Akio Morita – Sosok Kreatif Sang Pendiri Sony Corporation

8 Jul 2013 12:30 5321 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Setelah perang dunia ke-2, banyak perusahaan jepang yang menginvasi pasar amerika dengan berbagai macam produk yang murah dan kurang berkualitas, sehingga berbagai macam produk “Made in Japan”dicap sebagai produk murahan.

Setelah perang dunia ke-2, banyak perusahaan jepang yang menginvasi pasar amerika dengan berbagai macam produk yang murah dan kurang berkualitas, sehingga berbagai macam produk “Made in Japan”dicap sebagai produk murahan. Namaun sekarang persepsi itu rasanya sudah hilang berkat kontribusi seorang tokoh kreatif bernama Akio Morita lewat perusahaannya yaitu Sony Corporation.

Pendidikan dan Masa Kecil

Akio Morita lahir di Nagoya, Jepang pada tahun 1921. Sang pendiri Sony Corporation ini lahir di tengah-tengah keluarga pembuat sake dan kecap. Sebagai anak pertama, Akio diharapkan untuk meneruskan bisnis keluarganya ini, namun ia lebih tertarik dengan dunia elektronik. Morita juga berhasil mendapatkan gelar sarjana di Osaka imperial University untuk bidang studi Fisika.

Awal Karir

Pada tahun 1946, Akio bersama Masaru Ibuka membuat perusahaan Tokyo Telecommunications Engineering yang berlokasi di bekas department store yang hancur akibat perang. Karena keadaan ekonomi Jepang yang sangat buruk ketika itu, mereka mencoba memasarkan produknya untuk pasar di barat.

Pada tahun 1955, Akio mencoba untuk mendesain radio yang dapat dimasukan di saku untuk pasar amerika, namun ternyata ukuran radio tersebut masih terlalu besar. Untungnya, ia mengakali masalah tersebut dengan menyuruh salesman-nya menggunakan baju dengan baju bersaku besar, sehingga radio tersebut dapat dimasukkan ke saku ketika melakukan demonstrasi. Akhirnya, radio tersebut berhasil terjual dengan baik dan bahkan menjadi sangat populer di masa itu.

 

Baca juga :

                   Inilah hal-hal yang Wajib Diketahui Sebelum Membeli Sony Xperia seri X

                   "Viking Horde," Virus Android Terbaru di Tahun 2016

 

Pembentukan Sony

Morita sangat menyadari jika nama atau brand sebuah perusahaan merupakan elemen yang penting dari kesuksesan perusahaan tersebut. Ia menganggap nama Tokyo Telecommunications Engineering Corp terlalu panjang dan susah untuk diucapkan apalagi diingat sehingga ia memutuskan untuk menggantinya. Beberapa orang menganggap idenya tersebut sangat gila karena pada saat itu perusahaannya sedang ada di masa kejayaan.

Namun Morita tetap bersikukuh dan mengubahnya menjadi Sony pada tahun 1958. Nama Sony sendiri diambil dari bahasa latin “sonus”yang artinya suara. Ia mengubahnya menjadi Sony karena terdengar lebih sederhana dan familiar.

Pada tahun 1960, ia berhasil mendirikan sebuah cabang di amerika yang diberi nama Sony Corporation of America. Dan setahun kemudian, Sony berhasil menjadi perusahaan Jepang pertama yang masuk ke bursa efek di New York Stock Exchange.

Pada tahun 70an, tape player portable menjadi barang yang sangat populer di amerika, namun semuanya berukuran besar dan berat. Morita kemudian mencetuskan ide untuk membuat sebuah tape player yang ditenagai baterai dan juga diberikan headphone sehingga para penggunanya dapat mendengarkan musik sambil melakukan aktivitas yang lain.

Saat itu, banyak perusahaan yang percaya bahwa sebuah tape player tanpa adanya fitur untuk merekam merupakan produk yang tidak akan disukai oleh pasaran. Namun Morita tetap bersikukuh membuat sebuah tape player yang kecil tanpa perlu fitur recoeder tersebut. Ternyata, langkah Morita tersebut sangat tepat karena semenjak itu produknya yang diberi nama Walkman tersebut berhasil menjadi produk elektronik tersukses sepanjang masa dengan jumlah penjualan mencapai 250 juta unit semenjak peluncurannya tahun 1979.

Setelah itu, Sony juga menjadi perusahaan jepang pertama yang mendirikan pabrik perakitan di amerika serikat, kemudian dilanjutkan dengan mendirikan pabrik di berbagai wilayah lainnya seperti amerika utara, eropa, dan asia.

Akhir Hayat

Akio Morita merupakan sosok yang sangat bersahabat sehingga banyak disukai orang. Kemampuannya untuk bersosialisi dengan leingkungannya membuatnya mudah diterima oleh masyarakat. Skill berkomunikasi yang sangat baik juga mengantarkannya untuk dapat dengan mudah menjadi jembatan antara kultur jepang dan ameika yang sangat berbeda. Walaupun ia seorang yang sangat gila akan pekerjaan, namun Morata juga sangat menggemari berbagai macam olahraga sepanjang hidupnya. Bahkan ia juga masih suka melakukan ski air, scuba diving, hingga berselancar di usianya yang sudah mencapai 60 tahun.

Pada tahun 1993, Morita terserang stroke ketika sedang bermain tennis sehingga ia harus berjalan menggunakan kursi roda semenjak itu. Morita kemudian meninggal pada tahun 1999 di usia 78 tahun karena penyakit pneumonia yang ia derita. Pada saat kematiannya, Akio Morita merupakan orang jepang paling terkenal di dunia dan Sony menjadi perusahaan noor satu di amerika serikat. [GAN]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel