Happy Ohana - Kembangkan Usaha Kain Flanel dengan SMS

9 Jun 2011 12:08 8387 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Bermodalkan uang 200 ribu rupiah dan rasa kecintaannya pada kain flanel, remaja bernama Shintiani Yuliani dan keempat temannya bisa mengembangkan usaha kain flanel hingga kini. Menariknya, kelima kawan itu lebih sering menggunakan SMS untuk kepentingan usaha, baik pemasaran, komunikasi antara personil ataupun komunikasi dengan pelanggan.

Bermodalkan uang 200 ribu rupiah dan rasa kecintaannya pada kain flanel, remaja bernama Shintiani Yuliani dan keempat temannya yaitu Zaimatul Abadiah, Ii Kurniasih, Larasati dan Siti Nur Fatimah bisa mengembangkan usaha kain flanel hingga kini, bahkan mereka seringkali menerima order membuat aksesoris pernikahan. Menariknya, kelima kawan itu lebih sering menggunakan SMS untuk kepentingan usaha, baik pemasaran, komunikasi antara personil ataupun komunikasi dengan pelanggan.

Usaha Happy Ohana

Gara-gara harus mengumpulkan tugas kerajinan tangan di sekolah saat duduk di bangku kelas 2 SMA, Shintiani Yuliani mengenal kerajinan tangan dari kain flanel. Saat itulah remaja yang akrab dipanggil Ncan itu jatuh cinta dengan semua hal yang berbau kain flanel. Sesekali Ncan iseng membuat kain flanel menjadi beberapa karya berbentuk gantungan hape, tanpa diduga teman-teman sekolah menyukai karyanya. Saat itu Ncan melakukan segalanya sendiri, tidak lama ketiga teman sekolahnya yaitu Zaimatul Abadiah, Ii Kurniasih dan Larasati pun ikut bergabung. Maka resmilah Ncan dan ketiga sahabatnya membuka usaha kain flanel.

"Nama usahanya Happy Ohana," terang Ncan, Mahasiswi Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyebutkan nama usaha kain flanelnya. Ohana diambil dari Bahasa Hawai artiya keluarga, Happy Ohana berarti keluarga bahagia. "Ya, Happy Ohana semacam sugesti yang mendorong kita untuk bisa bahagia karena kekeluargaan dan siapapun yang membeli karya kita juga bahagia," tambahnya.

Gantungan hape dan tempat hape yang berasal dari kain flanel ternyata banyak peminatnya, dengan semangat keempat sahabat itu terus mengembangkan usaha kerajinannya. Berawal dari area sekolah kemudian merambah ke area luar sekolah, tidak segan Ncan secara pribadi pun mencoba mempromosikan karyanya kepada teman-teman Ibundanya. Rupanya respon pasar cukup baik bagi usaha kain flanel para pioneer muda itu maka mereka mengembangkan kain flanel dalam bentuk pin, gantungan hape, tempat hape dan lain-lain.

Ncan selalu mengingat periode awal usahanya dengan sukacita "Gantungan hape dan tempat hape paling laris manis, hape kan sudah terjangkau semua lapisan masyarakat," ujar remaja manis kelahiran 19 Juli 1992 itu kepada Paseban. Saking terkesannya dengan kenyataan tersebut, Ncan tidak ingat berapa keuntungan yang didapat. "Itu urusan Zai kalau masalah pembukuan," katanya renyah tidak mau pusing. Usaha kain flanelnya senantiasa berkembang karena ada rasa kepercayaan satu sama lain diantara ketiganya. Tidak lama kemudian, gantungan dan tempat hape Happy Ohana menyesak karena diserbu saingan. "Saat itu kita dituntut berinovasi karena diserbu saingan, gantungan dan tempat hape sudah banyak ragam dan bentuknya saat itu," ungkapnya. Maka 4 personel Happy Ohana mengembangkan lebih banyak variasi bentuk dan itu berhasil. Tanpa diduga Happy Ohana tumbuh lebih besar senada dengan usia personel Happy Ohana yang sudah memasuki bangku kuliah pada tahun ini. Happy Ohana juga semakin kuat karena menambah 'Ohana' baru yaitu Siti Nur Fatimah yang piawai membuat design chibi manga yaitu bentuk komik ala Jepang maka Happy Ohana semakin variatif dengan adanya versi animasi.

Cukup SMS Saja

Geliat bisnis flanel juga semakin berkembang, Happy Ohana dihadapi banyak pesaing dari pengusaha kain flanel lainnya. Ncan dan kawan-kawan tetap konsisten mengembankan design, bentuk objek dan kualitas jahitan. Hingga saat ini Happy Ohana memiliki pelanggan dan seringkali mereka mendapatkan pesanan untuk membuat aksesoris pernikahan. Semua tidak lepas dari upaya personel Happy Ohana yang terus gencar berkomunikasi.

Dalam upaya memasarkan, Ncan mengaku berpromosi dari mulut ke mulut lebih efektif, selebihnya mereka pasarkan Happy Ohana via situs jejaring sosial dan blog. Sedangkan untuk berkomunikasi mereka lebih sering menggunakan SMS untuk kepentingan usaha, baik pemasaran, komunikasi antara personil ataupun komunikasi dengan pelanggan. Perihal operator, Ncan dan rekannya memakai operator Indosat seperti yang diungkapkannya kepada Paseban.

"Dari dulu kita dan pelanggan lebih pewe pakai Indosat, cukup dengan SMS aja." Harapan ke depan kelima sekawan ini ingin sekali memiliki toko untuk Happy Ohana. Dan Mereka optimis bisa mencapainya selama berupaya, berkreatifitas, berinovasi dan terus berkomunikasi antar personel dan pelanggan. Mudah-mudahan tercapai ya, Aamiin! LN

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel