Setiap perangkat smartphone canggih saat ini memiliki salah satu fitur wajib yang harus dimiliki oleh setiap perngkat: fitur perintah suara. Berbicara mengenai smartphone, ada dua vendor populer yang terus memanaskan pasar perangkat mobile global dengan menelurkan beragam spesifikasi mumpuni untuk setiap perangkatnya. Apple dan Samsung adalah dua perusahaan yang tengah naik daun di pasar gadget. Terkadang mereka seperti banyak bekerja sama, namun selebihnya Anda hanya akan menyaksikan persaingan dan friksi-friksi menarik di antara dua vendor ini. Apple memilik fitur Siri pada perangkat iPhone-nya. Sedangkan Samsung berbangga hati dengan memperkenalkan kemampuan S Voice yang menurut beberapa analis lebih unggul. Namun tentu saja setiap perangkat ataupun aplikasi memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Klise memang, tetapi hal tersebut tak terbantahkan.
Saat pihak Samsung memperkenalkan fitu S Voice pada smartphone high-end terbarunya, Samsung Galaxy S III, hal tersebut dapat dipastikan bahwa perusahaan asal Korea Selatan ini tengah membuka babak pertarungan baru dengan fitur Siri milik Apple yang lahir terlebih dahulu. Setiap pengguna, baik Android maupun iOS tentunya akan berada di barisan paling dengan kelebihan setiap fitur-fiturnya. Seperti halnya perang konvensional, setiap lawan harus mengetahui kekurangan dan kelebihan lawannya masing-masing. Siri mungkin memiliki popularitas yang lebih baik dibandingkan S Voice saaat ini. Dengan produk mengatasnamakan Apple dan iPhone yang kerap digunakan oleh para selebritas, tentunya popularitasnya dapat dengan mudah didongrak. Namun, hingga saat ini Siri belum menjadi fitur yang keberadaannya sangat penting dan membantu. Hanya saja dengan kehadiran update sistem operasi iOS 6 terbaru, sepertinya fitur ini akan terus mengalami peningkatan.
Sementara S Voice merupakan pemain baru pada layanan fitur perintah suara di perangkat mobile ini. Beruntungnya voice assistant ini hadir bersamaan dengan puja dan puji Galaxy S III yang disanjung memiliki fitur paling manusiawi saat ini. Kemampuan fitur ini tentunya memiliki pembeda jika dibandingkan dengan Siri. Dukungan integrasi dengan layanan jejaring sosial semacam Twitter dan lainnya menjadi kelebihannya. Sedangkan Siri masih saja hanya mampu berinteraksi dengan beberapa fungsi yang terdapat di dalam perangkat saja. Ada beberapa fakta yang menarik untuk diulas antara dua voice assistant ini. Tingkat akurasi, kecepatan merespon perintah, dan fitur perintah mendasar lainnya rupanya hadir dengan keunggulan serta kekurangnnya tersendiri. Siri hadir dengan kemampuan untuk menjawab pertanyaan, melaksanakan perintah untuk membuaka beberapa layanan, dan lainnya. Sedangkan S Voice memiliki kegunaan menerima perintah untuk menjawab pertanyaan, membuat rekomendasi, melaksanakan perintah untuk mengakses layanan web dan lainnya.
Persamaan yang dapat dengan mudah ditemukan pada kedua fitur ini adalah penggunaan database dari Wolfram Alpha. Wolfram Alpha merupakan layanan online mesin penjawab yang mampu menjawab beragam pertanyaan dengan menghitung jawaban secara struktural. Layanan ini memanfaatkan basis data yang dimilikinya untuk mengolahnya di dalam software. Namun, tentunya setiap perangkat yang menggunakan baik fitur Siri atau S Voice memiliki tingkat kecepatan layanannya tersendiri.
Untuk Siri, fitur ini dapat diaktifkan dalam waktu selama 2.8 detik. Sedangkan fitur perintah suara milik Samsung, S Voice, hanya mampu memberikan kecepatan 3.3 detik untuk membukanya menggunakan aktivasi suara dari lockscreen. Dalam hal perintah peluncuran fitur, Siri tampil lebih depan dengan keunggulan beberapa detik saja. Maju ke dalam layanan respon setiap fitur, rupanya masalah kecepatan ini masih menjadi kendala untuk S Voice. Untuk menyangi Siri yang memiliki kecepatan lebih unggul, S Voice hanya marespon perintah dalam waktu 7.9 detik saja. Sementara Siri masih terhitung lebih cepat dengan kecepatan respon selama 5.6 detik saja.
Dalam hal kecepatan akses masuk ke dalam fitur, Siri masih lebih unggul dibandingkan dengan S Voice. Tapi bukan berarti fitur yang dimiliki vendor Apple tersebut akan terus memunggungi S Voice. Salah satu hal yang paling penting dalam layanan ini adalah tingkat akurasi respon yang diberikan kepadanya. Dan hal ini rupanya masih menjadi kendala bagi Apple. Secara keseluruhan, Siri hanya mampu memberikan tingkat akurasi respon sebesar 26% saja. Sementara itu, Samsung harus berlega hati melihat S Voice hadir dengan kemampuan respon akurasi yang lebih baik. S Voice memiliki sekitar 33% tingkat akurasi respon secara keseluruhan. Kelebihan dan kekurangan kedua fitur tersebut tentunya bukan menjadi penilaian utama siapa pemenang di antara persaingan kedua voice assistant ini.
Seperti yang telah disebutkan, setiap fitur dan perangkat memiliki kelebihannya tersendiri walau kadarnya tidaklah terlalu banyak. Siri memang memiliki beberapa keterbatasan dalam hal integrasi antar perangkat. Tapi, fitur ini dapat mengakses banyak hal di dalam perangkat seperti teks, memo, dan juga jam alaram. Sementara S Voice hadir dengan kelebihannya tersendiri. Fitur ini memiliki jangkauan integrasi yang luas. Anda dapat memanfaatkannya untuk memberikan perintah mulai dari membuka akun Twitter, melakukan navigasi, serta memberi perintah untuk mengakses beragam fungsi kamera perangkat. Lalu menurut Anda mana yang lebih baik.? [MS]