomm akhirnya mulai mencuat ketika pemerintah Amerika mengadopsi teknologi ini pada dunia telelpon seluler pada tahun 1993. Setelah itu Qualcomm membuat produk CDMA pertamanya dengan nama CD-7000. Lima tahun kemudian, Qualcomm menghadirkan ponsel CDMA dual band pertamanya. Tahun 1998, perusahaan ini pun mengeluarkan ponsel pertama dengan sistem operasi Palm. Dan yang paling penting adalah teknologi CDMA2000 1xEV-DO. Teknologi tersebut merupakan sebuah inovasi mobile technology dengan kecepatan tinggi. Teknologi tanpa kawat ini pun mulai diterapkan pada teknologi Broadband.
Â
Baca juga :
        Varian Snapdragon 820, Qualcomm Siap Sambut Era IoT
        Persiapan ini Wajib Dilakukan oleh Para Calon Penjelajah Far Harbor di Fallout 4
Â
Inovasi Qualcomm dan Snapdragon
Keberhasilan Quallcomm tentu tidak lepas dari peran seorang tokoh sukses dunia yang merupakan pemimpin dari perusahaan tersebut, Dr Irwin Mark Jacobs. Setelah menghadirkan kesuksesan yang cukup berhenti. Jacobs tak mau puas. Tahun 2003, Quallcom menawarkan HSDPA yang merupakan teknologi terbaik dibandingkan sistem GPRS dan GSM. Kesuksesan pun berlanjut ketika Quallcomm mengeluarkan chipset yang terkenal, Snapdragon pada tahun 2007. Ketika platform Android muncul tahun 2008, saat itulah chipset ini digunakan. HTC dan T-Mobile G1 adala dua vendor yang berkesampatan menggunakan chipset ini pertama kali. Chipset ini pun semakin terkenal, ketika Lenovo mengaplikasikannya pada platform Skylight tahun 2010. Sampai sekarang Snapdragon termasuk salah satu chipset andalan banyak perusahaan untuk mendukung platform Android.
Snapdragon memang jadi fenomenal. Namun ketika produk ini pertama kali muncul, Dr Irwin Mark Jacobs sudah tidak menjabat lagi sebagai CEO. Tokoh sukses dunia tersebut menjabat CEO hingga tahun 2005. Setelah itu ia menjabat sebagai ketua dewan direksi sampai tahun 2009. Namun meskipun bukan sebagai CEO, figur Dr Irwin Mark Jacobs masih berpengaruh pada perusahaan
Pengunduran Diri
Setelah menjabat sebagai ketua dewan direksi, Dr. Jacobs memilih menjadi anggota dewan direksi. Di Usianya yang sudah senja, Dr. Jacobs tentu lebih mempercayakan perusahaan yang didirikan olehnya dan teman-temannya kepada generasi yang lebih baru dan kreatif. Ia berhenti berkarir pada tahun 2012 setelah setahun sebelumnya ia mengumumkan pengunduran dirinya dari perusahaan. Meskipun telah mengundurkan diri, namun suami dari Joan Jacobs ini tetap mendapatkan penghargaan. Salah satu penghargaan tertingginya adalah IEEE Medal of Honor 2013. Kini aktivitas tokoh sukses dunia ini lebih banyak pada kegiatan beramal bersama sang istri. [HMN]
