Hanya di Google IO di techy-savvy San Francisco para pemakai Google Glass dapat hilir mudik tanpa disadari. Meskipun masih dalam tahap prototype, namun respon khalayak ramai akan perangkat ini sangatlah tinggi karena ini merupakan tahap pencapaian manusia dalam menciptakan perangkat yang lebih canggih dan dapat merubah cara hidup dari pemakainya. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang perangkat ini, berikut ulasannya.
Desain
Sama seperti model kacamata pada umumnya, Google Glass hanya membutuhkan sedikit penyesuaian untuk dikenakan dengan benar. Terutama pada bantalan hidung yang mana untuk memastikan bahwa bantalan titanium pada Glass berada sedikit di atas garis mata, seperti pelindung sinar matahari atau visor. Maka dengan begitu layar persegi panjang yang terlihat seperti prisma, duduk tepat di atas mata. Untuk melihat ke layar, Anda diharuskan sedikit melirik ke atas, ke arah Glass yang memang akan menghalangi pandangan Anda nantinya, namun Anda akan menemukan fitur fitur unggulan di sana.
Hal yang mencolok tentang teknologi baru ini adalah meskipun Anda tidak memakainya perangkat ini tetap bekerja sebagaimana mestinya, dan layar akan meredup seketika seperti halnya Anda menggunakan smartphone . Bahkan ketika Anda menggunakannya, pandangan Anda tidak benar-benar terhalang dengan perangkat ini. Mengenakan Glass untuk pertama kalinya, banyak orang yang terganggu dengan cahaya yang dihasilkan dari permukaan kacanya. Namun hal ini hanya membutuhkan penyesuaian, semakin terbiasa Anda memakai Glass maka Anda akan terbiasa dengan cahaya yang muncul pada permukaan kacanya.
Mengaktifkan Glass
Untuk mengaktifkan Glass, Anda hanya perlu menekan tombol power yang bisa ditemukan pada bagian dalam perangkat ini ketika memakainya switch ini tidak mudah diakses, jadi untuk mengaktifkan dan menonaktifkannya Anda harus melepas kaca ini terlebih dahulu.
Glass akan memasuki modus sleep ketika tidak digunakan, dan Anda bisa ‘membangunkannya’ hanya dengan mengangguk. Ini bukan hanya untuk menghemat daya, tapi untuk menjaga pandangan Anda tetap jelas ketika tidak memerlukan info dari Glass. Google reps mengatakan bahwa baterai dari Glass ini akan mampu membawa Glass bertahan selama seharian dengan penggunaan yang wajar. Sama seperti smartphone, Glass memiliki micro-USB untuk pengisian. Baterai di dalam Glass ini akan cepat habis ketika Anda menggunakannya untuk merekam video seharian.
Tampilan Antarmuka
Tampilan antarmuka dari Google Glass lebih condong atau sama seperti tampilan pada Google Now yang ditemukan pada setiap smartphone Android Jelly Bean. Dari layar utama, Anda hanya cukup mengatakan Ok, Glass maka perangkat akan dengan sigap membantu sehingga Anda hanya cukup memberikan perintah suara untuk mengaktifkan dan mendapatkan info yang diinginkan dari perangkat ini.
Di dalam Glass, Anda juga akan menemukan Google Now cards yang akan memberikan informasi yang berkaitan dengan pencarian terbaru. Tampilan dari Google Now cards ini cukup minimalis, teks putih pada latar belakang hitam, kadang-kadang dengan satu gambar. Dengan fitur ini Anda dimungkinkan untuk mencari restoran terdekat, email dan juga pesan baru yang Anda terima. Untuk mengontrolnya, Anda bisa melakukannya dengan touchpad yang berada di sisi kanan headset ini.
Performa
Glass memiliki hard drive sendiri sebesar 12GB yang ditanamkan di dalamnya, koneksi Wi-Fi, GPS, dan prosesor yang masih belum spesifik dan kesemua fitur ini bekerja dari Android 4.2 Jelly Bean, Glass ini dapat bekerja dengan baik sebagai pendamping dari ponsel Anda.
Glass dapat dipasangkan dengan ponsel Android Anda menggunakan Bluetooth yang mana memungkinkan Anda untuk membuat panggilan serta mengirimkan dan menerima pesan singkat. Dengan cara itu, Anda akan merasa seperti memiliki perangkat hands-free.
Salah satu fitur yang ditanamkan di dalam perangkat ini adalah kacamata Google benar-benar dapat berbicara dengan Anda, ada speaker kecil yang duduk di atas telinga kanan Anda. Google reps menggambarkannya sebagai bone-vibrating speaker seperti salah satu tokoh fiksi dalam permainan Metal Gear Solid. Dengan volume yang sudah diatur, maka Anda tidak perlu khawatir bahwa suara yang dihasilkan oleh perangkat ini nantinya akan mengganggu pendengaran, namun ketika Anda menggunakannya di ruangan yang ramai dan padat, maka Anda tidak dapat mendengarkan apa yang Glass ucapkan kepada Anda secara jelas. Meskipun masih dalam tahap prototype, namun perangkat ini sudah mampu menghipnotis banyak orang di luar sana. Antarmuka yang cukup intuitif, terutama pada bagian touchpad.
Kesimpulan
Kacamata Google ini diharapkan tiba untuk konsumsi publik pada tahun 2014, ketika perangkat ini benar-benar ada, maka perangkat ini akan mengubah cara hidup orang banyak atau hidup orang dis ekitar Anda. [PY]