Intel merupakan perusahaan yang cukup tersohor sebagai pembuat prosesor. Perusahaan tersebut dibentuk oleh dua orang jenius yang bernama Gordon Moore dan Robert Noyce. Kali ini, Paseban akan mengulas secara lengkap biografi salah satu tokoh pendirinya yaitu Gordon Moore. Bagaimanakah perjalanan kisah hidupnya hingga bisa menjadi pemimpin di perusahaan prosesor Intel tersebut? Simak ulasannya berikut ini.
Masa Kecil dan Pendidikan
Gordon Earle Moore (pendiri prosesor Intel) dilahirkan pada tanggal 3 Januari 1929 di San Francisco, California, Amerika Serikat. Ia dan keluarganya tinggal di Pescadero yang berlokasi tidak jauh dari San Fransisco di mana ia dibesarkan. Dia pergi meninggalkan kampung halamannya untuk menuntut pendidikan hingg ia mendapatkan gelar B.S. untuk Kimia dari University of California, Berkeley pada 1950, dan gelar Ph.D. dalam kimia dan fisika dari Institut Teknologi California pada tahun 1954.
Awal Karir
Pada tahun 1956, setelah dua tahun bekerja di Laboratorium Fisika Terapan di Johns Hopkins, Moore kembali ke California, di mana ia mengambil pekerjaan sebagai ahli kimia penelitian di Shockley Semiconductor. Salah satu rekan kerjanya adalah Robert Noyce, tamatan Perguruan tinggi Grinnell dengan gelar Ph.D dalam Enginering dari Institut Teknologi Massachusetts.
Mendirikan Intel
Intel didirikan sebagai sebuah perusahaan pada tanggal 18 Juli 1968, dengan nama NM Electronics (NM adalah singkatan untuk “Noyce” dan “Moore”). Rock menjadi Pimpinan Dewan Direksi, Noyce menjabat sebagai presiden direktur dan CEO, dan Moore sebagai wakil presiden direktur eksekutif. Mereka mendirikan bengkel di Mountain View, California, hanya di ujung jalan dari Fairchild Semiconductor, dan Universitas Stanford. Setelah merekrut kira-kira setengah lusin karyawan dari Fairchild, termasuk Andrew Grove, mereka mulai menciptakan sebuah industri baru.
Walaupun produk pertama merupakan keberhasilan besar, para manajer Intel menyadari bahwa perusahaan masih jauh dari merealisasi tujuannya mencapai pemasukan tahunan sebesar $25 juta. Produksi chip sangat mahal, dan terobosan teknologi akan lesu kalau Intel tidak merancang cara, cara memproduksi chip secar cepat. Pada tahun-tahun awalnya, perusahaan ini cukup sukses membuat microprocessor yang berguna untuk meningkatkan produksi komputer pribadi.
Pada tahun 1969 sebuah perusahaan Jepang meminta kepada Intel agar memproduksi rangkaian chip yang akan memungkinkan kalkulator genggam bisa melakukan hitungan rumit yang hanya bisa dilakukan oleh mesin hitung atau komputer yang lebih besar. Bukannya memasang bebarapa chip berdampingan, insinyur Intel Ted Hoff kebetulan mendapatkan gagasan menggunakan empat chip yang saling berhubungan, dengan satu chip yang kuat di tengah-tengahnya. Dalam proses ini, Hoff merancang satu metode untuk menempatkan seluruh “cental processing unit” (CPU) pada satu chip tunggal. Dan satu chip tunggal ini satu pemecahan yang tidak terduga-duga untuk memenuhi permintaan dari seorang pelanggan menjadi mikroprosesor Intel 4004.
Dalam sebuah ilustrasi grafis hukum Moore, Intel 4004-yang tidak lebih besar daripada seekor ulat pipih dengan kaki logam-dipak dengan 2.300 transistor dan berisi kekuatan fungsi komputer sebanyak ENIAC 1946, komputer elektronik pertama, yang memenuhi tempat seluas 3.000 kaki persegi. Chip yang berharga $200 ini, diperkenalkan pada tahun 1971, dan bisa menyelesaikan 60.000 operasi yang menakjubkan hanya dalam waktu satu detik.
Produk elektronik konsumen seperti Altair dan TRS-80 menjadi popular dengan seketika, dan masing-masing menggunakan sekeping chip Intel. Sampai tahun 1978, setelah perusahaan memperkenalkan chip 8086, pemasukan Intel hampir sebesar $400 juta. Tahun 1970-an mengubah Intel menjadi raksasa. Pemasukan meningkat dari $4,2 juta pada tahun 1970 menjadi $661 juta pada tahun 1979, satu tahun ketika perusahaan memegang 40 persen pasar mikroprosesor yang bernilai $820 juta. Sampai tahun 1980 sahamnya meningkat 10.000 persen dari harga penawaran aslinya $32,50 per lembar.
Tanpa utang jangka panjang dan posisi dominan dalam pasar yang dibantu terciptanya, Intel merasakan tempatnya dalam industri aman. Namun para pemimpin perusahaan merasa bahwa mereka baru mulai menyadari kemungkinan teknologi ini. Dengan memasukkan semakin banyak kemampuan fungsi komputer ke dalam kepingan silicon, mereka berkeyakinan bahwa satu chip tunggal akan bisa memegang kekuatan yang sama dengan mainframe, komputer kerja yang besar, yang terutama diproduksi oleh IBM, yang mendorong sebagian besar usaha bisnis skala besar.
Hingga saat ini Moore terus aktif di dunia teknologi. Pada tahun 2002, ia menerima Bower Award untuk Business Leadership. Pada 2003, ia dipilih sebagai Fellow dari American Association for the Advancement of Science. [GAN]