SpaceShipOne - Pesawat Luar Angkasa Swasta Pertama

20 Aug 2013 21:00 3793 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

SpaceShipOne terkenal namanya setelah memenangkan hadiah US$10 juta dari Ansari X-Prize. Ansari X-Prize merupakan kompetisi untuk swasta yang mampu menerbangkan pesawat luar angkasa.

SpaceShipOne terkenal namanya setelah memenangkan hadiah US$10 juta dari Ansari X-Prize. Ansari X-Prize merupakan kompetisi untuk swasta yang mampu menerbangkan pesawat luar angkasa. SpaceShipOne memenangkan kompetisi ini pada tanggal 4 Oktober 2004. Mereka berhasil menerbangkan beban setara tiga orang dewasa keluar angkasa dengan waktu dua minggu (termasuk segala persiapan).

Untuk pesawatnya sendiri diterbangkan keluar angkasa lima hari sebelum batas waktu kompetisi tersebut yaitu pada 29 September 2004. Pilot pertama yang menerbangkan pesawat luar angkasa swasta pertama adalah Mike Melvil pada 21 Juni 2004. Kemudian Melvil kembali terbang ke luar angkasa dengan SpaceShipOne pada tanggal 29 September 2004. Ini merupakan rangkaian terbang yang menjadi syarat memenangkan hadiah X-Prize. Penerbangan kedua tidak dilakukan oleh Melvil. Penerbangan final pada 4 Oktober dilaukan oleh Brian Binnie yang membuatnya menjadi orang kedua yang menjadi pilot pesawat luar angkasa swasta SpaceShipOne.

SapceShipOne terbang hingga pada ketinggian 100Km dari bumi. Dari ketiga penerbangan yang dilakukan SpaceShipOne mencapai ketinggian tersebut. Pada penerbangan pertama (21 Juni 2004) SpaceShipOne nyaris memenuhi ketinggian minimum pesawat ini, 100Km dari permukaan Bumi. Ini merupakan pesawat jet yang dirubah menjadi pesawat luar angkasa miliki swasta yang terbang keluar angkasa. Pada tanggal 29 September Mevil terbang hingga ketinggian 117,5Km. Dan pada penerbangan ketiga sedikit menurun, 114Km. Ini jauh lebih tinggi daripada pesawat roket yang tekenal pada agustus 1963, X-15.

Untuk turun lagi ke Bumi mereka menggunakan sayap dan ekor (seperti pesawat jet normal). Ketika sampai pada ketinggian tersebut pesawat langsung turun kembali dengan itu. Penerbangan pulang ini cukup lambat karena dengan mesin jet biasa mereka harus menembus atmosfer kita. Mereka membutuhkan waktu 15-20 menit untuk mendarat di Mojave.

 

Baca juga :

                   CyberPowerPC Trinity, Desktop PC Keren dengan Bentuk Pesawat Luar Angkasa

                   Microsoft Display Dock, Kotak Ajaib Yang Membuat Smartphone Windows Menjadi Komputer Personal

 

Pesawat ini di buat oleh perusahaan pembuat pesawat jet Scaled Composide. Enterpreneur Inggris, Sir Richard Branson berpendapat kalau 5 tahun kedepan mungkin pesawat luar angkasa bisa benar-benar komersial. Dia memperkirakan aka nada 3000 penumpang dengan tiket yang dibeli dengan US$200.000 untuk sekali penerbangan ke luar angkasa.

Cukup besar pastinya dana untuk pembuatan dan penerbangan pesawat luar angkasa ini. Tapi jangan salah, donatur projek ini hanya satu orang saja. Dia adalah Paul Allen, dia merupakan salah satu orang terkaya didunia. Dia merupakan pemilik perusahaan Vulcan Inc., perusahaan yang bergerak di bidang real estate. Paul bersaing berebut posisi orang terkaya di dunia dengan Bill Gates.

Selain Paul, ada orang-orang yang berpengaruh besar dalam keberhasilan SpaceShipOn. Burt Rutan, merupakan desainer SpceShipOne. Dia dan timnya dari perusahaan Scaled Composite merancang pesawat tersebut, mereka merubah dari jet pribadi menjadi pesawat luar angkasa yang melegenda. Mereka juga merupakan perusahaan yang iktu andil besar dalam pembuatan Voyager miliki NASA. Untuk urusan bahan bakar masih pada keluarga Rutan. Dick Rutan dan Jeana Yeager, mereka pernah menerbangkan Voyager nonstop mengitari dunia dalam 9 hari 3 menir 44 detik tanpa mengisi bahan bakar. Mereka terbang pada 14 Desember-23 Desember 1986 dengan jarak 26.366Km. dan yang terakhir adalah dua pilot yang berhasil menerbangkan SpaceShipOne, Mike Melvil dan Brian Binnie. [RIC]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel