Pesawat Televisi merupakan perangkat yang sudah menjadi bagian hidup banyak orang di mana perangkat tersebut hampir ada di setiap rumah. Perangkat televisi yang ada di jaman sekarang pun sudah beragam jenisnya, dari mulai televisi tabung klasik hingga televisi LCD ataupun LED. Bahkan sekarang juga sudah banyak beredar smart TV yang bisa digunakan untuk menjelajahi internet, berman game, hingga berbagai macam aktivitas lainnya. hal ini tentu saja sangat jauh dari teknologi awal televisi yang hanya mengusung layar hitam putih saja. Kecanggihan teknologi pesawat televisi yang ada sekarang ini tentu tidak lepas dari seorang tokoh yang mengembangkan televisi untuk pertama kalinya yaitu John Logie Baird. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini Plimbi akan mengulas secara lengkap kisah hidup John Logie Baird hingga akhirnya berhasil menciptakan sebuah perangkat hiburan terbaik di dunia.
John Logie Baird lahir tanggal 13 Agustus 1888 di Skotlandia. Baird menerima pendidikan di Technical College Royal dan Universitas Glasgow. Sayangnya karena terhalang oleh kesehatan yang buruk, dia tidak dapat ikut dalam Perang Dunia I dan akhirnya ia memilih untuk menjadi seorang insinyur listrik. Dia kemudian memutuskan untuk menjadi seorang "amatir profesional," dan melakukan berbagai macam penelitian yang berguna untuk masyarakat. Setelah kelelahan yang dialaminya ternayat menyebabkan gangguan saraf, Baird memilih untuk berkonsentrasi pada elektronik, terutama setelah gelombang demonstrasi radio temuan Guglielmo Marconi dapat digunakan untuk membawa sinyal audio.
Pada saat itu Baird yakin bahwa proses yang sama dapat mengirimkan sinyal visual, dan ia mulai bekerja dan melakukannya pada sebuah desain. Desain Baird adalah sebuah perangkat yang disebut Nipkow disk, yaitu sebuah disk scanning diciptakan pada tahun 1884 oleh ilmuwan Paul Nipkow as all Jerman. Pada dasarnya, perangkat ini terdiri dari disk karton dengan serangkaian lubang persegi, terletak dalam posisi spiral. Ketika digabungkan dengan photoelectriccell dan berputar, Nipkow disk mampu memindai area terang dan gelap dan mengkonversi informasi yang menjadi sinyal listrik. Dengan menggunakan seconddisk, lalu disinkronkan dengan yang pertama, Nipkow mampu menterjemahkan signal ke dalam sebuah gambar visual primitif.
Baird kemudian mengembangkan ide Nipkow satu langkah lebih jauh, di mana ia mengembangkan sistem yang menjadikan sinyal dapat dikirim melalui gelombang elektromagnetik, bukan kabel. Ketika masih dalam tahap perkembangan, penemuan Baird ini hanya mendapatkan sedikit dukungan keuangan, karena sebagian besar investor menganggap ide baird sebagai hal yang kurang menguntungkan.
Â
Baca juga :
         5 Mitos Mencas Handphone
         Smartphone Asal China ini akan Menjadi yang Pertama di China Menggunakan Android N
Â
Hingga ia berusia 35 tahun, Baird hidup dalam kondisi serba kekurangan. Selama waktu tersebut Baird hanya bekerja sebagai perjual sepatu dan seorang salesman silet. Dengan pekerjaan itu ia mendapatkan uang yang hanya cukup untuk membayar makanan, tempat tinggal, dan perlengkapan mekanik. Banyak dari prototipe untuk penemuan dibuat berbagai barang keperluan rumah tangga seperti kue kaleng, jarum rajut, lampu sepeda, dan string. Pada tahun 1923, ia mulai berusaha mengotak-atik mesin untuk mentransmisi gambar, sekaligus suara, lewat radio. Tak lama kemudian ia berhasil mengirim citra kasar melewati transmiter tanpa kabel ke pesawat penerima yang berjarak beberapa meter.
Saking gembiranya, dia kemudian berlari ke lantai bawah toko dan membujuk seorang anak muda untuk menjadi orang pertama yang gambarnya ditransmisikan oleh televisi. Baird lantas menjadi terkenal hampir dalam satu malam saja, dan segera investor memberinya cukup uang untuk mengejar tujuan yang lebih ambisius. Pada 1927 ia mengirim sinyal televisi dari London ke Glasgow dan pada 1928 dari London ke New York.
Beberapa saat setelah itu penemuan tersebut, teknologi buatan baird ini kemudian digantikan oleh desain tabung sinar katoda buatan Vladimir Zworykin. Namun, Baird terus berusaha untuk membuat desain televisi yang lebih baik. Dia membantu mengembangkan televisi berwarna alami serta membuat proyektor untuk layar yang cukup besar. Saat itu ia membayangkan bahwa pada akhirnya teknologi yang dibuatnya akan memungkinkan televisi di lihat publik di layar film.
Baird kemudian meninggal di Bexhill-on-Sea, East Sussex, Inggris, 14 Juni 1946 pada umur 57 tahun. [GAN]