IRIS - Teleskop Surya Baru Tercanggih Di Dunia Milik NASA

6 Jul 2013 15:00 5682 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Satelit IRIS ini dirancang untuk mengungkap salah satu misteri dari matahari yang juga digadang-gadang sebagai salah satu satelit tercanggih di dunia dan dapat menyimpan data-data rahasia.

Satelit IRIS ini dirancang untuk mengungkap salah satu misteri dari matahari yang juga digadang-gadang sebagai salah satu satelit tercanggih di dunia dan dapat menyimpan data-data rahasia.

Surya Prominence, "solar A terbakar dan tersapu jauh dari Matahari (19 Oktober 2012). Selama kurang lebih 10 jam solar A surya prominence tidak terlihat oleh sensor NASA. Pada akhirnya solar A menunjukan panjang gelombang cahaya ultraviolet yang sangat ekstrim dari matahari ini sampai ke bumi. Hal ini ditangkap oleh bagian Dinamika Surya NASA Observatory di 304 Angstrom", NASA/Solar Dynamics Observatory.

Rabu, 26 Juni lalu sekitar pukul 22:27 (EDT), NASA mengirim explorer surya baru ke orbit dengan teknologi tercanggih di dunia, Interface Region Imaging Spectrograph (IRIS). NASA menunda peluncuran selama 24 jam dan melakukan peluncuran pada tanggal 27 Juni. IRIS termasuk ke dalam armada NASA untuk menyukseskan misi heliophysics. Satelit IRIS ini melakukan perjalanannya pada sun-synchronous orbit kutub. Hal ini untuk memastikan pengamatan terus menerus pada matahari selama delapan bulan dalam setahun, yang mana keberadaannya sekitar 400 kilometer di atas permukaan bumi.

Apa misi dari pelaksanaan kegiatan ini?

IRIS merupakan satelit pertama yang dirancang untuk terus mempelajari wilayah interface. Wilayah interface adalah teka-teki ilmiah, tugas dari perangkat ini yakni membuat daerah antara permukaan matahari sekitar 6.000K dan korona matahari (atau atmosfer atas) yang cenderung berfluktuasi antara 1.000.000K dan 2.000.000K (meskipun itu dapat menipis sampai dengan 10.000.000K selama badai matahari).

Dari inti fusi matahari yang bergerak ke luar menyebabkan suhu terus menurun, namun setelah menembus permukaan, suhu meningkat lagi secara dramatis. Para ilmuwan memiliki beberapa ide tentang apa yang menyebabkan perbedaan ini, tetapi dengan IRIS mereka berharap dapat memperbaiki hipotesis dengan menghasilkan data yang konsisten dan sesuai.

 

Baca juga :

                    Astronom Yakin Temukan Banyak Planet Layak Huni di Tata Surya

                    Bakmi GM yang Selalu Menjaga Kualitas Rasa dan Pelayanan

 

Bagaimana perangkat ini mempelajari wilayah interface?

Satelit NASA terbaru ini dilengkapi dengan teleskop ultraviolet yang dirancang untuk mempelajari kisaran suhu di antara permukaan dan korona matahari, serta spektrograf pencitraan. Sinar ultraviolet adalah yang paling tersaring di lapisan ozon sehingga observatorium berbasis bumi tidak dapat mempelajari spektrum tersebut. Bagaimanapun perangkat ini akan memberikan gambar yang tajam dari daerah matahari dan akan menyiarkan informasi lebih cepat daripada satelit sebelumnya.

Interface Region Imaging Spectrograph (IRIS): Posisi Penerbangan, panel surya dikerahkan. LMSAL

Tipikal laporan yang akan dikirimkan oleh perangkat ini akan terlihat seperti berikut: teleskop mengambil di sekitar 1 persen cahaya matahari, lalu mengungkapkan gambar tersebut untuk menampilkan fitur pada matahari sejauh 150 mil dan kemudian mengirimkan informasi tersebut kepada spektograf. Spektograf (seperti namanya) berfungsi untuk mengimplikasikan informasi cahaya menjadi grafik gelombang secara terperinci, dan kemudian mengirimkan informasi kembali ke bumi. Bart De Pontieu, pemimpin misi ini menjelaskan bahwa, "dengan mempelajari cahaya itu, kita dapat memahami bagaimana panas gas pada matahari yang sedang kita lihat, kepadatannya dan seberapa cepat gas tersebut bergerak (apakah mengarah kepada bumi atau planet lain). Kombinasi dari ketiga hal tersebut memungkinkan kita untuk benar-benar memahami apa yang membuat plasma dingin dan panas dan bagaimana medan magnet matahari memunculkan atau menimbulkan badai matahari. Kembali di Bumi, data yang didapat akan dimasukkan ke superkomputer NASA, dikombinasikan dengan data dari proyek surya lain kemudian digunakan untuk menghasilkan visual kompleks, model 3-D informative mengenai semua informasi yang telah didapat.

More Solar Beauty: "sebuah gambar diambil dengan TRACE dalam sinar ultraviolet 171 angstrom, yang mana menunjukkan emisi terang gas pada sekitar 1 juta derajat, dengan pendingin materi sekitar 10.000 derajat yang muncul menjadi gelap", NASA/TRACE.

Apa lagi yang dapat dipelajari?

Selain berpotensi untuk menjawab atas teka-teki perubahan perbedaan suhu, perangkat ini masih sangat bermanfaat bagi para ilmuwan. Pertama membantu dalam memahami bintang tata surya yang akan meningkatkan kemampuan para ilmuwan dalam meramalkan dan memprediksi badai matahari. Jika terus diabaikan maka tidak menutup kemungkinan badai matahari akan menjadi malapetaka bagi keselarasan bumi. Perangkat ini juga dapat digunakan untuk lebih memahami bintang lain di alam semesta oleh para ilmuwan. [NRZ]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel