Peneliti sudah lama sekali memimpikan membuat tangan robot yang memiliki kemampuan yang sama dengan tangan manusia. Tujuannya, perangkat robot tersebut memiliki bobot yang sama denga tangan manusia, memiliki kemampuan menggenggam dan didukung oleh alat pengendali yang canggih. Tangan robot yang seperti itu akan sangat membantu perkembangan robot seperti untuk prosthetics, teknik saraf, rehabilitasi, humanoid dan interface manusia dengan mesin.
Di Scuola Superiore Sant’Anna in Pisa, Italy ada sekelompok peneliti yang telah bekerja untuk teknologi tangan robot sejak 1990. Berbagai ilmuan robot ikut bergabung dengan tim ini termasuk salah satu mantan presiden IEEE RAS dan penerima penghargaan Engelberger Award, Prof. Paulo Dario. Tim ini mulai menampakkan hasil karyanya pada tahun 2008 yang disebut SmartHand. Inilah yang menjadi titik awal pengembangan tangan robot.
Pada desmonstrasi pertama kali, tim mampu menunjukkan tangan robot yang memiliki kemampuan menahan sendiri bisa diciptakan. SmartHand menampilkan semua mekanik dan elektronik yang telah tertanam di dalamnya. Dari sini mulailah terfikirkan, kalau tangan robot nantinya akan bisa berfungsi seperti yang di harapkan dan komersil.
Berdasarkan prototype SmartHand yang mereka temukan, tim terus berupaya mengembangkan kemampuan robot tangan ini. Pada tahun 2009, tangan robot yang mereka kembangkan secara resmi di publikasikan dan diberi nama Azzura. Tangan ini memiliki lima motor penggerak 11 derajar kebebasan bergerak. Ini memungkinkan tangan robot bisa membentuk silindris dari jari-jarinya, tripod, dan gerakan jari dasar menghitung dan menunjuk serta mencakup 80% kemampuan genggaman manusia. Ini membuat Azzra menjadi tangan robot yang paling canggih yang ada pada saat ini. silahkan lihat video dan fotonya di bawah:
Kunci dari teknologi Azzura adalah mekanisme underactuated tertentu (yang lebih dikenal dengan mekanisme Hirose). Dengan menggunakan mekanisme ini bisa mengurangi motor penggerak untuk melakukan semua gerakan tangan. Pada Azzura, satu jari untuk melakukan gerakan Fleksi dan ekstensi atau dua derajat gerakan bebas hanya memerlukan sato motor saja. Ini berarti mekanisme mentransformasi rotasi gerakan dari penggerak DC menjadi gerakan liner sehingga menarik tendon untuk melenturkan/memperpanjang tendon.
Keuntungan lain dari mekanisme ini adalah esensi dari non-backdrivability. Backdrivability ini diperlukan untuk lengan robot, bukan pada telapaknya. Lengannya haruslah patuh pada kontrol, jari harus bisa lebih fleksibel dari pada harus patuh pada kontrol. Misalnya, non-backdrivability berguna pada telapak tangan. Ketika penggerak robot tangan di matikan dia masih menggenggam yang ketika menyala masih dipengangnya. Ini mengurangi konsumsi daya dan meningkatkan keselamatan karena ketika motor dimatikan dia tetap menggenggam. Ini juga meningkatkan kemampuan tangan untuk beradaptasi dari benda-benda yang dipegangnya.
Â
Baca juga :
        Robot yang Nyaris Mendekati Wanita Cantik Sempurna Telah Dibuat di Tiongkok
        3 Produk/Fitur Andalan Google Diumumkan Pada Event Google I/O 2016
Â
Produk kedua mereka dikembangkan di Prensilia. Ini merupakan robot lengan bawah yang di desain berbasis dari kemampuan yang dimiliki Azzura. Robot lengan bawah ini diberi nama Milano. Tetapi perbedaannya Milano memiliki tambahan kemampuan dua derajat aktuasi digunakan untuk merotasi pergelangan tangan dan memungkinkan fleksi independen/ektensi dari jari manis dan kelingking.
Menjadi tangan instrinsik, Azzura sangat ideal untuk prosphetic dan penelitian rehabilitasi. Milano, dengan disain ekstrinsik dapat beradaptasi dengan baik untuk robot humanoid. Secara umum, Azzura dan Milano merupakan robot tangan antropomorfik dilengkapi dengan aktuasi, sensor canggih dan sistem pengendali dan juga untuk semua penelitian robot penting adanya AI (Artificial Intelegent) agar tidak terlalu kaku dan terlihat alami.
Selanjutnya, tim akan mengembangkan tangan robot dengan sensor di ujung jarinya. Sensor ini akan memberikan informasi mengenai kekuatan benda yang disentuhnya. Ini sangat penting berguna untuk kontrol dan prosphetic dan memberikan data ke perangakat sebagai umpan balik. Dan yang terpenting adalah, semakin banyak lab yang meneliti mengenai perkembangan robot ini.
Akhirnya, perkembangan robot ini selalu berbicara masalah dana. Teknologi yang mereka gunakan merupakan teknologi yang mahal. Benda-benda, onderdil dan sumber daya merupakan harga yang tidak murah. Pengembang membuka selebar-lebarnya pintu kerjasama dengan insvestor-investor. Semakin segar dana, tentu semakin cepat proses penelitian yang mereka lakukan. Dan semakin cepat perkembangan tangan robot yang mereka ciptakan. Mungkin Anda ingat film Terminator yang dibintangi Arnold, ketika tangan robot menjadi hal yang sangat krusial dan harus di hancurkan demi memusnahkan ras robot. Dan ini terjadi di kehidupan nyata, tangan robot merupakan item krusial dalam perkembangan robotika. [RIC]