Association For Unnamed Vehicle System International (AUVSI) adalah organisasi perdagangan pesawat tak berawak. Tiap tahunnya mereka menyelenggarakan pertunjukan pesawat tanpa awak yang dihadiri oleh pejabat-pejabat tinggi pemerintah AS. Pada pertunjukkan ini banyak terdapat pesawat tanpa awak atau yang biasa disebut Drone dipertontonkan. Bukan hanya yang keren, tetapi banyak juga terdapat Drone yang aneh dan unik. Kali ini Plimbi akan berikan enam robot terbaru yang tidak umum atau bisa dibilang aneh.
Styrofoam Drone
Diciptakan oleh Aurora Flight Sciences dan dibandrol dengan harga US$38,000. Robot terbaru yang berbentuk pesawat ini sebagian besar terbuat dari Styrofoam. Karena terbuat dari styrofoam beratnya hanya 0.9kg. pesawat tanpa awak ini bias terbang selama 60 menit.
Pesawat ini dipiloti dengan remot kontrol sederhana yang mirip Game Boy Advance. Jarak tempuhnya bisa hingga dua kilometer. Kontrol juga dilengkapi dengan video agar pilot bisa mengendalikan pesawat walau sudah tak terlihat. Pesawat ini ditujukan agar para tentara bisa melihat medan perang dari atas agar bisa membuat strategi yang tepat.
Pop-Up Drone
Diciptakan oleh Bird Aerospace. Pesawat ini bisa terbang dengan jalur silindris dengan ketinggian 300 meter di udara. Kemudian setelah 300 meter di mulai merakit diri dan bisa terbang hingga 3 jam. Dia bisa terbang hingga 64 kilometer dan juga bisa streaming video namun, hanya pada jarak 20 kilometer atau lebih pendek, tergantung medan yang dilaluinya. Video yang direkam pesawat bisa disimpan pada pesawat dengan SD Card. Ini untuk menutup keterbatasan streamingnya. Bahan pesawat ini juga sebagian besar terbuat dari styrofoam seperti pesawat sebelumnya. Tujuan utamanya juga sama, untuk membantu prajurit di medan perang.
Hybrid Drone
Drone ini menggabungkan bagian besar drone pada umumnya: quadrotors, merupakan drone yang mampu lepas landas dan mendarat secara vertikal kemudian meluncur dengan cepat kedepan. Satu lagi adalah Predator, tipe ini menggunakan baling-baling yang membutuhkan landasan pacu untuk mendarat dan lepas landas.
Pesawat ini dibuat oleh Latitude Engineering Group dan menjadi nomer dua terbaik di dunia. Memiliki empat rotor dan motor listrik. Kemampuannya yang bisa mendarat dan lepas landas secara vertikal sangat berguna di landasan yang sempit. Baling-baling berguna ketika mesin listriknya kehabisan tenaga karena baling-baling ini menggunakan bahan bakar bensin. Pesawat ini bisa bertahan 15 jam di udara dan membawa kamera kecil serta sensor.
Sonar Drone
Diciptakan oleh Toyon. Pesawat ini diberi nama PascedAero yang dilengkapi dengan pelampung dan sonar. Pesawat ini ditujukan untuk penerbangan daerah pantai atau sungai. Dia bisa mendarat di air kemudian berjalan di atas air. Di permuakaan air pesawat akan memutar kepalanya 90 derajat hingga yang menyentuh air adalah sonarnya. Ini berguna agar pilot tetap bisa melihat permukaan dengan baik. Sonar yang ada di bawah untuk mendeteksi bagaimana keadaan air disekitar, apakah pasang, bergelombang, atau yang lain agar pesawat bisa dengan mulus kembali lepas landas.
Matrix Software
Sikorsky Software merupakan helicopter tanpa awak yang memiliki beberapa hal yang otonom. Tujuannya bukan untuk menggantikan pilot tetapi untuk membuat terbang lebih mudah lagi. Tujuan utama heli tanpa awak ini adalah untuk mengurangi kecelakaan helicopter, dan sangat berguna bagi mereka yang masih dalam tahap belajar. Selain itu juga bisa digunakan untuk kendali ketika masa-masa membosankan selama penerbangan, bisa dibilang auto pilot pada helicopter.
Â
Baca juga :
         Monsieur - Teknologi Robot Terbaru Sebagai Bartender Pembuat Minuman
         Tutorial Mengembalikan File Microsoft Office yang Sempat Hilang
Â
Robot Ikan
Robot ini diberi nama Ghost Swimmer dan dibuat oleh Boston Enginering. Seperti namanya, robot ini bisa menyelam di air. Gaya selamnya mirip dengan ikan tuna. Dengan tenang diakan menyelusuri air. Memang agak lambat, tetapi untuk pengembangan lebih lanjut perangkat ini telah di danai oleh Office Of Naval Research dan Dapertemen Dalam Negeri Amerika juga berminat pada robot ikan ini. Robot ini ditujukan untuk misi-misi seperti penelusuran daerah tambang bawah laut, mengintai kapal selam dan misi-misi bawah laut lainnya.
Mobil Drone
Mobil ini diciptakan oleh Southwest Research Instiitute. Mobil ini dilengkapi dengan kamera dan software untuk kendalinya. Terdapat delapan kamera pada mobil ini untuk mengenali medan yang dilaluinya kemudian sistem otonom pada mobil ini bisa mengambil keputusan bagaimana cara melalui trek yang ada didepannya. Sistem dapat mengenali jalanan baik itu rumput, bebatuan bahkan dia juga bisa menghindari pohon-pohon yang menghalangi jalannya. [RIC]
