Kisah Fujio Masuoka, Sang Penemu USB Flash Disk

16 Aug 2013 17:00 5129 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Salah satu benda yang hampir dimiliki oleh setiap orang yang memiliki komputer adalah USB Flash Disk.

Salah satu benda yang hampir dimiliki oleh setiap orang yang memiliki komputer adalah USB Flash Disk. Ya, benda mungil tersebut merupakan salah satu aksesoris paling penting yang berguna untuk menyimpan berbagai macam data. Bentuknya yang kecil juga membuatnya sangat ringkas untuk dibawa kemanapun kita pergi. Nah, kali ini Plimbi akan mengulas kisah hidup Fujio Masuoka yang merupakan penemu flash disk. Berikut ulasan lengkapnya untuk Anda.

Masa Kecil & Pendidikan

Sang penemu USB flash disk, Fujio Masuoka lahir pada tanggal 8 Mei 1943, di Kota Takasaki, Gunma, Jepang. Ketika ia berusia 10 tahun, ibunya mendorong dia untuk belajar matematika dan menyewa seorang guru pribadi. Pada saat ia berusia 12 tahun, Masuoka berhasil menguasai matematika. Di sekolah tinggi, Masuoka terkonsentrasi pada teori yang percaya bahwa kemajuan teknologi atau elektronik dicapai hanya melalui kerja teoritis. Sebagai hasil dari studinya, Masuoka juga mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang ekonomi dan hukum. Beliau meraih gelar Bachelor of Science, Master of Science dan PhD di bidang teknik listrik dari Tohoku University masing-masing di tahun 1966, 1968 dan 1971.

 

Baca juga :

                Apacer AH171 Q Zoo - USB Flash Disk Unik Dari Apacer Dengan Desain Menggemaskan

                Daya Tahan Batera Sampai 3 Hari dari Winner Y2+

 

Karir

Segera setelah lulus, Masuoka bergabung Toshiba Research and Development Center pada bulan April 1971. Berjalan Tiga bulan di pekerjaan barunya, bos Masuoka, Dr Yoshiyuki Takeishi, menunjukkan sebuah Memori Ultraviolet Erasable Masuoka Intel elektrik Programmable (UV EEPROM), yang diumumkan beberapa bulan sebelumnya. Masuoka kemudian mempelajari teknologi Intel dalam dua bulan dan menemukan sebuah struktur baru, sebuah memori jenis MOS read-only memori yang dikenal dengan nama Samos yang menjadi paten pertama Masuoka di tahun 1972.

Antara 1972 dan 1984, Masuoka membuat terobosan memori lain yang signifikan, pasangan sel memori dinamis dengan struktur poli-silikon ganda. Pada tahun 1977, ia pindah ke divisi semikonduktor Toshiba, di mana ia mengembangkan sebuah memori 1 Mbit DRAM.

Masuoka kemudian dialihkan ke divisi produk rekayasa memori Toshiba pada tahun 1980 untuk memulai karyanya pada pengembangan memori flash. Ia kemudian bergeser ke divisi desain memori rekayasa Toshiba pada tahun 1984, di mana ia menyempurnakan dan mematenkan memori flash NOR. Dia mempresentasikan temuannya pada Pertemuan International Electron Device (IEDM) di San Francisco. Setahun kemudian, ia mengembangkan flash memory 256 Kbit. Pada bulan April 1987, Masuoka kembali ke Toshiba Research and Development Center, di mana ia mulai berhasil mengembangkan NAND-type flash memory cikal bakal flash disk. Meskipun terobosannya ini sukses, namun saat itu flash belum siap untuk dikomersialisasi.

Pada tahun 1994, Masuoka bergabung Tohoku University di mana ia menjadi profesor selama 13 tahun sebelum diangkat sebagai Profesor dari universitas Lembaga Penelitian Komunikasi Listrik. Untuk karya rintisannya pada memori flash, Masuoka telah menerima berbagai penghargaan dan penghargaan di Jepang termasuk Hadiah dari perdana menteri jepang Watanabe pada tahun 1977 dan Penghargaan Penemuan Nasional pada tahun 1980. Pada tahun 2007, Masuoka dianugerahi Medali Ribbon Purple dari Kaisar Akihito.

Flashdisk Tidak hanya ukurannya saja yang berkembang, tetapi bentuk dan fungsinya juga mengalami perubahan. Ada flash drive yang memakai rotary design sehingga kita tidak perlu khawatir kehilangan penutupnya. Tersedia juga flash drive yang dilapisi karet supaya tahan air atau dilengkapi dengan clip carabineer sehingga mudah digantungkan. Bahkan telah dibuat flash drive berbentuk model kartu kredit. Namanya wallet-friendly USB. Ukurannya hanya 86 x 54 x 1,9 mm. Jadi, dapat disimpan dengan aman di dalam dompet.

Untuk masalah keamanan yang dimiliki flash drive saat ini sebatas melindungi data yang ada agar tidak terakses oleh orang yang bukan pemiliknya. Cara kerja yang dipakai saat ini antara lain menggunakan full disk encryption atau physical authentication tokens. Sistem terbaru yang diperkenalkan tengah tahun 2005 lalu adalah biometric fingerprinting. Akan tetapi, metode sekuritas ini sangat mahal karena menggunakan teknologi tinggi Pada kenyataannya pemanfaatan flash drive telah berkembang untuk berbagai hal. Contohnya di sebuah artikel diuraikan langkah-langkah men-setting flash drive untuk mem-boot Windows XP. Syarat utamanya memang motherboard dan BIOS dari komputer kita dapat mendukung manajemen booting dari flash drive. Beberapa aplikasi juga dapat dijalankan dari flash drive tanpa harus menginstallnya terlebih dahulu ke komputer. [GAN]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel