Adu Spesifikasi Ponsel Tangguh - Sony Xperia J VS Huawei Ascend Y200

22 Jan 2013 10:45 3445 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Siapa yang tidak mau memiliki smartphone di saku celananya? Era teknologi yang semakin berkembang menjadikan ponsel pintar sebagai salah satu perlengkapan wajib yang harus dimiliki dengan berbagai jenis kebutuhan. Baik hanya sekedar untuk melakukan komunikasi atau juga untuk melakukan pencarian informasi secara cepat dan tepat.
Siapa yang tidak mau memiliki smartphone di saku celananya? Era teknologi yang semakin berkembang menjadikan ponsel pintar sebagai salah satu perlengkapan wajib yang harus dimiliki dengan berbagai jenis kebutuhan. Baik hanya sekedar untuk melakukan komunikasi atau juga untuk melakukan pencarian informasi secara cepat dan tepat. Huawei yang sudah cukup lama berkecimpung di dunia ponsel murah pun menunjukkan tajinya dengan mengeluarkan Huawei Ascend Y200 dengan [sistem operasi Android.](http://www.plimbi.com/article/6764/sistem-operasi-android "Tips Mengubah Tampilan Android Lawas Seperti Sistem Operasi Android 4.0 ICS") Tentunya Huawei Ascend Y200 ini dibanderol dengan harga yang cukup murah namun memiliki fitur fitur yang cukup menggoda. Sedangkan Sony pun tidak mau ketinggalan untuk ikut melibas pasar menengah dengan mengandalkan [**Sony Xperia J**.](http://www.plimbi.com/review/22542/sony-xperia-j "Adu Spesifikasi Ponsel Tangguh - Sony Xperia J VS Huawei Ascend Y200") Masih mengusung seri Xperia, namun dengan target pasar menengah. Harga yang relatif murah pun diikuti dengan nama besar serta kemampuan Sony dalam meluncurkan berbagai produk inovatif dan bersaing di pasaran. **Kinerja** Ascend Y200 diklaim sebagai smartphone Android yang mampu booting dalam waktu 5 detik. Perlu diingat, kemampuan booting cepet ini baru terjadi bila fitur Fast boot diaktifkan. Pengaturannya bisa ditemukan di Settings > Applications. Smartphone ini berbekal Android 2.3 Gingerbread, namun tak ada tenda-tanda upgrade ke versi yang lebih tinggi. Dari hasil benchmark dengan Antutu, Quadrant Standard dan Nenamark 2 menunjukkan hasil biasa saja. Tak heran, kombinasi sistem oprasi, prosesor dan memori internal memang pas-pasan. Pada kapasitas memori, ada[ slot microSD](http://www.plimbi.com/article/7026/teknologi-canggih "Moneto - Teknologi Canggih NFC di MicroSD Smartphone") untuk memperbesar storage. Huawei sendiri sudah memasang microSD 4 GB dalam slot tersebut. Yang unik, ternyata Huawei sudah memasukan Huawei Cloud+ di sini. Sangat lumayan untuk menanbah storage online, asalkan internetnya lancar. Sementara untuk keamanan data aplikasi khas Huawei seperti Streams ini kira-kira mirip Timescap di Sony yang mengumpulkan status berbagai jejaring sosial milik kita. Sementara All Backup berguna untuk mem-backup data di smartphone. Aplikasi ini juga jadi andalan lain Huawei, berkat satu langkah mudah membackup dan me-recovery data di smartphone. Tentunya ini adalah sebuah fitur yang cukup mewah untuk ponsel pintar di kelasnya. Sedangkan Xperia J berbekal Android Ice Cream Sandwich. Belum ada tanda-tanda upgrade ke Android Jelly Bean. Sebab prosesornya hanya 1.0GHz, dengan flash memory 4GB dan RAM 512MB. Hasil benchmark dengan Antutu, Quadrant Standard, Nenamark 2 dan Velloma saat ini toh biasa saja. Sementara baterai Li-Polymer 1700mAh kehabisan tenaganya setelah 1,5 hari beraktivitas lumayan padat (baca: sering cek update status, nge-blog, upload foto dan video, sering ber-SMS, dengar musik beberapa jam). Bluetooth mulus bertukar file dengan berbagai perangkat lain. Menilik harganya, wajar saja tak ada HDMI, apalagi NFC. Oya, storage bisa diperbesar dengan microSD: slotnya dukung kapasitas sampai 32GB. **Internet dan Konektivitas** Ascend Y200 sudah mendukung jaringan HSPDA sehingga akses internetnya kecepatan tinggi. Dengan catatan, kondisi jaringan operatornya waras. Setting internet operator sudah langsung dikenali dan mudah disetel ulang bila perlu. Sementara untuk berbagi, Anda bisa melakukan akses internet WiFi lewat Tethering & portable hotspot. Hanya terlihat Broser bawaan sistem oprasi. Tentunya kita bisa install sendiri browser lain jika diperlukan. Dengan akses [internet via WiFi](http://www.plimbi.com/article/7203/membuat-jaringan-wifi-sendiri "Panduan Lengkap Membuat Jaringan WiFi Sendiri di Rumah Anda: Mengkoneksikan Wireless Router (1)") yang relatif lebih stabil membuat anda akan lebih cepat dan stabil ketika akan membuka sebuah halaman website. Xperia J sudah dukung HSPA; artinya fasilitas akses internetnya sudah kecepatan tinggi. Tentu saja kenyataannya bergantung kondisi jaringan operatornya. Setting internet operator sudah lansung dikenali dan mudah disetel ulang bila perlu. Dengan akses internet via WiFi bisa di share dengan perangkat lainnya lewat Tethering & portabel hotspot. **Layar Dan Desain** Ascen Y200 ternyata menggunakan teknologi IPS. Karena itu isi layar terlihat jernih dan dapat dilihat dengan baik di bawah silau siang hari. Ada Brightness otomatis. Layar sentuh terbilang responsif ketika mengoprasikan aplikasi. Kedalaman 262 ribu warna pada layar sentuh kapasitif membuat tampilan warna lumayan cemerlang. Jika kamu tergolong ceroboh, ada baiknya melapisi layar dengan pelindung kaca. Desain Ascend Y200 simpel seperti kebanyakan smartphone layar sentuh. Layarsentuh 3.5 inch mendominasi bagian depan, menyatu dengan panel sentuh Menu, Home dan Back di sisi bawahnya. Permukaan case belakang mengilap. Sejauh ini hanya ada pilihan warna hitam. Kamera utama ada di belakang bersama speaker. Tombol volume 2 arahnya ada di kiri. Tombol Power dan jack 3.5mm bertengger di atas, sementara[ port USB ](http://www.plimbi.com/article/7258/port-usb "Teknologi Terbaru Port USB Thunderbolt Hadir di New iPad")mikro di bawah bodi. Sedangkan pada Sony Xperia J, homescreen default ada lima, dan seluruhnya mengalami modifikasi khas Sony. Salah satunyau tent saja memuat Timescape. Sony masih sediakan 7 theme ekstra dan sejumlah Live wallpaper maupun Xperia wallpaper yang bisa dipakai. Meski tak ada teknologi yang ditambahkan untuk layar, warna dan kejernihan yang ditampilkannya tetap boleh di beri jempol. Layar sentuh kapasitif ini memang berkedalaman 16 juta warna sehingga warna warni tetap mampu tampil cemerlang. Layar 4 inci terlihat lebih luas karena kacanaya menyatu dengan bingkai. Di sisi bawah layar tampak panel sentuh Back, Home dan Menu. Sementara di sisi atas layar ada kamera dapan di dekat speaker. Isi layanan tetap bisa dilihat dengan baik meski di bawah trik matahari. Ada brightness otomatis. Gorilla Glass membuat kaca layar tahan gores. Layar sentuh sangat responsif ketika di usap dan di sapu. Kamera utama 5MP berengger di bagian belakang bersama LED flash. Ada speaker ekstra di area bawahnya. Tombol volume 2 arahnya ada di kanan bodi, bersama tombol power. Masih di sisi tersebut, lebih kebawah, ada ceruk yang bisa dicongkel untuk membuka case. Port USB mikro ada di kiri bodi, semantara jack audio 3.5mm ada di atas bodi. **Kamera** Kamera 3MP tak disertai flash. Tak ada tombol kamera, tapi ada pintasan kamera di lockscreen. Responnya tergolong cepat. Pengoprasian kamera sendiri hanya mengandalkan shutter sentuh. Perpindahan antara moda Camera dan Camcoder bisa dilakukan didalam jendela. Lensa fixed focus. Fitur di Camera maupun Camcorder biasa saja. Karna itu jangan mengharapkan hasil yang luar biasa pada[ foto maupun video.](http://www.plimbi.com/article/7419/symbian-5th-edition "Trik Mudah Melakukan Konversi Video pada Symbian 5th Edition") Paseban mencatat di Camera Picture size maksimalnya 3M, ada Picture quality maksimal Superfine, Color effect yang standar, Store location untuk koordinat lokasi, White balance, dan Zoom maksimal 4x. Sementara di Camcorder ada Video quality maksimal High, Color effect dan White balance. Foto bisa di-share antara lain ke Picasa, Send to Friends (di WeChat), Facebook (Huawei Social Club), Twitter (Huawei Social Club), dan Flickr (Huawei Social Club). Sementara video bisa di-share ke YouTube, dan Send to Friends (di WeChat) selain ke Messaging, Bluetooth, Gmail dan Email. Untuk Sony Xperia J, Sony menggunakan kamera 5MP mengikuti standar ponsel kamera saat ini. Led flash tergolong terang; meski tetap perlu berstrategi agar kita dapat hasil yang maksimal. Tak ada pintasan di lockscreen sehingga kita bisa langsung buka kamera untuk pengoprasian. Foto hasil kamera utama sering kurang tajam; baru terlihat setelah ditampilkan di layar komputer. Perlu mengasah insting mengombinasi Focus mode dan Metering untuk dapatkan hasil yang lebih bagus. Pada obyek bergerak,latihan bertambah lagi dengan mode Sports agar hasilnya memadai. Hasil jepretan, pada kondisi temaram lebih sering buram, padahal sudah memaksimalkan Night scene. Sweep Panorama menjadi opsi tersendiri. Di video juga ada fitur Focus mode dan Metering, tapi opsinya lebih sedikit. Video size bisa pilih antara VGA, QVGA atau [Multimedia message.](http://www.plimbi.com/review/1068/mengenal-layanan-sms-short-message-services "Mengenal Layanan SMS (Short Message Services)") Foto maupun video bisa di share ke berbagai media, termasuk Facebook, Google+, Twitter, Picasa untuk foto dan Facebook, Google+, dan YouTube untuk video. Kita juga bisa ke perangkat lain lewat Play on Device. **Fitur Lain** Ascend Y200 tidak memiliki banyak fitur menarik di FN Radio maupun Music. Tak terlihat Equalizer. Suara dari speaker terdengar nyaring dan jernih, tapi tak ada efek yang terasa. Sedangkan radio mengharuskan earphone tercolok dulu di jack 3,5mm supaya berfungsi. Yang mungkin perlu dicatat adalah Music dan FM Radio ternyata bisa jalan bareng di latar. Karena itu jangan lupa mematikan salah satunya kalau tak ingin mendengar campuran ajaib antara lagu dari Music dan FM Radio. Lagu yang diputar di Music bisa di-share via Bluetooth, Email, Gmail atau send to Friends (di WeChat). Aplikasi khas Sony yang terlihat antara lain Music Unlimited, Movies, TrackID, Walkman, Music & Videos, PlayNow, Recommender, dan Walkman. Music Unlimited terhubung ke layanan cloud musik milik Sony. Sedangkan Movies terhubung dengan database Gracenote untuk sinopsis film. [Player musik](http://www.plimbi.com/review/2686/poweramp-music-player "PowerAmp Music Player - Aplikasi Musik Favorit Pengguna Android") dilengkapi Equalizer sehingga audio bisa dipoles sesuai kesukaan kita. Ada FM radio, namun fiturnya biasa saja. Ini juga baru bisa nyala bila earphone tercolok di jack audio. [IRW]
Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel