Perkembangan Layar LCD Hingga ke Teknologi Layar Sentuh Saat Ini

1 Aug 2012 11:00 7353 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Perpindahan penggunaan dari layar fisikal ke layar kapasitif menjadikan perangkat mobile saat ini memiliki teknologi yang lebih baik. Oleh sebab itu bukanlah hal yang mengejutkan jika ada beberapa penilaian bahwa kualitas sebuah perangkat *mobile* saat ini dapat dinilai dengan berdasarkan teknologi layar sentuh apa yang digunakan oleh vendor.

Perangkat berlayar sentuh telah menjadi dominasi yang paling dominan di pasar perangkat handphone atau tablet saat ini. Perpindahan penggunaan dari layar fisikal ke layar kapasitif menjadikan perangkat mobile saat ini memiliki teknologi yang lebih baik. Oleh sebab itu bukanlah hal yang mengejutkan ada beberapa penilaian bahwa kualitas sebuah perangkat mobile saat ini dapat dinilai dengan berdasarkan teknologi layar sentuh apa yang digunakan oleh vendor. Evolusi layar perangkat mobile memang telah melewati berbagai macam era. Setiap era hadir dengan kecanggihan teknologinya tersendiri.

Perjalanan layar pertama hadir dari teknologi bernama Liquid Crystal Display, atau LCS. Teknologi ini merupakan teknologi di balik keberadaan monitor saat ini. LCD memungkinkan spesifik piksel untuk melintasi sumber cahaya ke layar. Setiap piksel memiliki tiga ruang warna, dan setiap warna memiliki penyaring untuk warna merah, hijau ataupun biru. Layar LCD banyak dikategorikan menggunakan beragam matriks aktif atau matriks pasif yang sering digunakan pada ponsel lama. Layar LCD matriks pasif adalah layar yang pertama hadir untuk ponsel, dan saat ini banyak digunakan pada perangkat-perangkat berharga murah. Pada dasarnya, jenis layar ini adalah tipe LCD berwarna yang hanya mampu menampilkan respon waktu yang rendah dan memiliki banyak warna. Pada matriks pasif setiap piksel dialamatkan tidak hanya untuk satu frame saja tapi lebih dari itu.

Oleh sebab itu hal tersebut membuat respon terhadap waktunya menjadi rendah dan tidak memungkinkan untuk memiliki rasio kontras yang tinggi. Sedang layar LCD matriks aktif adalah kebalikan dari matriks pasif. Ketika matriks pasif tidak memerlukan elemen pemisah untuk mengatur cahaya, setiap piksel di dalam matriks aktif hadir dengan pengaturan transistornya tersendiri yang memungkinkan cahaya untuk melintas. Tentuhnya dengan kelebihan tersebut, membuat layar tipe ini menjadi lebih mahal. Selain kedua hal itu, adapula layar bernama Thin Film Transistor (TFT) LCD. TFT mungkin menjadi tipe layar matriks aktif paling umum yang dapat ditemui dengan mudah. Transistor layar ini bekerja dengan elektrodes dan memberikan setiap piksel sebuah transistor. Gambar yang berada di layar akan terbaharui deret demi deret dengan sangat cepat menjadi bagian dalam satu gambar. Oleh sebab itu banyak pengguna yang tidak dapat memperhatikan pergantian tersebut. Layar ini juga mampu membagi kontras kecerahan dan kekuatan saturasi warna pada layar aktif.

Setelah TFT, layar IPS LCD hadir untuk menggantikan teknolgi sebelumnya. In-Plane Switching LCD ini telah beredar sebelum Apple merilis perangkat iPad. Namun, pihak Apple menjadikan iPad sebagai perangkat mobile pertama yang memasukkan teknologi ini ke dalam sirkulasi mereka. IPS adalah teknologi mampu memberikan sudut pandang yang lebih lebar dan mampu mereproduksi warna dengan lebih baik.

Dengan semakin berkembangnya teknologi perangkat mobile, semakin berkembang pula setiap teknologi di baliknya. Jika Anda memiliki sebuah perangkat HTC, Anda berkesempatan untuk memiliki layar bertipe Super LCD. Perbedaan mendasar antara LCD biasa dengan Super LCD ini adalah ruang di antara layar dan lapisan kaca yang melindunginya. Super LCD mampu membuat proses interaksi dengan perangkat menjadi lebih natural. Selain itu layar ini mampu mengurangi konsumsi energi. Setelah perkembangan yang menarik dari LCD, secara radikal teknologi bernama Organic Light Emitting Diodes (OLED) memberikan tipe layar baru.

Layar OLED menggunakan material organik yang mampu membuat cahaya mereka sendiri. Teknologi ini telah diadopsi oleh banyak perangkat berteknologi layar sentuh. Setelah itu perkembangnya terus berjalan dengan cepat.

Active Matrix Organic Light Emitting Diodes AMOLED adalah kelanjutan dari OLED. AMOLED menggunakan matriks aktif dari teknologi TFT LCD dan mengkombinasikan hal tersebut dengan elemen-elemen organik. Teknologi ini memiliki kontras layar yang sangat baik yang berdampingan dengan teknologi layar sentuh saat ini. Perangkat-perangkat mobile high-end saat ini memang terhitung sedang melakukan transformasi. Setelah penggunaan AMOLED, banyak para vendor yang tertarik untuk memanfaatkan Super AMOLED sebagai teknologi untuk perangkat berlayar tipis. Ia mampu mengurangi refleksi cahaya dan menampilkan performa yang baik di luar ruangan. Perkembangan layar hingga ke teknologi layar sentuh saat ini seperti belum akan berhenti.

Dan akan semakin banyak perangkat yang akan memiliki tampilan layar yang lebih baik di masa depan. [MS]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel