Spark - Perangkat Tablet PC Non-Android Pertama yang Bersistem Operasi Linux

15 May 2012 17:00 4766 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Aaaron Seigo, salah satu pimpinan KDE developer dan timnya telah siap untuk membangun tablet pertama yang keselurahannya berbasis Linux dan *software* gratis dengan produknya yang diberi nama Spark.

Software open source dan sistem operasi Linux, bersyukurlah akan adanya Android, dan itu semua direpresentasikan dengan baik dalam tablet. Tetapi jika Anda tidak ingin berurusan dengan kepemilikan firmware dan software, Anda sepertinya kurang beruntung hingga saat ini. Aaaron Seigo, salah satu pimpinan KDE developer dan timnya telah siap untuk membangun tablet pertama yang keselurahannya berbasis Linux dan software gratis dengan produknya yang diberi nama Spark.

Sepertinya masih banyak yang bingung dan bertanya-tanya bukankah Android juga menggunakan sistem operasi Linux? Jawabannya adalah ya, Android adalah sistem operasi Linux yang berbasis open source. Tetapi Android sendiri diimplementasikan pada berbagai jenis smartphone dan tablet yang selalu menggunakan software, firmaware dengan hak paten dan mengkombinasikan kode ke dalam perangkat tersebut. Namun, berbeda dengan Spark.

Seigo sendiri menjelaskan, pihaknya telah memutuskan untuk bekerja sama dengan Mer, komunitas kelanjutan dari MeeGo sebagai basis open source software. Dengan bantuan yang luar biasa dari Mer Community, mereka mampu untuk memperkenalkan perangkat non-Android yang dibangun dari source kernel sistem operasi Linux dalam perangkat tersebut dan bahkan booting dalam Plasma Active. Seigo menambahkan masih ada pekerjaan yang tertinggal, dan mereka sedang mengerjakan beberapa* binary drivers*, tetapi progres ini sudah siap untuk ditampilkan ke seluruh dunia.

Kembali ke tablet Spark yang berbasis sistem operasi Linux. Rencananya tablet ini akan diperkenalkan pertama kali di Eropa dalam waktu yang belum bisa ditentukan. Dalam urusan hardware, Spark dibekali dengan 1GHz AMLogic ARM prosesor, Mali-400 GPU, 512 MB RAM, internal storage 4GB ditambah slot SDcard. Tablet ini berukuran 7 inci dengan resolusi layar 480 x 800 piksel dan capacitive multi touchscreen. Untuk konektifitas disediakan 802.11n WiFi. Spark juga dilengkapi dengan kamera depan 1.3MP untuk video call disertai built-in microphone dan speaker stereo.

Dalam hal software, di atas naungan Mer Spark akan menggunakan KDE Plasma Active untuk user interface-nya. Plasma Active ini berjalan pada tumpukan desktop sistem operasi Linux tradisional, termasuk Linux kernel Qt, dan Plasma Framework KDE. Antarmuka pengguna ini menggunakan Plasma Quick, sebuah deklaratif markup language yang masih berbasis Qt Quick untuk kemudahan pengembangan interface software dan juga framework. Di atas semua itu, Seigo menegaskan bahwa semua kode di atas kernel dan kebanyakan kernel itu sendiri sudah terbuka dan siap untuk di-download.

Tablet Spark dengan sistem operasi Linux ini ditujukan kepada mereka yang suka bekerja sembarangan dengan tabletnya, mengijinkan pengguna lain untuk memrogram kembali perangkat lunak mereka pada Linux tanpa harus melalui pintu belakang dengan melakukan rooting terlebih dahulu seperti yang harus Anda lakukan pada perangkat Android maupun iOS.

Karena perangkat lunak sendiri bisa membuat ataupun merusak hardware, hal ini cukup menggembirakan dengan hadirnya tablet Spark yang memiliki keadilan dengan membagikan term of software mereka. Begitu pula dengan tim KDE Plasma Active yang terlibat di dalamnya, Anda bisa memastikan bahwa tablet ini akan berjalan pada sistem operasi Linux. Dengan distribusi software yang sepenuhnya terbuka, akan dapat diperkirakan siapa saja yang akan terjun ke dalam tablet Spark dan mencari aplikasi yang menyenangkan didalamnya.

Menurut Seigo, Content Store dari tablet Spark ini juga akan sangat menarik. Pada peluncurannya, klien akan menyediakan software gratis dan API (Application Programming interface) akan didokumentasikan secara terbuka, sehingga orang lain bisa memodifikasinya sesuka hati. Dan yang terpenting, ini merupakan server side. Content store ini dirancang sebagai sebuah jalan yang memungkinkan orang lain dengan perangkat dan konsep yang berbeda dapat menggunakan back end yang sama untuk membuat store mereka sendiri.

Tampaknya proyek tablet dengan sistem operasi linux ini sangat menjanjikan. Sementara orang-orang akan secepatnya mencari pengembang open source dan software gratis dan juga pemburu gadget, sepertinya Spark juga akan menjadi pemain utama dalam e-textbook di masa depan. Seperti yang diungkapkan Seigo, back end code dari store itu sendiri juga akan sangat bermanfaat untuk pendidikan di Sekolah dengan materi pembelajaran dan isi yang terjamin untuk mereka para siswa.

Tablet dengan sistem operasi Linux ini akan diobral dengan harga €200 (£165) di seluruh Eropa, dengan pre-order yang sudah dimulai sejak Februari lalu dan diperkirakan akan mulai dikirim pada bulan Mei ini. [RK]

Spark tablet with Ubuntu Linux and Plasma Active UI

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel