Dunia kuliner memang tidak pernah membosankan bahkan untuk ukuran dunia kuliner virtual pun cukup banyak menarik perhatian orang, sebut saja game yang berunsur kuliner di mana kita bisa bermain sebagai pemilik/pelayan sebuah restoran atau café seperti pada game Restaurant Story. Setelah game Restaurant Story sukses di dunia Android, pengembang yang sama juga mengeluarkan game serupa namun dengan tema yang berbeda yaitu Bakery Story.
Sesuai dengan namanya, game ini memiliki setting di sebuah toko roti dan tugas Anda harus mengelola toko tersebut. Anda bisa mendesain toko roti sesuai dengan keinginan seperti pada game Restaurant Story. Secara garis besar game ini lebih bersifat kasual dan social gamers karena hanya ada dua tugas pokok yang harus dilakukan. Pertama, Anda harus menentukan style roti/cake yang akan dijual dan kedua, Anda harus menyiapkan dekorasi yang manis untuk toko roti Anda.
Untuk urusan jalannya permainan, Bakery Story tentunya memiliki alur yang sama dengan sosial game lainnya seperti Restaurant Story dan Farm Story di mana Anda tidak akan benar-benar menemukan akhir permainan sebenarnya dari game ini. Yang harus Anda lakukan di game ini adalah menaikkan level setahap demi setahap dengan cara menarik perhatian para konsumen dan menciptakan roti-roti/cake baru.
Pertama kali memainkan game ini, Anda harus memilah-milah beberapa resep roti yang telah tersedia dan seiring level meningkat maka akan ada resep-resep baru yang bisa di-unlock. Setiap resep roti yang digunakan benar-benar dipanggang secara real time sehingga Anda akan merasakan atmosfir mengelola toko roti yang sebenarnya. Sebagai contoh, untuk ukuran brownies cukup hanya dengan satu menit proses pemanggangan sedangkan untuk kue tart membutuhkan waktu 24 jam untuk mendapatkan kue tart yang sempurna. Sedangkan untuk menarik perhatian konsumen, Anda harus memastikan stock roti selalu tersedia untuk memikat perhatian konsumen, intinya adalah bagaimana Anda mengatur keseimbangan untuk melakukan beberapa hal sekaligus. Sehingga begitu ada roti yang selesai dipanggang, Anda harus segera menaruhnya di display agar bisa dibeli konsumen jadi pastikan Anda tidak membiarkannya terlalu lama di pemanggangan karena bisa berakibat roti menjadi gosong dan tidak bisa dijual. Untuk urusan desain toko, ada beberapa kertas dinding (wallpaper), lantai keramik dan furnitur yang dapat dipilih.
Jika Anda merasa bosan dengan toko sendiri, Anda bisa mengunjungi pemain lainnya dengan toko rotinya masing-masing di mana Anda bisa memberikan tips dan menjelajahi toko tetangga. Seiring dengan semakin popularnya game ini maka jumlah pemain yang bisa dikunjungi juga semakin banyak sehingga permainan akan berlangsung lebih seru. Fitur Wall bisa dimanfaatkan untuk meninggalkan pesan atau saling bertukar tips dan Anda juga bisa langsung mengkoneksikan game ini ke jejaring sosial untuk mendapat bonus tambahan.
Fitur Bakery Goals akan membawa Anda mendapatkan reward ketika berhasil meyelesaikan misi yang diberikan. Berbicara mengenai grafis, secara keseluruhan memiliki grafis yang halus dengan warna-warna yang ceria karena memang dilihat dari genre yang dimiliki games toko roti ini ditujukkan untuk wanita dan anak-anak.
Jika Anda berpikir di mana letak kesenangan bermain game yang seolah-olah tidak ada ujungnya maka kata social game akan menjadi kuncinya. Ketika Anda melihat toko Anda disesaki oleh para konsumen dan saling bersosialisasi dengan pemain lainnya mungkin beberapa alasan mengapa game Bakery Story menarik untuk dimainkan. Mungkin yang menjadi kelemahannya adalah game ini seolah-olah hanya meng-copy keseluruhan isi game Restaurant Story di mana hanya fokus utamanya saja yang dirubah yaitu toko roti. Untuk di perhatikan, Bakery Story adalah sosial game online artinya untuk memainkan game ini Anda harus terhubung dengan internet. Game ini bisa diunduh gratis di Google Play Store dan game ini kompatible dengan minimal Android OS 2.1. [FJ]