Motorola dan Samsung kembali bersitegang dengan keluarnya merek smartphone baru mereka, Bionic Droid dan Droid Charge. Perangkat ini memiliki kesamaan yang cukup banyak, namun masih ada beberapa perbedaan antara smartphone ini. Keduanya, baik Motorola Droid Bionic dan Samsung Droid dianggap seperti ponsel Android CDMA generasi berikutnya karena jumlah besar fitur yang mereka miliki.
Interface
Bionic Droid dan Droid Charge merupakan smartphone Android CDMA dengan dukungan EVDO. Meskipun kedua smartphone ini menggunakan OS Android, interface yang digunakan tidak sama. Droid Bionic menggunakan upgrade UI MOTOBLUR yang memiliki efek 3D yang menyenangkan mata. Ia juga memiliki banyak pilihanwidget yang berguna dan dilengkapi dengan 5 homescreen. Sebaliknya, Droid Charge menggunakan TouchWiz seperti interface dengan beberapa widget yang bermanfaat.
Display
Salah satu fitur yang paling penting dari smartphone manapun adalah tampilannya, karena Anda akan terus melihatnya ketika menggunakan aplikasi, browsing web, atau mengambil gambar. Kedua smartphone Android CDMA ini memiliki layar 4.3".
Samsung Droid Charge menonjol, karena merupakan satu-satunya display Super AMOLED Plus, tetapi masih memiliki resolusi 480x800 piksel WVGA. Motorola DROID bionic memiliki display PenTile Matrix TFT, dan memiliki resolusi 540x960 QHD .
Internet
Motorola Droid Bionic dan Samsung Droid menggunakan browser WebKit, mereka menampilkan website dengan cara yang identik satu sama lain. Fitur serupa juga terdapat pada dukungan Flash dan zoom. Perbedaan datang dalam kecepatan data dan waktu load. Droid Bionic dapat mengakses website lebih cepat daripada Droid Charge. Sebenarnya, Droid Bionic membutuhkan 25 detik untuk memuat satu halaman, sedangkan Droid Charge membutuhkan waktu 30 detik. Perbedaan ini disebabkan oleh berbagai jumlah RAM dan prosesor.
Kamera
Kedua perangkat ini memiliki kamera 8MP, tapi Droid Charge dapat menghasilkan gambar yang paling menarik. Ia menggambarkan detail tinggi dan warna yang akurat, tanpa ada masalah dengan white balance. Sementara itu, Droid Bionic tidak memiliki akurasi dan detail yang kurang baik sehingga hasil gambar kamera ini kurang memuaskan.
Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, Droid Bionic memiliki performa keseluruhan yang terbaik ketika melakukan tugas-tugas sederhana seperti menjalankan aplikasi dan bergerak di antara beberapa homescreen. Droid Charge kurang unggul pada kinerja karena tidak memiliki prosesor yang kuat seperti rekannya. Sehingga pilihan terbaik jika Anda hendak membeli adalah Droid Bionic dari Motorola. [ND]