Robot Cerdas Pengganti Tugas-Tugas Berbahaya Militer

10 Jul 2013 20:00 3608 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Kalau bisa mengurangi resiko nyawa anggota militer atau polisi mengapa tidak? Sangat di sayangkan bila seorang polisi atau tentara harus cacat atau bahkan meninggal di TKP karena harus menetralisir bom. Berbagai robot cerdas yang bertugas melakukan tindakan berbahaya ini sudah banyak diciptakan tetapi, masih memiliki beberapa keterbatasan seperti jangkauan tangannya, tidak bisa membuka pintu atau memegang peralatan yang ada di sekitarnya.

Kalau bisa mengurangi resiko nyawa anggota militer atau polisi mengapa tidak? Sangat di sayangkan bila seorang polisi atau tentara harus cacat atau bahkan meninggal di TKP karena harus menetralisir bom. Berbagai robot cerdas yang bertugas melakukan tindakan berbahaya ini sudah banyak diciptakan tetapi, masih memiliki beberapa keterbatasan seperti jangkauan tangannya, tidak bisa membuka pintu atau memegang peralatan yang ada di sekitarnya. Tetap saja untuk tugas-tugas seperti itu manusia dengan segala resikonya harus turun tangan. Kali ini di Albuquerque, Universitas New Meksiko membuat robot yang bisa diandalakan dalam situasi seperti di atas. Robot tersebut bernama Rodeo.

Robot cerdas ini memiliki semacam tangan yang berfungsi sangat baik. Tangan ini bisa membuka pintu, pintu mobil atau memegang kayu. Pada saat demonstrasinya, robot cerdas Rodeo memegang sebatang kayu untuk mengambil tas yang di ibaratkan berisi bom. Dengan lancar Rodeo bisa memegang kayu tersebut dan mengabil tas dengan kayu tersebut. Memang dia adalah robot yang tidak akan mati walau bom meledak. Tetapi satu yang perlu kita tahu, prinsip penjinak bom adalah membuat bom sebisa mungkin tida meledak. Mengangkat bom secara kasar bisa memicu ledakan. Apalagi robot ini menghabiskan dana hingga US$100.000, bukan harga yang murah. Di situasi lain, memegang benda seperti kayu besi atau yang lain bisa berguna untuk menggapai benda yang melewati batas jaraknya. Misalnya ada tas yang di indikasi sebagai bom menyengkut di pagar kawat. Bila menggunakan tangan normalnya tidak bisa di gapai, Rodeo harus menggunakan alat bantu lainnya.

Rodeo dikendalikan penuh oleh manusia dengan remot kontrol. Dengan kamera yang disiipkan di tangannya, pengendali bisa dengan leluasa melihat sekeliling Rodeo. Ada juga kamera kedua yang terletak di belakang. Kamera ini berfungsi sebagai second kamera bila pada saat posisi Rodeo tidak bisa melihat sekeliling karena harus menunduk atau melihat ketas, ada kamera kedua yang masih bisa melaksakan tugas tersebut.

 

Baca juga :

                   Robot Cerdas yang Bisa Membantu Anda Meningkatkan Rasa Percaya Diri

                   "Tahu Bulat Digoreng Dadakan," Sekarang ada Game-nya lho!

 

Rodeo berjalan menggunakan roda, roda sperti pada tank. Memang roda seperti ini cukup handal di medan yang berat tetapi juga terbatas di area-area tertentu. Rodeo akan kesulitan bila misinya harus menaiki tangga, di permukaan yang sangat berbatu atau jauh dari kata rata. Bisa-bisa Rodeo terbalik pada saat mengerjakan misi. Sampai saat ini, belum ada teknologi yang membuat Rodeo bisa kembali lagi pada posisi awal bila sudah terbalik. Ini sangat penting bagi robot untuk membangun AI (Artificial Intelegent) agar bisa menyesuaikan dirinya dengan lingkungan.

Rodeo masih terus dalam perkembangan. Dari segi kecepatan sepertinya dia masih agak kurang. Butuh beberapa detik baginya untuk bisa menggenggam kayu, gagang pintu atau tas. Salah satu yang membuat gerakannya agak lambat adalah kontrol dari jarak jauh yang di kendalikan manusia. Butuh ketepatan dalam menggerakkanya, jadi sedikit memakan waktu. Ini bukan robot penjinak bom terbaik, tetapi bukan berarti ini jelek. Dia sangat berguna bagi kepolisian. Bukan hanya sebagai pemungut item berbahaya dimanapun, dia juga bisa menggantikan pekerjaan beresiko polisi seperti membuka kotak yang dicurigai terdapat bom, membuka mobil yang berbaya seperti adanya tersangka bersenjata dalam mobil tersebut dan lain sebagainya.

Memang Rodeo bisa menyelamatkan nyawa polisi atau tentara. Tetapi sampai saat ini dia belum bisa menyelamatkan dirinya sendiri. Badannya masih terbuat dari besi dan alumunium. Tentunya bahan ini tidak tahan ledakan. Bila Rodeo terkena ledakan yang cukup besar maka dia akan hancur berkeping-keping. Sebenarnya robot ini telah dipamerkan pada tahun 2012, tetapi saat itu belum secanggih saat ini. Perubahan yang cukup mencolok pada bagian tangannya. Sekarang tangannya lebih bisa di andalkan untuk memegang benda-benda apapun. Kendalinya pun di sederhanakan lagi karena pada awal munculnya kendalinya begitu banyak seperti kendali untuk dua kameranya, roda dan lain sebagainya. Perubahan paling mencolok adalah pada bentuknya. Kini Rodeo tidak lagi memiliki roda depan yang hampir sama depan dengan roda belakang. Kini roda lebih kecil lagi, seperti hanya sebuah roda tambahan saja. [RIC]

 

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel