Nama Ghaida Tsurraya mungkin sudah tidak asing lagi di publik, selain sebagai anak sulung dari pasangan pendakwah kondang Aa Gym dan Teh Ninih, wanita kelahiran 5 September 1988 ini juga mulai naik daun lewat karyanya sebagai perancang busana khusus untuk muslimah. Hasil desain busananya pun menggabungkan modernitas, namun tetap islami, hanya telapak tangan dan bagian muka saja yang terlihat.
Seperti apa kehidupan lulusan sarjana Fisika ITB 2010 ini? Plimbi berkesempatan kontak dengan Ghaida, dan Ghaida pun sedikit bercerita tentang kehidupannya. Simak kisahnya:
Ghaida bercerita, walaupun dilahirkan sebagai anak pendakwah, namun tak membuat diirnya terbebani untuk mengikuti jejak orang tuanya, apalagi Aa Gym dan Teh Ninih sendiri membebaskan jalan hidup yang dia pilih. Bagi Ghaida juga, jalan dakwah bisa bermacam-macam cara, tak hanya ceramah agama di masjid, namun dia juga mulai memperkenalkan busana-busana muslimah hasil karyanya sendiri.
"Awalnya saya Cuma iseng membuat model rok katun sendiri ke penjahit dekat rumah, lama-kelamaan teman-teman kampus tertarik, mereka kemudian memesan rancangan saya, jadi dari sana mulai jualan," kisah Istri dari Harpinadi Ihram, Ibu dari Gherisa Hanifa
Ghaida memang lulusan ITB, dari mana dia mendapat inspirasi model rancangan busananya? Ghaida Tsurraya belajar secara otodidak dari internet, dia juga mengaku mendapat banyak masukan dari keluarganya dalam membuat pola. Di sisi lain, Ghaida merasa terbantu dari teman-temannya yang lulusan sekolah mode dalam komunitas yang dia tekuni sekarang, yakni Hijabers Community.
Bahkan dalam komunitas Hijabers ini, Ghaida termasuk salah satu pendirinya, saat ini dia menjabat sebagai Divisi Event Hijabers Community Pusat & Bandung, ya dua jabatan sekaligus dia pegang. Divisi pengajian sendiri bertugas antara lain menggelar pengajian tiap bulan, dalam tiap pengajiannya pun selalu menghadirkan ceramah agama dari orang yang berkompeten di bidangnya, dan selama itu dia mengaku belum pernah menjadi penceramah.
"Saya belum berkompeten bicara, menurut saya menjadi pendakwah itu berat dab bagi saya dakwah bukan hanya jadi penceramah, bisa juga lewat baju dan komunitas,†ucap Ghaida.
Saat ini, Ghaida sibuk dalam mengembangkan bisnisnya, Owner dan Designer dari Brand Clothing Muslim GDa'S ini juga dikembangkan secara online, tak heran jika pemesannya bisa sampai luar negeri seperti Jerman, Malaysia, Mekah dan Singapura. Dia pun juga menitipkan rancangan busanya ke butik milik teman-temannya yang ada di Jakarta.
Meski sudah bisa dibilang sukses sebagai desainer, namun pelantun Single Lagu Nikmat Beribadah ini masih mengaku harus belajar dunia desain secara formal dan memperbaiki manajemen di butiknya yang dia punya. Ghaida masih punya banyak waktu, dia tak hanya mengandalkan embel-embel nama besar ayahnya, namun Ghaida memang berbakat.
Jika Anda ingin berbincang dengan Ghaida, jangan lewatkan Plimbi Ngabuburit, hari Jumat, 3 Agustus 2012 jam 14.00 siang ini di halaman dashboard Plimbi. [HJ]