Meskipun Samsung telah sering meluncurkan ponsel di kelas middle end dalam kelas ponsel pintar, namun salah satu ponsel teranyar, Samsung GT-B7810 bukanlah salah satu dari ponsel yang berada di dalam kelas ini. Handphone Samsung terbaru ini masih berada di dalam keturunan Android Galaxy yang terkenal memiliki pamor yang bergengsi. Handphone Samsung terbaru ini diberi kode nama Galaxy M Pro. Sebenarnya ponsel ini telah diluncurkan pada tahun 2011 lalu, namun ponsel ini tidak pernah diketahui oleh publik dunia di manapun. Ponsel ini terlihat seperti ponsel yang tangguh, dengan tubuh yang gemuk dan tebal, memang ponsel ini terlihat sangat mumpuni dan kokoh. Hal ini bisa kita lihat tubuh dari ponsel QWERTY ini membawa bahan sejenis metal di bagian depannya yang dijadikan papan untuk bersAndarnya tombol tuts ketik dan tombol navigasi yang berada di bawah layar. Seperti yang Anda baca, ponsel ini membawa tombol QWERTY di dalamnya dan menjadi ponsel Android yang tidak memiliki kaca sentuh dan melupakan teknologi yang ada di dalam ponsel Android kebanyakan. Sampai saat ini, kabar tentang keberadaan ponsel ini tidak pernah di gemborkan oleh Samsung, bahkan sejak kemunculan pertamanya dan berhasil tidak di endus oleh banyak media di luar sana.
Namun untuk beberapa alasan, Samsung tidak memasarkan M Pro atau yang dikenal dengan nama resmi GT-B7810 ini tidak di jual atau di perkenalkan secara resmi ke pasaran Android. Disinyalir, ponsel ini masih merupakan keturunan atau kerabat dekat dari garis M Pro sebelumnya yang memiliki nama resmi GT-B7800, namun tidak ada informasi detail yang bisa diketahui hingga sekarang tentang ponsel ini.
Beberapa spesifikasi yang diketahui tentang ponsel ini adalah, ponsel ini membawa sistem operasi Android Ice Cream Sandwich 4.0.4 di dalamnya. Meskipun sistem operasi yang dibawanya merupakan sistem operasi yang masih tergolong baru sekarang, sebenarnya ponsel ini akan menjadi lebih baik jika dimunculkan dalam rupa ponsel low-end dengan tombol fisik.
Selain sistem operasi, beberapa spesifikasi lainnya juga muncul untuk mengungkap detail dari ponsel ini. Dikabarkan bahwa ponsel ini membawa layar yang memiliki resolusi sebesar 480 x 360 piksel yang mengusung layar berjenis LCD dan baterai sebesar 1.200 mAh. Untuk diagonal layarnya sendiri, masih belum diketahui secara pasti, namun dari gambar yang dibocorkan di dalam internet, diperkirakan bahwa ponsel ini memiliki diagonal sebesar 2.66 inci. Kapasitas baterai ini sebenarnya lebih rendah dari baterai pada generasi sebelumnya yang sebesar 1.350 mAh, jadi itu tidak bisa disebut dengan revolusi atau perbaikan dari generasi sebelumnya. Ponsel ini juga datang dengan berbekal Wi-Fi 802.11 b / g / n dan Bluetooth 3.0 untuk urusan konektivitas. Ponsel ini sangat mudah di kenali karena memiliki desain yang mirip dengan nenek moyangnya.
Namun tampilan keseluruhannya sedikit lebih ramping dan lebih elegan dari nenek moyangnya. Perubahan desain hanya terjadi pada pemindahan logo Samsung dan pelebaran tombol navigasi kanan tengah bawah.
Dan yang menjadi pertanyaan publik saat ini adalah, ketika Samsung enggan meluncurkan ponsel ini atau sekedar memperkenalkannya kepada publik, lalu mengapa Samsung rela menyimpan ponsel ini hampir dua tahun lamanya tanpa pernah tercium siapa pun dan harus merahasiakannya dari hadapan publik. Apakah Samsung merasa pesimis akan produksinya satu ini yang mana merupakan menjadi satu-satunya ponsel Android yang mengAndalkan papan ketik penuh, bukannya layar sentuh yang selama ini menjadi tren di semua ponsel bahkan hingga ponsel low-end sekalipun. Ataukah Samsung sudah merasa bahwa nantinya produknya ini bakal menjadi produk gagal di pasaran.
Pertanyaan lainnya adalah untuk dipasarkan ke mana ponsel ini kelak? Apakah kawasan Eropa, Amerika atau mungkin Asia? Belum diketahui lebih lanjut bagaimana kelanjutan ponsel ini nantinya, apakah akan diperkenalkan kepada publik? Atau hanya tetap disimpan di dalam laci oleh Samsung tanpa mau memberitahukan sedikit bocoran tentang ponsel ini. [PY]
