Fitur 4
Fitur baru dan yang paling menonjol untuk mendukung Acer Predator 15 sebagai laptop dengan flatform gaming adalah pada sistem pendingin, koneksi internet, dan dukungan audio.
FrostCore
Spesifikasi monster yang ditujukan untuk kinerja ganas tentu akan menghasilkan panas berlebih pada hardware laptop.
Menggunakan CPU bersuffix HQ yang dirancang khusus untuk meningkatkan performa grafik dengan empat buah inti dan delapan thread tentu akan menghasilkan panas yang berpotensi menghambat kinerja laptop keseluruhan.
Berbeda dengan sistem pendingin Acer V Nitro yang menggunakan teknologi Cool Boost, sistem pendingin yang digunakan Acer untuk Predator series dinamakan dengan FrostCore.
Teknologi FrostCore ini dipercaya mampu menangani keluaran panas yang dihasilkan selama penggunaan didukung pula dengan ventlasi udara sebagai tempat buangan panas yang merata di sepanjang penampang bawah casing.
Teknologi FrostCore ini juga dibantu oleh sistem DustDefender yang berfungsi sebagai penyaring sekaligus pembuang debu yang menumpuk pada bagian dalam laptop, sehingga fungsi sistem pendingin tidak terhambat.
Inovasi teknologi FrostCore tidak berhenti sampai di sini saja, dengan memanfaatkan optical drive yang bisa dilepas pasang, Acer telah menciptakan kipas tambahan yang memiliki dimensi sama persis dengan optical drive sehingga bisa 'disuntikkan' melalui port optical drive.
Tiga buah kipas pendingin di dalamnya diklaim mampu menurunkan panas yang dihasilkan hardware laptop hingga 5%, meski terdengar sedikit, di puncak pemakaian, angka ini sangat berarti bagi pengguna.
Killer DoubleShot Pro
Teknologi ini dikhususkan untuk player game online. Idenya sederhana, menjamin jaringan internet yang stabil dan berkesinambungan. Pada komputer dan laptop konvensional, bahkan gadget sekalipun, pemakaian bandwidth hanya bisa digunakan pada salah satu pilihan antara wireless atau lewat kabel LAN.
Teknologi Killer DoubleShot Pro ditujukan untuk meminimalisir kemungkinan lag ataupun jaringan terputus di tengah permainan game online dengan cara penggabungan fungsi WiFi dan LAN yang bisa digunakan secara bersamaan, stimultan, flexible, dan otomatis bisa berganti-ganti tanpa harus disetting manual, sehingga status jaringan internet selalu ready.
Predator SoundPound
Acer Predator 15 dibekali dengan teknologi SoundPound 2.1 untuk menunjang tiga buah keluaran audio berupa dua buah speaker dan satu buah subwoofer (pada Predator 17 disebut sebagai versi 4.2 karena menggunakan 4 speaker dan 2 subwoofer).
Letak speaker yang sangat strategis, dua di ujung-ujung body dan satu (subwoofer) di bagian bawah adalah hal yang patut diacungi dua jempol. Apalagi dengan teknologi SoundPound, keluaran audio sangat powerful namun bebas dari distorsi pada volume tertinggi, memberikan kepuasan tersendiri bagi gamers.
Â
Input Device
» Keyboard
Acer Predator 15 menggunakan keyboard chiclet dengan floating key dan lettering putih, khusus untuk huruf W A S D dan panah navigasi menggunakan lettering merah. Jarak antar huruf dengan ukuran besaran 15x15 mm ini adalah 3 mm.
Acer Predator 15 memiliki fitur baru "Predator Sense" yang sangat berguna untuk system info sekaligus untuk melakukan berbagai pengaturan seperti edit hotkeys dan fungsi makro melalui Acer "ProZone" yang bisa melakukan pemetaan pilihan setting keyboard sesuai game yang diinginkan serta untuk mengatur fungsi backlighting pada keyboard.
Kegiatan mengetik dengan keyboard ini sangat menyenangkan, tidak seperti pada kebanyakan laptop lain, bunyi dan umpan balik taktil yang dihasilkan sangat ramah. Tingkat kedalaman tombol pun terasa ngepas, tidak terlalu dalam dan tidak terlalu dangkal sehingga menambah kenyamanan kegiatan pengetikan.
Pada saat penggunaan laptop dengan tenaga batere, fungsi backlite pada numpad akan dimatikan secara otomatis.
» Touchpad
Permukaan touchpad Acer Predator 15 sangat ramah, finishing yang lembut namun tidak licin terasa nyaman di ujung jemari. Fungsi touchpad dapat dengan mudah dinon-aktifkan (selain menggunakan fungsi Fn) dengan menekan tombol khusus yang terletak di sudut kanan atas pad.
Nilai minus touchpad ini adalah pada presisi yang kurang akurat dan peletakan padnya yang tidak simetris terhadap keyboard sehingga pada saat digunakan terkesan lebih condong ke arah kiri.
Terlepas dari itu, penampakan desain touchpad dengan ukuran 10.5x6.5 cm ini lumayan bagus dan fungsi multi-touchnya sangat mendukung untuk kegiatan smart-gesture, seperti zooming, scrolling, rotating, dan swapping.
Â
Nah Mblo, halaman berikutnya kita akan membahas performa semua hardware si Monster, dari CPU, GPU, storage, RAM, hingga komunikasi.
Let's go! ⇒