Ketika Android 4.0, Ice Cream Sandwich hadir pada smartphone Samsung Galaxy Nexus bulan November lalu, hal ini mengartikan bahwa perubahan yang terjadi pada sistem operasi mobile populer besutan Google terbilang sangat radikal semenjak dari debut pertamanya. Namun sejauh ini perubahan tersebut malah menjadi hal terbaik bagi Android itu sendiri. Kita semua tahu bahwa ICS merupakan OS Android versi pertama yang dirancang untuk ponsel dan tablet, dan hal ini menjadikan OS Android ICS benar-benar indah untuk dilihat dan menyenangkan untuk digunakan.
Namun tentu saja Android akan selalu mengalami proses update seperti OS populer lainnya. Pada hari Rabu kemarin, Google diharapkan bisa memulai konferensi antar developer dengan memperkenalkan Android 4.1, yang dijuluki dengan Android Jelly Bean. Tidak seperti OS Android v.0 yang menampilkan desain ulang Android dari atas ke bawah, versi 4.1 ini diharapkan dapat membawa sejumlah perubahan incremental. Rumor mengatakan bahwa OS Android terbaru ini bisa ditampilkan pertama kalinya di beberapa merek Google seperti Asus dengan Nexus tabletnya dan juga bisa mendarat di developer Google yang friendly yaitu Samsung dengan Galaxy Nexus miliknya.
Setiap kali ada update, semua orang termasuk Paseban tentu mengharapkan ada fitur baru yang berani bergerak. Dan berikut ini adalah beberapa fitur yang banyak orang harapkan di OS Android Jelly Bean mendatang:
1. Menyingkirkan Browser, Jalankan Chrome
Android memiliki dua web browser, keduanya diciptakan oleh Google. Selama ini, meskipun Chrome benar-benar modern namun bagaimanapun kita harus mendapatkan aplikasi Google Chrome sebagai file download yang harus diunduh via Google Play Store sejak debutnya pada bulan Februari, dan itupun hanya bekerja pada perangkat yang sudah mendukung OS ICS saja. Sedangkan Browser menjadi aplikasi peramban yang secara default diinstall pada setiap ponsel Android. Chrome memang sebuah produk yang masih dalam versi beta, dan dalam hal ini Google masih melakukan proses perbaikan terhadap berbagai macam bug dan polishing off app. Tapi Chrome sudah waktunya untuk hadir di perangkat Android secara default.
Semua orang di dunia berpikir dan beranggapan bahwa web browsers Google adalah Chrome. Dan aplikasi Browser yang ada di perangkat Android saat ini sudah ketinggalan jaman. Chrome adalah browser yang lebih baik dalam segala hal, baik itu dari segi user interface, penanganan tab, kecepatan dan dukungan web standar yang unggul. Terlebih Chrome bisa mensinkronisasikan bookmark dan riwayat browsing antara semua instalasi Chrome Anda pada semua perangkat dan platform. Belum lagi Google memperluas Chrome menjadi tidak sekedar sebuah browser lagi, dengan OS Chrome dan perangkatnya seperi Chromebook dan Chromebox tentu hal ini menjadi keunggulan yang tidak ada bandingannya. Dalam hal ini sudah saatnya Google menetapkan Chrome sebagai peramban defaultnya dan menyingkirkan Browser dari perangkat Android.
2. Menyatukan Pesan
Contoh lain dari beberapa aplikasi yang melakukan hal yang sama adalah Messaging (pesan). Google bisa meringankan kegiatan pengguna Android dengan memberikan satu aplikasi * unified messaging*. Saat ini, Google menawarkan aplikasi pesan teks yang berdiri sendiri, sebuah aplikasi terpisah untuk chatting di Google Talk dan satu lagi untuk mengirimkan catatan ke kontak Google+. Tiga aplikasi ini sebenarnya memiliki fungsi yang sama, jika tidak disatukan hal ini menjadi lebih rumit dari yang seharusnya.
Dengan masalah ini, sudah waktunya bagi Google untuk menawarkan satu aplikasi olah pesan seperti halnya yang dilakukan Apple. Ketiga layanan Google dapat disatukan menjadi satu aplikasi saja, entah nantinya akan disebut sebagai Messages atau Messenger atau Messaging atau Talk. Ketika seseorang ingin mengirim nomor telepon, dia bisa mengirimnya melalui pesan teks. Dan ketika seseorang ingin mengirimkan alamat email seperti yang dilakukan di Google Talk atau Google+ pesan dapat dikirimkan menggunakan data web yang bertentangan dengan pesan teks standar melalui operator nirkabel.
Aplikasi seperti ini bahkan bisa mengenali ketika pengguna sedang mengirim pesan ke ponsel Android dengan mengirim pesan yang menggunakan data web juga, seperti halnya Apple iMessage app pada perangkat iOS. Satu aplikasi untuk ketiga layanan, ini adalah solusi yang terbaik dan harus direalisasikan.
3. Mampu Memprogram Gestur /Gerakan Sendiri
Banyak orang yang ingin melihat Android mampu memberikan pengguna untuk membuat gerak tubuh mereka sendiri, kombinasi gesekan khusus untuk membuka aplikasi atau memaksa perangkat mereka untuk melakukan tindakan tertentu. Google telah memiliki hak paten untuk hal ini, dan tidak ada platform lain termasuk iOS dan Windows Phone atau BlackBerry sekalipun yang menawarkan fitur satu ini.
Jika Anda pernah menggunakan isyarat unlock fitur Android, Anda sudah memiliki gambaran bagaimana fitur gesture ini bisa bekerja. Pada dasarnya, ponsel Anda akan merekam tindakan tertentu atau berupa isyarat yang unik, lalu gerakan tersebut bisa membawa Anda untuk membuka sebuah aplikasi atau pilihan tindakan lain yang Anda inginkan setiap kali melakukan gerakan tersebut.
Apple sudah memiliki sejumlah gerakan multitouch, seperti isyarat mencubit oleh lima jari yang ditemukan pada iPad. Namun sejauh ini, sebagian besar perangkat Android tidak disertai dengan kemampuan seperti ini. Kemampuan memprogram gerakan Anda sendiri akan membawa tingkat personalisasi perangkat Android yang tak tertandingi oleh siapapun. Dan untuk membuat segala sesuatunya menjadi lebih mudah, Google harus dapat meninggalkannya sepasang gerakan multitouch bagi mereka yang tidak ingin menyesuaikan perangkat mereka namun tetap ingin memiliki jalan pintas untuk aplikasi populer.
4. Menambahkan Aplikasi Built-in
OS Ice Cream Sandwich tidak memiliki aplikasi built-in audio, rekaman suara, aplikasi to-dos dan pengingat serta cuaca. Sedangkan pada iOS sendiri terdapat aplikasi iOS-do. Update ini tampaknya seperti no-brainer. Terlebih pengintegrasian dengan Google Drive untuk menyimpan file audio atau kembali ke Google Calendar untuk menangani to-dos dan pengingat akan sangat mudah. Adapun pada aplikasi cuaca, mesin pencari desktop Google memberikan perkiraan cuaca dari Weather Channel, Weather Underground dan AccuWeather. Hal ini akan semakin baik jika bisa melihat pilihan ketiganya di homescreen perangkat Android itu sendiri. Karena jika Google hanya menggunakan salah satunya, banyak orang berharap mereka juga bisa mengetahui keadaan cuaca dari Weather Underground yang menawarkan laporan cuaca dengan sumber yang koheren di sekitar lingkungan kotanya.
5. Fitur Donââ¬â¢t Disturb
Apple memperkenalkan fitur Donââ¬â¢t Disturb pada iOS 6 terbarunya di Worldwide Developer Conference beberapa pekan yang lalu. Dan Android, seharusnya mulai mempertimbangkan hal ini.
Misalnya, Anda selalu membawa ponsel kemanapun Anda pergi. Namun ketika Anda tiba di rumah ingin rasanya terbebas dari sebuah panggilan atau pesan masuk yang selalu menyibukkan kegiatan Anda. Dengan fitur ini, Anda dimungkinkan untuk beristirahat dari menerima panggilan maupun pesan teks dan email yang masuk. Dan hal ini bisa Anda temukan pada perangkat iOS 6.
Bukan berarti Android harus benar-benar meniru fitur yang ada pada iOS, bisa saja Google membuat fitur ini dengan versi yang memungkinkan Anda untuk tetap mendapatkan semua pesan dan notifikasi namun tidak pada saat itu tetapi nanti di saat Anda benar-benar ingin menerimanya. Bagaimanapun caranya. Hal ini disebabkan karena pengecualian adalah suatu keharusan yang perlu dipertimbangkan juga. Dengan cara seperti ini, teman, keluarga, rekan kerja bahkan bos sekalipun dapat menghubungi Anda ketika Anda memutuskan untuk menerimanya. Atau jika ada seseorang yang melakukan panggilan beberapa kali ke ponsel, Anda juga dapat memutuskan batasnya sampai berapa kali panggilan mereka dapat melakukannya. Tentu saja panggilan dan pesan akan Anda terima, namun nanti pada saatnya Anda memperhatikan ponsel Anda. [MG]