Memainkan musik dan film dengan basis penyimpanan cloud telah menjadi hal yang lumrah dilakukan belakangan ini. Siapapun orangnya bisa menikmati musik/film yang telah mereka simpan dalam bentuk digital melalui proses streaming dimana saja dengan perangkat gadget yang terhubung dengan akses internet. Konsep cloud pun dianggap cukup sukses dan dapat diterima masyarakat.
Atas dasar itulah maka tidak heran jika kemudian para developer multimedia akhirnya membawa cloud gaming sebagai bagian dari layanan data cloud. Apalagi industri gaming yang telah ada mencatat angka bisnis hingga 68 miliar dollar tentu amat menggiurkan dan sayang bila dibuat sekedar untuk konsep rumahan atau online standar. Kehadiran cloud-gaming juga memudahkan para gamers untuk mengakses data game milik mereka dengan perangkat portable dimana saja.
Nvidia yang dikenal sebagai salah satu penyedia kartu grafis game ternama pun tergoda masuk lebih dalam ke industri game dan akhirnya kini hadir dengan menyediakan sebuah perangkat untuk bermain game. Perangkat yang diberi nama prematur Project Shield tersebut telah diumumkan pada awal tahun 2013 ini. Dalam penjelasan persnya, yang dilansir Techradar.com, CEO Nvidia Jen-Hsun Huang mengatakan bahwa hadirnya Project Shield adalah buah dari kreativas para insinyur Nvidia yang menggemari game dan memikirkan cara baru untuk bermain.
Sistem Operasi Android
Perangkat baru ini memang menjadi pembicaraan menarik di awal 2013 ini. Kehadiran perangkat gaming baru Nvidia ini cukup memberi kejutan kepada para gamer di dunia. Apalagi persaingan yang ketat antara developer game ternama seperti Sony, Nintendo dan Microsoft dengan konsolnya seakan tak ada celah lain untuk dilirik. Namun Nvidia mementahkan cerita tersebut. Di sisi lain hadirnya cloud gaming ini dapat menjadi angin segar dalam persaingan dan revolusi gaming dunia.
Dari penampakan wujud Project Shield yang telah beredar luas di internet, terlihat bahwa perangkat ini ibarat hasil kawin silang antara tablet pc android dan kontrol ala Xbox. Terlihat bahwa perangkat ini menggunakan inisial tombol ABXY, D-pad ditambah dua buah kontrol analog pada bagian tengah bawah mirip kontrol Playstation.
Handheld gaming baru ini nantinya akan menggunakan layar 5 inch dengan kemampuan multi-touch screen. Yang menarik adalah digunakannya sistem operasi Android Jelly Bean untuk menjalankan permainan di dalam perangkat tersebut. Besarnya layar menyerupai PS Vita dari Sony, dan sedikit lebih kecil dari Wii U (6.2 inch) lansiran Nintendo. Namun berbeda dengan sistem operasi yang ada di berbagai konsol game lain, Nvidia dengan jelas akan menggunakan sistem operasi Android Jelly Bean pada edisi perdana Project Shield. Yang artinya semua sistem aplikasi standar yang melekat pada sistem Android bisa ditemukan, salah satunya adalah Google Play untuk mencari game-game favorit.
Kemampuan untuk melakukan streaming dan koneksi WiFi adalah kelebihan yang tak boleh dilewatkan dari perangkat baru ini. Bila Anda memiliki kartu grafis Nvidia GeForce GTX 650 pada komputer atau GTX 660M untuk Notebook, atau kartu grafis yang lebih baik lagi, maka Anda dapat memainkan game secara streaming lewat WiFi sehingga terhubung dengan Shield yang sudah dilengkapi dengan kemampuan koneksi terbaik (802.11n 2x2 MIMO Wi-Fi)
Kemampuan Maksimal
Apa yang dilakukan Nvidia melalui proyek terbarunya ini memang tidak main-main. Reputasi sebagai salah satu kreator kartu grafis terbaik di dunia membantu mereka untuk mewujudkan sebuah perangkat gaming mumpuni. Dan meski belum diumumkan secara resmi namun bocoran spesifikasi Porject Shield telah tersebar dan diketahui bahwa perangkat tersebut akan menggunakan prosesor quad-core Tegra 4 engan 72-core GPU. Sementara kualitas gambar akan tersaji lewat kapasitas display 1280x720 pada layar berukuran 5 inch-nya. Belum lagi kemampuan mengirim data visual HD melalui koneksi HDMI. Masih kurang? Nvidia menjajikan kualitas audio speaker yang bisa diskotumisasi, memberi efek bass-reflex dengan tuned port audio system. Tak ketinggalan slot micro-SD dan USB. Urusan daya tahan baterai, paling tidak angka 38 jam bisa dicapai dengan kemampuan gaming optimal selama 5 sampai dengan 10 jam lamanya.
Proyek gaming ini dapat mendukung rencana besar Nvidia untuk menciptakan sebuah ekosistem cloud gaming yang lebih besar nantinya. Dengan dukungan dari server gaming yang mereka miliki, bukan tidak mungkin bahwa perangkat ini akan mampu merebut hati para gamers yang ogah bersusah payah menyimpan koleksi Disc Game fisik dan ingin cara ringkas untuk bisa memainkannya dimana saja. Satu yang jadi pertanyaan adalah kapan produk ini akan dirilis ke pasaran. Diperkirakan pada kuarter kedua 2013, Project Shield baru akan dirilis dengan harga sekitar $1.299 atau sekitar 11 juta rupiah, meski itu baru sebatas rumor. [AAD]