Road to Succes Agusti Salman Farizi , Otak Dibalik Keripik Bojes Krib0

8 Aug 2012 12:30 7320 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Dibalik kesuksesan Keripik Krib0 mungkin Anda bertanya-tanya, siapa otak dibalik produk tersebut bukan? Dialah Agusti Salman Farizi, founder dari keripik Krib0. Agusti Salman Farizi lebih akrab dipanggil Bojes, dan inipun juga membuat nama keripiknya juga dikenal sebagai **Keripik Bojes** Krib0.

Di tengah maraknya produk makanan keripik yang bertebaran di Bandung, ada satu produk yang cukup menyita perhatian. Produk keripik ini tidak hanya mengandalkan kualitas dan cita rasa yang tinggi, namun dari segi kemasan produk ini juga dibalut dengan bungkus yang unik, dari tampilan luar yang elegan mungkin Anda sudah bisa menebak bagaimana rasa dari produk tersebut.

Ya, itulah gambaran singkat mengenai Keripik Krib0. Dibalik kesuksesannya mungkin Anda bertanya-tanya, siapa otak dibalik produk tersebut bukan? Dialah Agusti Salman Farizi, founder dari keripik Krib0. Agusti Salman Farizi lebih akrab dipanggil Bojes, dan inipun juga membuat nama keripiknya juga dikenal sebagai Keripik Bojes Krib0.

Menurut Bojes, nama Krib0 ini diambil dari nama pribadinya. Kata Krib0 sendiri juga sudah diwakili oleh icon produk ilustrasi wajah menghadap ke kanan dengan rambut keriwil kribo dan mulut yang menganga seperti orang kepedasan. Krib0 (huruf terakhir angka 0, tetap dibaca Kribo) memiliki singkatan Keripik Bojes yang dimulai dari nol (0).

Bojes mengawali usahanya ini sejak awal kuliah, yakni tahun 2005 hanya dengan modal awal Rp 50.000. Saat awal kuliah dia punya suaha sebagai joki game online, ini memaksanya untuk tidak mengantuk saat malam hari di mana dia saat itu bekerja. Bojes pun kemudian ngemil keripik pedas supaya tidak mengantuk, akhirnya dari inipun kemudian dia kepikiran untuk memulai usaha di bidang ini.

Usahanya setahap demi setahap kemudian berkembang, modal awalnya sudah kembali, dan kini pihaknya memiliki 2 produk andalan yakni Kripik Singkong pedas dan Baso Ikan Goreng (Basreng) pedas. Menurut anak pertama dari 3 bersaudara tersebut, rasa pedas bukan satu-satunya hal yang dikedepankan dari produknya. "Kami juga pasti mempertimbangkan dan melakukan seleksi rasa, sehingga konsumen tidak hanya merasakan pedasnya, namun juga menikmatinya, "Ujar penggemar game online ini.

Istilah pelevelan atau penamaan tingkat kepedesan untuk produknya ternyata menggelikan lho, masih ingat dengan status saat bencana gunung berapi meletus? Ya, Bojes memakai istilah ini, tingkatan rasa pedas produknya ada 4 level yakni status Siaga, Waspada, Awas, Wedus Gembel. Diakui Bojes, tingkat pedas yang paling tinggi sudah disesuaikan dengan kemampuan usus manusia. Tak hanya itu, Bojes juga tak segan mengganti kemasan luar (packaging) untuk menyambut event-event tertentu.

Keripik Krib0 ini juga pernah menjadi 20 besar sebagai "Pengusaha Muda Indonesia” di kota Bandung mengalahkan 100 produk lainnya. Dari ini Bojes semakin terus berbenah dan meningkatkan kualitas produk dan pelayanan terhadap konsumen, bahkan Bojes melakukan strategi sebuah ikatan emosional terhadap konsumen dengan melebarkan sayap pemesanan melalui akun media sosial dan jejaring sosial seperti Twitter, Messenger atau Kaskus.

Visi Bojes adalah menjadikan Keripik Bojes sebagai oleh-oleh khas Bandung, Bojes bertekad menjadikan bandung lautan cabai dan sebagai kota kuliner yang berkualitas dan layak untuk dijadikan sebagai icon kota wisata. Bandung sebagai tahap awal sasarannya, kemudian terus berkembang di Indonesia dan dunia. Tentu dengan usaha yang seperti ini, Bojes juga mendukung program Pemerintah dalam menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang di sekelilingnya.

Anda ingin berbincang langsung dengan Bojes Krib0 ini? Plimbi Ngabuburit, Rabu 8 Agustus 2012 ini akan menghadirkan sosok Bojes yang akan mengetengahkan diskusi seputar entrepreneurship, pastikan Anda jangan sampai melewatkannya, pantau Dashboar Plimbi. [HJ]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel