Hal-Hal yang Perlu Anda Ketahui dalam Memilih Fan CPU

10 Jul 2013 15:30 21510 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Fan CPU merupakan barang yang vital pada komputer kita. Tanpa dia, prosesor Anda tidak akan bisa bekerja. Sebenarnya bisa juga, kalau Anda tidak menggunakan fan, melainkan pendingin model baru dengan liquid. Tetapi itu cukup mahal. Mayoritasnya, kita masih menggunakan fan atau kipas. Dan kipas ini sering mengalami kerusakan.

Fan CPU merupakan barang yang vital pada komputer kita. Tanpa dia, prosesor Anda tidak akan bisa bekerja. Sebenarnya bisa juga, kalau Anda tidak menggunakan fan, melainkan pendingin model baru dengan liquid. Tetapi itu cukup mahal. Mayoritasnya, kita masih menggunakan fan atau kipas. Dan kipas ini sering mengalami kerusakan. Entah itu berisik, tidak dingin lagi atau bahkan tidak berputar sama sekali. Wajar, karena intensitas kerjanya juga tinggi. Apalagi Anda seorang gamer atau yang doyan nyalain komputer satu harian penuh. Kipas pasti target utama yang rusak. Karena itu, kita perlu tahu memilih fan CPU yang pas untuk komputer kita. Berikut tips dari Plimbi.

Apa Jenis Fan CPU yang Anda butuhkan?

Ada dua bagian yang membuat CPU Anda tetap dalam keadaan dingin. Pertama adalah heat sink, blog logam yang didesain khusus untuk memaksimalkan aliran udara. Dan yang kedua adalah fan, penghasil angin yang di alirkan oleh heat sink. Kedua bagian ini sering disebut sebagai HSF (Heat Sink Fan). Berbagai model bisa Anda temukan di pasaran. Ada yang bertujuan mengurangi kebisingan, mengurangi sumber daya energy dan lain-lain tetapi fungsi utama mereka adalah membuat CPU dingin.

Menentukan jenis fan CPU Anda bisa melalui lima langkah berikut:

  1. Temukan soket motherboard Anda
  2. Pastikan tinggi dari casis dan area fan Anda agar nantinya tidak salah membeli karena tidak muat di pasang pada komputer Anda
  3. Periksa daerah sekitar socket pada motherboard
  4. Pastikan berapa kecepatan putaran kipas yang Anda inginkan
  5. Cari TDP (Thermal Design Power) CPU Anda. TDP adalah ouput panas yang dihasilkan CPU Anda yang diukur dalam watt

 

Langkah pertama, cari tahu tipe socket Anda: Ada beberapa jenis socket saat ini, bisa Anda lihat di sini. Untungnya, tipe socket modern biasanya hanya pada tiga jenis dibawah ini:

  • Intel LGA 775. Sayangnya, socket tipe ini agak berbeda setiap generasinya. Beberapa memang ada yang sama, tetapi kebanyakan berbeda. Tipe socket ini memiliki kesamaan HSF dengan Intel LGA 1155. Dibeberapa kasus, Anda bisa menggunakan HSF Intel LGA 1155 pada LGA 755. Namun ada kemungkinan kalau kinerja fan tidak terlalu maksimal.
  • Intel LGA 775. Secara umum, Intel tidak jauh merubah desain kipasnya. Hanya saja, Intel cenderung menggunakan HSF yang berbeda untuk setiap CPU. Namun LGA 755 dan 1155 sebagian besar fannya kompatibel. Seri terbaru, Haswell LGA 1150 juga dapat bekerja dengan LGA 1115 dan LGA 775.

  • AMD, AM2, AM2+, AM3, AM3+, FM1 dan FM2. Untuk AMD, hampir semua menggunakan HSF yang sama. Jadi Anda bisa dengan mudah mencari penggantinya. Asalkan fan-nya bisa memenuhi kebutuhan suhu dari CPU-nya.
  • Satu yang perlu Anda ingat. HSF antar Intel dan AMD sangatlah jauh berbeda. Jarang sekali HSF pada Intel bisa digunakan pada AMD atau sebaliknya.

 

Baca juga :

                    Microsoft Display Dock, Kotak Ajaib Yang Membuat Smartphone Windows Menjadi Komputer Personal

                    Empal Gentong di Setiabudi Jakarta yang Tak Kalah dengan di Cirebon

 

Langkah kedua,pastikan ukuran casis And: Beberapa fan bisa jadi cukup tinggi untuk dipasang pada socket jadi, ukurlah casis Anda. apalagi Anda menggunakan casis mini seperti mini-ITX atau macro-ATX.

Langkah ketiga, periksa motherboard Anda: Beberapa motherboard menyusun beberapa komponennya di dekat socket dan pendinginnya. Anda perlu mengukur jarak antara HSF ke komponen-komponen lainnya seperti kapaistor, IC dan lainnya. Jangan sampai ketika ingin memasang fan terhalang oleh komponen tersebut.

Langkah ke empat, tentukan kecepatan fan Anda: Beberapa motherboard hanya menggunakan 3 pin konektor fan saja. 3 pin ini keseluruhannya difugnsikan untuk menggenjot kipas agar bekerja semaksimal mungkin. Berbeda dengan yang memiliki 4 pin, fan bisa mendapat perintah untuk bekerja sesuai kebutuhan suhu dari CPU. Kalau CPU bekerja keras dan sangat panas, fan bekerja maksimal tetapi bila dalam keadaan biasa, fan juga tidak terlalu memorsir kinerjanya.

Langkah kelima, temukan TDP CPU Anda: Seperti yang sudah dibicarakan sebelumnya, fan memiliki rating TDP sendiri yang diukur dalam watt. Ada jumlah maksimum panas berasal dari CPU yang harus di tanggulangi oleh fan Anda. Heat-sink/HSF harus memenuhi TDP atau melebihi TDP CPU Anda. [RIC]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel