Pengalaman Level-5 dalam membuat game sudah tidak perlu diragukan, karena sebelumnya developer ini sukses dengan beberapa game mereka seperti Dark Cloud series, Dragon Quest VIII, serta Rogue Galaxy. Secara resmi White Knight Chronicles bergenre Role-Playing dan mode permainan yang tersedia adalah Single-Player dan Co-op atau biasa dikenal Third-person view. White Knight Chronicles khusus hanya untuk platform PlayStation 3, tidak tersedia untuk Xbox maupun platform PC. Meskipun di wilayah Eropa dan Amerika utara perilisannya dilakukan tahun 2010, namun game ini sudah hadir pada tahun 2008 di Jepang. Sampai pada tanggal 8 Agustus 2009, tercatat, game ini telah terjual 350.000 kopi di Jepang. Kesuksesan ini kemungkinan juga karena berkat kerja sama dengan Sony Computer Entertaiment.
Yang membuat game ini semakin menarik tentunya adalah kisah-kisah fantasy didalamnya ditambah gameplay yang menantang. Plot cerita White Knight Chronicles berawal dari dua kerajaan yang telah lama berperang, yakni Balandor dan Faria. Untuk mengakhiri konflik yang telah lama berlangsung itu, raja dari Balandor mengundang para bangsawan dari kerajaan Faria. Tujuan utamanya tentu adalah perdamaian sekaligus untuk merayakan perayaan ulang tahun putrinya, Cisna. Dalam pesta tersebut ada Leonard (tokoh protagonis utama), Yulie dan Avatar yang menjadi petugas penyedia minuman anggur. Setelah perayaan itu, ada insiden terjadi yang melibatkan raja Valtos, ayah Cisna. Ia dibunuh oleh sekelompok orang yang menamakan dirinya the Magi, dimana mereka menyusup masuk ke dalam kerajaan dengan cepat dan terorganisir. Diketahui bahwa para penjahat tersebut dipimpin oleh jendral Dragias.
Leonard yang mengetahui insiden ini datang menolong dan membawa lari putri Cisna. Dalam persembunyiannya, Leonard dan Cisna justru terjebak di sebuah ruang rahasia yang tidak diketahui banyak orang. Dalam ruangan tersebut ada sebuah benda kuno yang dianggap sebagai barang pusaka, yakni White Knight Ark. Barang pusaka tersebut sebenarnya hanya berbentuk setelan baju prajurit dari bahan besi, namun memiliki kekuatan gaib yang luar biasa. Seketika saja Leonard menggunakan setelan baju dan peralatan prajurit tersebut dan ia berubah menjadi White Knight seperti yang ada dalam legenda. Leonard mendapat kekuatan legendaris dari White Knight karena memakai setelan baju tersebut.
Meski demikian, permasalahan muncul lagi dimana seekor makhluk aneh kiriman kelompok Magi berhasil menculik putri Cisna dari dalam kastil. Sarvain, penasihat kerajaan memberi tugas kepada Leonard untuk menyelamatkan sang Putri dengan White Knight yang ia miliki. Leonard tidak sendirian, Yulie, Avatar, Eldore bergabung dengannya untuk menyelamatkan sang putri. Tidak mudah untuk menyelamatkan putri, karena pemimpin kelompok Magi jendra Dragias juga memiliki kekuatan hitam yang sakti. Dia mampu berubah menjadi bersayap Black Knight, dan menjadi Ebonwings. Meski begitu, Leonard tidak gentar dan tetap akan melawan Magi, dari sinilah petualangan dimulai.
Untuk gameplay White Knight Chronicles seperti halnya role-playing game lain dimana disajikan third-person perspective. Pemain dapat dengan bebas memilih karakter untuk dimainkan. Selain itu, seperti di kebanyakan RPG lainnya, karakter bisa mendapatkan experience poin, level up, dan menambah kekuatan. Level-5 merancang White Knight Chronicles dengan gameplay hingga 100 jam. Ini menjadi salah satu RPG yang sangat panjang panjang, padahal plot cerita tidak terlalu panjang. Dalam petualangan pertarungan, Anda akan didukung dengan command "Transform†yang dimiliki oleh karakter Leonard. Transform atau perubahan ini membutuhkan 7 AC. Namun, saat kondisi sebagai White Knight, setiap command yang dipilih akan mengkonsumsi MP. Jika MP habis, maka Leonard kembali menjadi manusia biasa dengan jumlah AC yang juga kembali ke angka nol. Sebagai tambahan. White Knight Chronicles tergolong sebagai RPG dengan pergerakan alur yang cukup linear. Game ini tidak terlalu banyak membutuhkan interaksi Anda dengan orang-orang dari kota ke kota lainnya.
Pada masalah tampilan grafis, White Knight Chronicles sebenarnya tidak begitu bagus, namun tidak terlalu buruk juga. Tekstur yang ditampilkan terlihat agak kasar, ditambah tampilan environment dan karakter yang sebenarnya terlihat kurang hidup. Selain itu, ada beberapa permasalahan grafis lain yang dapat Anda ditemukan, diantaranya adalah lip sync yang kurang pas, adanya pop-up yang kadang terjadi serta sejumlah object collision. Untuk kualitas Audio, justru lebih baik dengan sound effects yang juga terdengar cukup detail.
Karena hanya tersedia dalam platform PlayStation 3, maka Anda harus memainkan dengan Blu-ray Disc. Pada situs Amazon saat ini dihargai USD 12.49, berikut linknya [ALX]