Atlas - Robot Humanoid yang Gagah dari DRC (DARPA Robotic Chellenger)

2 Aug 2013 22:00 3948 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Beberapa waktu lalau DARPA (Defense Advance Research Project Agency) mengadakan tantangan untuk pengembang-pengembang robot ternama di Amerika Serikat. Robot yang ingin di ciptakan adalah Atlas, robot humanoid yang sangat gagah dan cukup menyeramkan

Beberapa waktu lalau DARPA (Defense Advance Research Project Agency) mengadakan tantangan untuk pengembang-pengembang robot ternama di Amerika Serikat. Robot yang ingin di ciptakan adalah Atlas, robot humanoid yang sangat gagah dan cukup menyeramkan. Walau begitu, tujuan pembuatan robot ini adalah untuk misi penyelamatan. Peneyelamatan yang manusia tidak mungkin untuk ke TKP seperti pada kecelakan nuklir Fukushima. Manusia tidak sanggup langsung ke TKP dengan alat apapun, resikonya terlalu besar. Karena itu, perlu robot untuk menjalankan misi penyelamatan seperti ini.

Dari awal pengembangan Atlas wartawan dan penggemar robot selalu diikut sertakan. Seperti ketika Atlas sudah bisa berjalan, perknelan sensor, bentuk dan lain sebagainya. Setiap perkembangannya diberi tahu pada masyarakat luas. Menurut salah satu manajer Boston Dynamic Atlas sekarang seperti anak berumur 1 tahun. Dan yang terakhir, mengenai pengenalan misi Atlas untuk penyelamatan saat bencana dan dia bisa push-up.

Hardware-hardware Atlas sendiri berasal dari perusahaan-perusahaan robot yang berbeda. Boston Dynamic yang paling banyak menciptakan bagian dari robot yaitu batang tubuhnya, lengan, kaki dan telapak. Kepalanya dibuat oleh Carnegie Robotics dan dilengkapi dengan sensor canggih yang di rancang untuk memberikan kesadaran 3D di sekitarnya termasuk finder jarak laser. Kedua telapak tangannya di bangun oleh perusahaan yang berbeda, satu oleh iRobot dan satu lagi oleh Sandia National Lab. Tim bebas memasang tangan ini dimanapun, kiri atau kanan tergantung keperluan dari tim.

Berikut foto dan spec Atlas:

 

  • Tinggi  1,88m
  • Berat 150 Kg
  • On-board real-time control computer
  • On-board hydraulic pump and thermal management
  • Bekerja pada daya 480V tiga-pase dan power pada 15 kW
  • Dua tangan, dua kaki, badan dan kepala
  • 28 sendi hydrolic
  • Sensor kepala menggunakan LIDAR dan sensor stereo dari Carnegie Robotics
  • Dua set tangan yang di buat oleh iRobot dan Sandia

Silahkan liat video di bawah yang menggambarkan Atlas dari awal munculnya hingga saat ini.

Robot ini masih belum selesai. Ini masih merupakan bagian terpisah yang memang sudah berjalan dengan baik tetapi belum menggabungkan semuanya. Tim masih perlu kembali ke lab dan mengerjakan coding dan program untuk menyempurnakan robot ini. Bukan hanya itu, beberapa onderdil robot juga masih belum terpasang. Salh satu penyuplai onderdil Atlas ada di Florida. Mungkin Atalas akan di bawa ke sana.

 

Baca juga :

               Kirobo – Robot Humanoid Astronot dari Jepang yang Dapat Berbicara

               Review Elsword Evolution, Game Reinkarnasi Elsword yang Hadir di Perangkat Android

 

Pengembangan selanjutnya mungkin adalah ketahanan Atlas. Ketahanan terhadap air, zat kimia berbahaya, api dan lain sebagainya. Bila misi DARPA untuk Atlas adalah penyelamatan kecelakaan nuklir dia harus tahan radioaktif. Ini yang mungkin harus di perhatikan tim lagi.

Sedikit yang menjadi perhatian, robot ini bertubuh sangat besar. Bila misinya ke daerah bencana haruslh bisa lebih fleksibel lagi. Misalnya, bisa masuk ke lorong-lorong, pipa yang besar, masuk kedalam ruangan yang cukup sempit dan sebagainya. Tubuh besarnya ini sepertinya cukup menjadi kendala dalam misinya. Belum lagi kebutuhannya akan energy cukup besar. Dengan bobot seperti itu dia akan butuh energy yang lebih ketika sudah terjatuh dan harus bangun lagi. Perjalanan Atlas masih sangat panjang untuk menjadi robot penyelamat yang baik. Akhir Desember DARPA akan kembali lagi member informasi mengenai perkembangan Atlas. Tidak tahu itu merupakan akhir perakitan robot ini atau masih banyak proses yang harus dilewati.

Robot ini mengingatkan kita pada film terminator. Badan yang besar, selang kecil dari sana ke sini mengelilingi tubuhnya. Hydrolic pada bagian-bagian tubuhnya dan lain sebagainya. Mungkin Anda bisa melihat sendiri di foto. Robot ini mirip dengan robot pembunuh pada film terminator, tinggal mengganti kepalanya dengan tengkorak saja dan sensor pada mata yang berwarna merah.

Mudah-mudahan robot ini benar-benar digunakan untuk keperluan penyelamatan. Karena terlihat robot ini berpotensi menjadi tentara. Ganti tangannya menjadi senjata api membuatnya menjadi robot pembunuh yang tepat. Mengganti tubuhnya yang sekarang masih rentan dengan baja, membuatnya menjadi robot yang sangat kuat. Tetapi itu mungkin masih sangat lama. Dengan begini saja bobotnya sudah 150Kg bagaimana dengan baja? Energi yang dibutuhkannya juga akan semakin meningkat.

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel