Bagaimana Black Hole 'Tertidur'?

15 Jun 2013 19:00 3359 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Apakah Anda berfikir Black hole adalah jurang pelahap di galaksi? Wajar, karena teori dari Stephen Hawking sang penemu Black hole memiliki teori seperti itu. Benda langit yang tidak memiliki orbit atau energy untuk mengorbit akan tersedot ke Black hole.

Apakah Anda berfikir Black hole adalah jurang pelahap di galaksi? Wajar, karena teori dari Stephen Hawking sang penemu Black hole memiliki teori seperti itu. Benda langit yang tidak memiliki orbit atau energy untuk mengorbit akan tersedot ke Black hole. Tidak seperti itu persisnya, ternyata Black hole di pusat galaksi yang jaraknya 13 tahun cahaya dari bumi sedikit bermalas-malasan atau mengalami non-aktifitas dalam beberapa waktu.

Pertama-tama beberapa decade lalu saat awal penemuanya memang Black hole senang mengunyah sisa-sisa material yang kehilangan orbit yang ada di galaksi ini. NuStar dan Chandra milik NASA pada tahun 2003 black hole mencatat memanas hingga puluhan juta derajat dan memancarkan cahaya X-Ray melalui teleskop mereka. Terdengar seram bukan? Bagaimana kalau bumi yang kehilangan kekuatan untuk mengorbit dan di lahap oleh Black hole? Tidak terbayangkan, untungnya planet-planet dan satelit di Bimasakti memiliki energy yang kuat untuk tetap mengorbit di tempat yang aman. Tidak seseram itu juga ternyata Black hole, observatory NASA, Chandra dan satelit NuStar menunjukkan kalau Black hole dalam beberapa tahun belakangan terkadang tertidur atau tanpa aktifitas apa pun.

Pemahaman kita akan Black hole sangatlah minim. Kita tahu kalau mereka bisa ditemukan dipusat-pusat galaksi. Atau lebih dominan pada galaksi yang besar. Kalau tidak ada lagi, berarti dia berada pada yang biasa kita kenal “acreation-disc”. Pada dasarnya, dia merupakan material yang berputar di pusat orbit. Bahannya sering manjadi formasi bintang dan diselesaikan oleh Sculptor galaksi. Ketika proses pembentukan formasi bintang black hole tampak sangat aktif. Pada proses tersebut sebagian bahan terjatuh ke pusat blac hole dan memancarkan sinar-X. NuStar mengambil sinar-X tersebut sebagai indikasi kalau black bole sedang aktif bekerja. Tetapi beberapa tahun ini, NASA mendapat data kalau Black hole tidak memancarkan sinar-X tersebut. Ini di indikasikan kalau black hole sedang tidak beraktifitas. Berikut press rilis yang dibuat NASA:

 

Baca juga :

                   5 Fakta Menakjubkan Soal Luar Angkasa

                   Bocoran-bocoran OnePlus 3 Sudah Muncul, Tanda Perilisan Sudah Dekat?

 

“"Black hole growth and star formation often go hand-in-hand in distant galaxies," said Daniel Stern, a co-author and NuSTAR project scientist at NASA's Jet Propulsion Laboratory, Pasadena, Calif. "It's a bit surprising as to what's going on here, but we've got two powerful complementary X-ray telescopes on the case."

Coba lihat gambar di atas. Ini merupakan gambar gabungan galaksi-galaksi yang ada di jagad raya. Bisanya, menurut NASA bila ada sinar-X (yang di indikasikan sebagai aktifitas black hole) akan ada cahaya berwarna biru pada gambar. Namun disini kita tidak menemukan hal tersebut, lebih banyak chaya berwarna orange dan merah yang mengindikasikan sinar-X yang lemah.

Ini sesuatu yang mengejutkan bagi astronom. Prediksi awal, black hole merupakan mesin yang tiada hentinya bekerja ataupun melahap material yang ada di jagad raya. Tetapi kali ini dia tertidur tanpa aktifitas. Masih menjadi misteri bagi astronom. Masih banyak kemungkinan mengapa prilaku black hole seperti itu. Mungkin saja, NuStar tak mampu merekam aktifitas sinar-X yang dipancarkan black hole karena terlalu tinggi, atau black hole tidak memancarkan sinar-X ketika proses pembuatan atau pelahapan benda-benda antariksa. Mudah-mudahan misteri ini cepat terjawab dan memberikan manusia pengetahuan yang baru lagi. [RIC]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel