Vespa Antique Club (VAC) - Komunitas Vespa Antik Bermisi Sosial

3 Jun 2011 11:38 10953 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

VAC adalah singkatan dari Vespa Antique Club. VAC didirikan pada tanggal 28 Oktober 1993 di Kota Bandung. Komunitas ini merupakan wadah perkumpulan para pemilik roda dua jenis Vespa yang memiliki kategori nilai antik, baik tahun pembuatan, modifikasi maupun aksesoris pada kendaraan Vespa tersebut.

Pada Paseban Soft Launching di Ciwalk, Salah satu komunitas yang datang pada acara ini adalah VAC. Paseban menyempatkan diri berbincang-bincang dengan komunitas ini. Meskipun saat itu mereka sedang dikejar waktu untuk melakukan *touring* rutin ke luar kota, VAC sangat *welcome* ketika Paseban menghampiri untuk meminta kesediaan mereka melakukan sedikit *interview*.

VAC adalah singkatan dari Vespa Antique Club. VAC didirikan pada tanggal 28 Oktober 1993 di Kota Bandung. Komunitas ini merupakan wadah perkumpulan para pemilik roda dua jenis Vespa yang memiliki kategori nilai antik, baik tahun pembuatan, modifikasi maupun aksesoris pada kendaraan Vespa tersebut. Di Bandung sendiri, VAC tercatat telah memiliki anggota berjumlah 3000 orang. Dan anggota yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia memiliki jumlah total sekitar 10.000 orang. Jumlah yang cukup fantastis untuk sebuah komunitas.

Syarat utama keanggotaan VAC adalah berusia 17 tahun dan memiliki SIM untuk kendaraan bermotor roda dua. Dan VAC juga menyatakan anggota mereka saat ini terdiri dari berbagai elemen dalam masyarakat seperti elemen pemerintahan, kepolisian, dosen universitas, selebriti, dan lain-lain. Bahkan Pembina VAC sendiri adalah Walikota Bandung, Dada Rosada. Selain Warga Negara Indonesia, VAC juga beranggotakan Warga Negara Asing.

Mereka menyebutkan memiliki anggota dari Negara Jepang, Belgia dan Amerika. Hal ini karena VAC sendiri telah diakui oleh Vespa International, dan secara resmi bisa dikatakan VAC telah *Go International*. Pada saat Paseban bertemu dengan anggota VAC ini, mereka semua terlihat mengenakan atribut bergambar mirip tawon. Mereka pun menjelaskan gambar tawon inilah yang menjadi lambang VAC, dengan esensi bahwa tawon selalu memberikan "manis" pada setiap tempat yang dikunjungi, sama seperti VAC. VAC memiliki ciri khas dengan motor Vespa mereka, yaitu memiliki lambang "*register*" dan lambang VAC di *tebeng* depan. Dan satu lagi, mereka selalu mempertahankan penampilan motor untuk selalu *original* seperti keluaran pabrik. Originalitas ini membedakan mereka dengan komunitas vespa lainnya. Mereka mengatakan apabila melihat kumpulan motor vespa modifikasi, seperti terdapat tambahan "sespan", maka jelas itu adalah komunitas lain, bukan VAC. Masyarakat yang melihat kelompok kendaraan bermotor akan selalu memiliki anggapan "negatif", dan tidak jarang VAC memperoleh anggapan "negatif" tersebut.

Paseban dalam hal ini ingin menggaris bawahi bahwa, selain bukti bahwa VAC memiliki anggota dari elemen masyarakat yang terpandang, VAC juga merupakan komunitas dengan kegiatan-kegiatan sosial. Vespa bisa dikatakan hanya sebagai wadah bagi mereka yang memiliki kesamaan hobi, dan kegiatan dengan misi sosial adalah kegiatan utama mereka. Anggota yang hadir di Ciwalk secara pasti menyatakan bahwa VAC tidak pernah absen untuk ikut andil dalam membantu korban peristiwa bencana alam seperti bencana tsunami di aceh, bencana alam merapi, dan lain-lain. Setiap anggota VAC memantau info bencana alam yang terjadi di tanah air, dan mereka berbagi info antar anggota melalui jejaring sosial.

Kegiatan sosial lain yang menjadi kegiatan VAC adalah melakukan penyuluhan dan konsultasi masalah kesehatan di daerah yang mereka kunjungi. VAC juga memiliki catatan yang membanggakan, cerita anggota VAC yang berbincang dengan Paseban. Dua rekor MURI berhasil mereka raih, yaitu Rekor 100.000 Vespa parkir di Taman mini Indonesia pada tahun 2010, dan rekor mendaki gunung merapi menggunakan Vespa pada sekitar tahun 2003-2004. Dan VAC juga menjadi satu-satunya komunitas yang diperbolehkan mengunjungi Taman Makam Pahlawan Bandung dan melakukan tebar bunga untuk menghormati jasa para pahlawan. Yang menjadi pertanyaan Paseban kemudian adalah berasal darimana dana yang VAC gunakan untuk melakukan begitu banyak kegiatan? Mereka pun menceritakan bahwa semua dana datang dari anggota VAC sendiri.

Dana untuk mendukung semua kegiatan sosial VAC murni terkumpul dari anggota VAC. Alat komunikasi VAC sejauh ini adalah jejaring sosial, SMS, dan surat resmi. Melihat peluncuran Paseban dan fitur-fitur yang ada di dalamnya, VAC mengharapkan kedepannya Paseban bisa lebih mendukung kegiatan-kegiatan VAC, mendukung langkah VAC yang sedang *Go International*, dan memudahkan komunikasi antar anggota baik dalam negeri maupun luar negeri. Untuk Anda yang tertarik dengan VAC dan ingin tahu lebih lanjut tentang komunitas ini, silakan kunjungi komunitas VAC di Paseban atau Anda bisa berkunjung langsung ke kantor pusat VAC yang bertempat di Jl. Natuna no. 35, Bandung. Bagi Anda yang belum berusia 17 tahun, belum memiliki SIM C, atau tidak memiliki Vespa, Anda masih bisa bergabung dengan VAC. Anda bisa bergabung dalam sebuah wadah VAC dan mengikuti kegiatan sosial sebagai simpatisan korban bencana alam. [RY]

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel