Akhir-akhir ini masyarakat Indonesia dihebohkan dengan munculnya tanaman transgenik yang telah tersebar di beberapa kawasan pertanian di Indonesia. Masyarakat Indonesia yang posesif kembali dibuat geger dan bertebaranlah isu-isu yang sekenanya mengenai tanaman transgenik, tapi yang jelas yang paling santer menyebar adalah isu-isu mengenai dampak negatif tentang tanaman transgenik. Kalau kita makan makanan beracun akan timbul gejala seperti pusing atau muntah-muntah.
Bersama Diky Setya Diningrat, seorang ahli Plant Sciences and Biotechnology dari ITB, kita akan berdisukusi mengenai hal ini, apa sebenarnya tanaman transgenic, bagaimana cara mendeteksinya dan apa bahaya sebenarnya akan Anda ketahui di Plimbi Ngabuburit, Jumat 10 Agustus 2012 ini.
Diky Setya Diningrat saat ini juga terdaftar sebagai mahasiswa Program S3 Biologi di Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Bandung. Dia pun sudah kerap melakukan penelitian di bidangnya, tak heran beliau juga dipercaya sebagai pelatih olimpiade Biologi.
Pria kelahiran Bandung, 2 Oktober 1977 ini rupanya sudah menyukai ilmu Biologi sejak awal, semenjak dia berkuliah dia memang sudah memilih jurusan Biologi FMIPA ITB, dan apda saat S2 pun beliau juga tetap konsisten berkutat di ilmu hayati, setelah lulus dirinya pun melanjutkan pendidikan S2 di tempat yang sama. Hal ini mungkin yang jarang dimiliki oleh seseorang, yakni dalam menimba ilmu yang tetap konsisten di bidangnya.
Saat ini Kepala Cabang Rexa Antapani Bandung ini aktif dalam organisasi Perhimpunan Biokimia dan Biologi Molekuler Indonesia (PBBI), beliau pun aktif melakukan penelitian dan publikasi di bidangnya. Berikut ini adalah pengalaman penelitian yang pernah dilakukan beliau dalam kurun waktu terakhir
2009-2010
Rintisan dan penerapan media pembelajaran berbasis animasi sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa biologi pada materi kultur jaringan. (Peneliti Utama)
2000 - 2001
Molecular breeding and genetic manipulation of teak (Tectona grandis L.f.), funded by the Teak Biotechnology Research Team, Institut Teknologi Bandung, Bandung.
1997 - 2000
Forest Tree Biotechnology: Genetic variability analyses and manipulation of teak. Funded by P.T. Perhutani, Indonesia.
[hj]
