Dunia fotografi semakin dimanjakan dengan hadirnya fitur kamera pada berbagai perangkat ponsel atau hp. Terlebih ketika sudah menggunakan teknologi digital yang sangat praktis. Namun apakah anda sudah puas dengan kamera hp? Bukankah ada banyak sekali kelemahan kamera hp?
Kamera ponsel sepertinya memang populer pada abad ke 21 karena sebelumnya dunia fotografi praktis lebih banyak menggunakan perangkat kamera film konvensional baik jenis SLR, Rangefinder, Point and Shoot dan lain-lain. Kamera ponsel semakin menjamur seiring transformasi penggunaan teknologi film ke digital yang lebih cepat, praktis dan berbiaya rendah. Meski demikian pengembangan kamera hp tampaknya diawali dari teknologi “camera-on-a-chip" karya Dr. Eric Fossum sekitar tahun 1990-an.
Sedangkan ponsel kamera pertama yang berhasil dipasarkan adalah milik perusahaan J-Phone yang kala itu masih menggunakan sensor pencitraan CCD. beberapa perusahaan dikenal termasuk dalam produsen diantaranya adalah Toshiba, Sharp, Siemens, Nokia, Sanyo, Samsung, Motorola, Sony Mobile, serta LG Electronics. Dan saat ini terus bertambah. Nah, dalam artikel ini Paseban akan mencoba membahas mengapa kelemahan kamera hp masih menjadi kendala untuk mengungguli kamera konvensional. Berikut ulasannya:
Teknologi
Jika bertanya apakah kamera hp memiliki teknologi sama dengan kamera biasa yang dalam hal ini adalah Point and Shoot, DSLR, Mirrorless atau Prosumer? Jawabannya sama. Maksud kami kamera hp sama-sama memiliki teknologi yang kebanyakan menggunakan jenis sensor CMOS karena lebih baik dibandingkan CCD. Selain itu, pada umumnya proses file foto kamera hp juga dengan ekstensi JPEG.
Kelemahan
Ada banyak sekali kelemahan kamera hp, dan itulah yang membedakan jenis kamera ini dengan kamera profesional DSLR. Memang sepertinya DSLR vs kamera hp bukan tandingannya. Namun dengan perbandingan ini Anda bisa mengetahui dan menambah wawasan mengapa fotografer profesional masih dibutuhkan untuk acara besar.
- Lensa fixed
Pada umumnya kamera hp menggunakan lensa fixed atau tetap. Jadi lensa kamera hp tidak mampu melakukan zoom optik, hanya zoom digital yang tentunya akan membuat kualitas gambar menurun. Ini sama seperti pembesaran piksel yang berarti menciptakan efek pixelation atau mosaik pada gambar. Kamera profesional menggunakan zoom optik yang tidak berpengaruh pada piksel foto dan sanggup menjaga kualitas seutuhnya. Pada kamera ponsel juga jarang terlihat adanya perspektif depth of field apalagi menghasilkan bokeh, kecuali dengan editing.
- Sensor Kecil
Sensor kecil tentunya sangat berpengaruh pada kualitas hasil foto. Terutama pada pencahayaan yang tidak secara maksimal diterima serta warna yang kurang begitu natural. Itulah mengapa banyak yang kurang puas dengan kinerja kamera hp.
- Shutter Buruk
Shutter kamera DSLR berbentuk tirai yang membutuhkan tempat khusus. Tugasnya adalah menutupi sensor foto dan ketika dibuka maka terjadi pajanan yang menghasilkan gambar. Sayangnya Shutter kamera hp tidak dibuat sangat terbatas dan kinerjanya lambat. Bahkan dianggap cukup panjang (lag) sehingga rawan keburaman. Apalagi jika Anda menggunakan modus malam yang membuat shutter lebih lama guna mendapatkan banyak cahaya.
- Noise Banyak
Disaat kamera DSLR sedang terus dikembangkan agar mencapai hasil maksimal rendah noise pada ISO tinggi, pengguna kamera hp justru masih mendapat masalah noise yang sangat mengganggu. Bahkan pada modus malam di kondisi minim cahaya, noise membuat foto tidak jelas, sangat merusak, dan menghilangkan banyak detail. Hal ini karena kualitas sensor yang buruk, bahkan pada kamera yang terpasang di ponsel mahal.
- Flash Kurang Kuat
Kami tidak akan membandingkan flash kamera hp dengan flash eksternal. Atau bahkan dengan flash internal kamera poket, flash kamera hp sangat tidak setara. GN rendah dan hanya efektif untuk jarak beberapa meter saja. Selebihnya, flash kamera hp tidak memiliki efek apapun.
- Kurangnya Fitur
Mampukah kamera hp menghasilkan 3 gambar dalam waktu satu detik? kamera DSLR termurah saat ini pun mampu melakukannya. Fitur lain yang tidak ada diantaranya adalah mode manual (pengaturan segitiga exposure), shutter nirkabel, Bracketing, stabilizer, manual fokus, dan lain-lain. Anda juga tidak akan menemukan sekrup tripod. Meskipun sedang populer penggunaan lensa tambahan pada smartphone, sepertinya bukan sebanding dengan lensa DSLR. Ditambah pewarnaan hasil fitur White Balance yang kurang tepat.
Demikian beberapa kelemahan kamera hp dibandingkan kamera konvensional. Meski demikian kamera ponsel lebih praktis dan sudah terintegrasi dengan layanan media yang terkoneksi internet. [ALX]
