Fotografi digital dewasa ini menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat modern. Saat ini untuk memotret Anda tidak harus menggunakan kamera khusus karena banyak sekali produk ponsel yang dilengkapi fitur kamera. Sayangnya, kamera ponsel digital tidak kebanyakan lebih baik dibanding kamera digital khusus. Yang menjadi kekurangan kamera ponsel adalah Noise pada foto yang timbul dan Anda pasti perlu trik fotografi dan sedikit pengetahuan untuk mengatasinya.
Mendengar kata Noise, mungkin Anda masih belum mengetahuinya. Terkecuali bagi Anda yang hobi fotografi pastinya akan tahu apa itu Noise pada foto. Pengertiannya, Noise pada foto adalah merupakan efek samping berupa bintik-bintik dan nuansa kasar yang dihasilkan dari penggunaan sensor elektrik untuk mengumpulkan cahaya. Ibaratnya, apabila Anda menaikan volume pada radio, maka suara yang ditimbulkan semakin keras. Namun jika diperhatikan, terdengar distorsi suara yang sebenarnya cukup mengganggu, alias tidak jernih. Meskipun sudah memasuki era fotografi digital, masih banyak orang yang mengira Noise pada foto digital sama dengan efek grain pada foto film. Sayangnya Noise dan grain adalah hal yang berbeda meskipun hampir sama.
Jika masih bingung dengan penjelasan di atas, ambil segera ponsel berkamera Anda dan ambil foto di ruang yang tidak bercahaya banyak. Setelah melihat hasilnya, zoom hasil foto tersebut dan lihat adanya bintik-bintik kasar yang biasanya berwarna hitam, hijau, dan merah. Semakin buruk kualitas kamera pada ponsel, maka semakin banyak noise pada foto yang ditimbulkan saat pengambilan gambar ditempat minim cahaya. Tentunya efek samping ini sangat tidak enak dilihat, tidak jernih dan hanya memperjelek foto. Namun apakah Noise hanya timbul jika kita menggunakan kamera ponsel berkualitas rendah? Tidak, semua jenis kamera berpotensi menimbulkan Noise dan bahkan tidak ada kamera yang akan bebas dari Noise. Dalam hal ini, kamera DSLR yang disebut-sebut sebagai kamera tercanggih ternyata sangat rentan dengan Noise, terutama saat mengatur fitur kepekaan cahaya ISO pada angka tinggi atau saat memotret dengan mengatur kecepatan rana lambat. Padahal ISO dengan angka tinggi dibutuhkan saat memotret di area minim cahaya.
Beruntunglah saat ini teknologi dan trik fotografi semakin canggih saja. Sudah banyak bermunculan kamera DSLR yang mampu meredam efek Noise pada foto meskipun menggunakan pengaturan ISO tinggi diatas 1600 atau bahkan sampai 6400. Biasanya kamera yang demikian memiliki ukuran sensor yang lebih besar dan dibanderol dengan harga yang cukup mahal. Sedangkan untuk DSLR kelas entry level sangat rentan dengan Noise meskipun baru menggunakan ISO 800. Atau Anda juga bisa membuktikannya dengan menggunakan kamera ponsel atau poket biasa, dengan ukuran sensor lebih kecil yang kurang mampu meredam Noise secara maksimal.
Â
Baca juga :
         Tips dan Trik Fotografi - Memotret Menggunakan Kamera Smartphone dengan Maksimal
         Google Butuh Nama Untuk Android N, Yuk Bantu!
Â
Nah, bagi Anda yang menggunakan kamera-kamera dengan ukuran sensor kecil tampaknya memang sulit untuk menghindari Noise pada foto. Namun bukan berarti Anda harus menyerah, menyimpan maupun mencetak foto dengan apa adanya. Ada banyak cara yang dapat Anda lakukan untuk meredam Noise pada foto, diantaranya adalah dengan menggunakan software-software editing foto seperti Adobe Photoshop, Lightroom, Nik DfineNeat Image, Noiseware Community Edition dan berbagai software lainnya. Agaknya Adobe Photoshop lebih populer sebagai software peredam Noise pada foto melalui plugin Imagenomic Noiseware atau juga menggunakan fitur bawaan dari Filter Noise Reduce. Mengenai hasilnya, memang tidak sempurna, namun setidaknya kualitas foto akan beberapa persen lebih baik, lebih bersih, lebih halus dan Noise tidak terlalu nampak lagi. Jika Anda pengguna kamera DSLR, bisa juga mengaktifkan fitur NR (Noise Reduction) pada software kamera. Fitur tersebut terbukti lumayan ampuh meredam Noise berlebih.
Yang selalu menjadi pertanyaan, apakah bisa memotret tanpa Noise di tempat minim cahaya? Kembali lagi pada kualitas kamera dan pengaturan yang dipakai. Cara yang ampuh tentu saja dengan menggunakan kamera berkualitas tinggi, tidak menggunakan ISO tinggi, atur kecepatan rana tinggi serta gunakan lampu kilat (flash) untuk pencahayaan. Untuk pertanyaan kedua, apakah Noise benar-benar mengganggu dan harus dihindari? Ini juga kembali pada kebutuhan fotografer. Memang lebih banyak orang yang tidak setuju adanya Noise pada foto, namun ada pula yang berpendapat bahwa Noise bisa dijadikan pelengkap seni pada foto. Sebagai contoh, Noise tidak harus dihilangkan karena bisa membuat foto lebih klasik, seperti foto-foto jaman dahulu. Atau Noise juga bisa menambah seni saat kita melakukan editing foto untuk dirubah menjadi BW (hitam putih) maupun Shepia. [ALX]