By: Adi Irianto
Sungguh luar biasa kemajuan yang diberikan oleh teknologi telepon seluler. Dimulai dari tahun 1984, telepon seluler yang disebut NMT (Nordic Mobile Telephone) mulai digelar di Indonesia. Setahun kemudian muncul operator AMPS. Dan, barulah pada tahun 1993 muncul teknologi GSM dibangun oleh PT. Telkom di Batam yang kemudian menjadi Telkomsel. Sedangkan Operator berikutnya Satelindo muncul pada tahun 1994 dan disusul oleh Excelcomindo pada akhir 1996.
Pada awalnya telepon seluler hanya untuk komunikasi telepon (suara), namun dalam 20 tahun terakhir telah berkembang teknologi seluler digital secara luar biasa dan menjadikan teknologi seluler sebagai pilihan akses internet di masyarakat jauh mengalahkan jumlah pelanggan akses internet melalui kabel telepon yang telah ada sebelumnya (Telkomnet Instan dan Speedy).
Dari segi kecepatan akses, akses internet berkecepatan tinggi melalui teknologi seluler dikenal sebagai Internet Mobile Broadband, dimana kita berbicara tentang teknologi 3.5G (HSDPA kecepatan data 3.6 Mbps) dan 3G (UMTS 384 kpbs) khususnya di kota-kota besar. Namun sebagian besar BTS masih memiliki teknologi 2.5G (EDGE 256 kbps) dan 2G (GPRS 128 kbps). Perlu kita pahami bersama bahwa kecepatan yang diiklankan mencapai 3.6 Mbps sebenarnya tergantung kepada jenis BTS yang kita akses melalui ponsel atau modem pada suatu saat. Telkomsel yang saat ini memiliki BTS 38000 buah, namun hanya 8300 BTS yang berteknologi 3G. Oleh sebab itu, kalau kita perhatikan display dalam ponsel kita akan terlihat tulisan GPRS, EDGE atau 3G dipojok atas yang menunjukkan tipe akses internet yang tersedia saat itu.
Bagaimana cara berlanggan internet broadband yang hemat? Untuk pembaca yang mau berhemat tersedia berbagai pilihan layanan Internet dari operator seluler, namun bagi yang mau praktis bisa juga memilih paket unlimited (meskipun dibatasi juga maksimum downloadnya). Axis menawarkan Rp. 39 ribu per bulan (kuota 1 GB), murah khan? Bagi yang ingin lebih hemat, pakai saja paket harian atau mingguan. Bahkan untuk yang paket harian bisa memilih kuota 10 MB dengan biaya Rp. 1000 per hari atau kuota 100 MB dengan biaya Rp. 3000.
Nah, pembaca bisa mengecek lagi paket internet apa yang dipakai saat ini? Apakah memang benar-benar membutuhkan paket unlimited ataukah perlu beralih ke paket-paket yang lebih sesuai. Apalagi saat ini, dalam satu keluarga bisa bapak, ibu, anak-anak semuanya berlangganan paket internet. Sudah saatnya melihat kembali dan menyesuaikan paket berlanggan sesuai kebutuhan. Bagi pemakai internet melalui BlackBerry berlaku hal yang sama. Apabila hanya butuh aplikasi chatting seperti BBM dan Facebook, pilihlah paket yang pas dan tidak harus berlanggan BlackBerry unlimited.
