Inilah Beberapa Syarat Untuk Menjadi Fotografer Professional

25 Jun 2013 10:45 27757 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Saat melihat judul diatas, Anda tidak perlu panik. Karena yang dimaksud syarat menjadi fotografer profesional bukanlah tentang formalitas pendidikan, tinggi badan, atau mungkin pengalaman kerja. 

Saat melihat judul di atas, Anda tidak perlu panik. Karena yang dimaksud syarat menjadi fotografer profesional bukanlah tentang formalitas pendidikan, tinggi badan, atau mungkin pengalaman kerja. Lebih tepatnya adalah beberapa keahlian yang perlu dimiliki oleh seorang fotografer profesional. Seperti apa saja saja keahlian tersebut?

Menjadi seorang fotografer profesional Anda tidak hanya harus memahami teknik memotret. Ada beberapa syarat menjadi profesional yang sebenarnya cukup mudah untuk dipelajari. Beberapa keahlian yang harus dimiliki tersebut sangat mendukung profesi dan nantinya bisa memuaskan konsumen yang Anda foto. Untuk lebih jelasnya, mari simak tentang beberapa syarat menjadi fotografi profesional:

Keahlian editing foto

Beberapa fotografer yang sudah tergabung dalam ‘perusahaan’ yang terdapat tim di dalamnya mungkin akan bekerja lebih ringan. Sebagai contoh, Anda bekerja pada studio fotografi sebagai fotografer. Maka saat selesai memotret event pre-wedding Anda tinggal menyerahkan hasil foto kepada tim editing. Ya, itu jika Anda sudah tergabung dalam ‘perusahaan’ fotografi. Namun bagaimana jika belum? Mau tidak mau Anda harus mengerjakan sendiri, mulai dari pemotretan hingga proses editing.

Keahlian editing foto inilah yang sangat penting dan agaknya menjadi ‘wajib’ dimiliki fotografer modern. Bagaimana pun juga pemotretan seperti pre-wedding hampir seluruhnya membutuhkan proses editing agar lebih menarik. Jika belum menguasai Anda tidak harus dituntut untuk kuliah, karena sudah banyak kursus editing foto yang lebih terjangkau. Toh, konsumen tidak akan menanyakan apa lulusan Anda. Jadi keahlian editing menjadi syarat menjadi fotografer yang terutama.

Keahlian desain grafis

Mungkin hal ini masih berhubungan dengan di atas. Jadi selain editing dasar Anda mungkin juga harus menguasai desain grafis. Sering kali setelah memotret fotografer diminta untuk membuat berbagai cetakan seperti banner, spanduk dan lain-lain. Dalam hal ini keahlian desain grafis perlu dimiliki fotografer, dan cukup berguna juga untuk membuat watermark sebagai penanda bahwa itu adalah karya Anda.

 

Baca juga :

                   Keren! Bocah 5 Tahun Ini Merupakan Fotografer National Geographic

                   WhatsApp Desktop, Versi Terbaru dari WhatsApp

 

Mampu berkomunikasi baik dengan orang yang akan difoto

Teknik ini agaknya sangat berguna untuk sesi pemotretan modeling, pre wedding, foto keluarga, atau acara ulang tahun. Anda wajib untuk bisa melakukan komunikasi dengan baik terhadap konsumen. Contohnya saat pemotretan pre wedding Anda harus mampu mengarahkan bagaimana posisi kedua pasangan, bagaimana gaya pose, atau bagaimana cara tersenyum yang pas. Ingat, tidak semua orang terbiasa difoto oleh fotografer profesional. Dan lain halnya jika Anda memotret model yang berpengalaman karena pengarahan tidak terlalu ekstra. Bagaimana pun juga Anda harus membuat konsumen senyaman mungkin di foto. Keahlian ini tidak berlaku pada pemotretan landscape atau wildlife.

Kuasai videografi dasar

Lihatlah pada situs toko online yang menjual kamera DSLR. Hampir semua DSLR keluaran baru telah didukung dengan fitur perekaman yang kualitasnya hampir mendekati Camcoder profesional. Alangkah ‘mubazir’ jika fitur itu tidak digunakan. Sesekali waktu gunakan fitur itu untuk meliput acara pemotretan Anda saat waktu senggang atau setelah memotret. Sebagai contoh setelah Anda selesai memotret acara wedding, Anda bisa merekam acara yang tidak harus lama-lama.

Dalam hal ini tentunya Anda harus menguasai teknik videografi dasar, seperti mengatur fokus, kemampuan kamera dalam menangkap cahaya saat merekam, atau juga bagaimana mengedit beberapa video menjadi satu file sehingga menarik. Lebih baik lagi apabila Anda memberikan satu file video tersebut kepada konsumen Anda sebagai bonus. Hitung-hitung sebagai service ekstra.

Miliki wawasan yang luas

Beberapa waktu yang lalu saat tayangan tentang fotografi di sebuah stasiun televisi swasta, tema yang diambil adalah pemotretan wildlife. Fotografer yang menjadi pembimbingnya merupakan fotografer yang sudah berpengalaman dalam genre wildlife. Namun, uniknya selain memotret dan menunjukan gambarnya, ia juga menerangkan spesifikasi hewan-hewan yang ia foto dengan cukup detail, mulai dari nama Latin, jenis spesies, populasi dan habitatnya. Akhirnya selain sebagai fotografer, ia juga terlihat seperti guru biologi.

Tampaknya wawasan ini sangat penting juga bagi fotografer seperti Anda, terutama fotografer jurnalistik. Minimalnya, wawasan Anda sangat berguna saat mengupload sebuah foto dengan objek alam lalu disertai keterangan singkat. Jadi, selain berbagi karya, Anda bisa berbagi pengetahuan pula.

Kuasai sebagian besar jenis kamera

Mungkin saja saat acara wedding ada seseorang yang meminta difoto oleh Anda dengan kamera miliknya sendiri. Berutunglah jika kamera tersebut sama dengan seri kamera yang Anda miliki. Namun bagaimana jika berbeda? Beda kamera, beda pula fitur serta tombol atau istilah yang ada. Penguasaan sebagian besar ini sangat berguna dalam kasus seperti ini. Tidak harus membeli banyak kamera, Anda bisa melihat video-video guide dalam YouTube. [ALX]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel