Teknologi lapisan kaca Gorilla Glass yang dikonsumsi dan menjadi standar tinggi pada perangkat mobile saat ini. Gorilla Glass merupakan teknologi yang dikembagkan oleh perusahaan asal Amerika bernama Corning. Dengan pengembangan dan penelitian yang dilakukan untuk membuat lempengan kaca dapat memiliki daya tahan yang tinggi, produksi kaca hasil Corning memiliki performa yang tidak didapatkan pada produk kaca lainnya.
Dengan kemampuannya tersebut, Gorilla Glass menjadi salah satu fitur utama pada beragam jenis perangkat mobile seperti Nokia, LG, Motorola, dan lainnya. Setelah berhasil mengembangkan teknologi kaca yang diadopsi untuk membantu memaksimalkan fungsi layar sentuh pada perangkat smartphone atau tablet saat ini, Corning kembali memperkenalkan teknologi terbarunya bernama Willow Glass.
Corning memperkenalkan Corning Glass terbarunya ini sebagai teknologi kaca ultra tipis yang fleksibel di ajang Society for Information Display di Boston, Amerika Serikat. Willow Glass memiliki ketipisan seperti halnya kertas dan memungkinkan melakukan gerakan fleksibel. Di dalam press release-nya Corning menyebutkan bahwa teknologinya ini dapat merevolusi kerampingan dan performa generasi teknologi perangkat elektronik selanjutnya. Fleksibilitas Willow Glass dapat dibuktikan dari kemampuannya yang dapat dilengkungkan. Dengan tren produsen perangkat mobile yang berbondong-bondong menciptakan perangkat yang tipis, tentunya Corning Glass ini dapat menjadi pilihan teknologi yang dapat diadaptasi ke depannya.
Anda dapat memanfaatkan Willow Glass dalam temperatur yang tinggi. Kemampuannya beradaptasi dengan proses bertemperatur tinggi sejatinya sangat berguna bagi perangkat layar berspesifikasi high end. Dan hal tersebutlah yang tidak dapat difasilitasi oleh lapisan film polymer. Teknologi ini dapat mendukung layar semikonduktor OLED dan LCD dengan kemampuannya yang mumpuni. Oleh sebab itu Willow Glass sangat cocok untuk digunakan pada perangkat smartphone, tablet, ataupun notebook. Selain itu, teknologi kaca terbaru ini dapat pula membantu mengembangkan layar yang dapat dilengkungkan atau permukaan yang tidak datar.
Corning Glass terbaru ini dibuat dengan melalui serangkaian proses yang disebut sebagai Fusion. Fusion merupakan teknik melelehkan materi-materi yang telah dipersiapkan untuk membuat Willow Glass hingga 500 derajat Celcius. Setelah itu, mesin-mesin akan memproduksinya menjadi bahan yang memiliki ketipisan seperti kertas. Kemampuan teknologi ini dapat diformulasikan untuk menampilkan performa yang baik untuk komponen perangkat elektronik seperti sensor sentuhan dan lainnya. Oleh sebab itu banyak pihak yang mengharapkan bahwa Corning Willow Glass ini dapat digunakan pada berbagai perangkat mobile. Bahkan jika memungkinkan dapat melapisi seluruh struktur perangkat tersebut.
Tak salah apabila teknologi kaca ini dapat merevolusi banyak perangkat seperti smartphone, tablet, notebook dan lainnya. Pihak Corning memungkinkan memproduksi teknologi terbarunya ini dengan ukuran ketipisan kaca sebesar 0.005 mm. Angkat tesebut terhitung cukup jauh meninggalkan teknologi lapisan kaca yang rata-rata berukuran 0.2 mm atau 0.5 mm saja. Selain itu ada kemungkinan produk Gorilla Glass yang juga diproduksi Corning akan segera ditinggalkan jika Willow Glass telah dapat dikonsumsi oleh industri. Ini dapat memungkinkan beberapa cita-cita yang sempat terlintas beberapa tahun yang lalu saat tablet mulai diperkenalkan kepada konsumen yang luas. Willow Glass mungkin dapat saja mewujudkan kemampuan perangkat e-reader atau e-book fleksibel seperti buku ataupun surat kabar.
Saat ini Corning tengah mengirimkan teknologi Willow Glass terbarunya ini kepada para desainer agar dapat diciptakan menjadi sebuah produk yang baru. Selain itu, pihak perusahaan telah melakukan kolaborasi dengan beberapa perguruan tinggi, manufaktur, dan para pembuat peralatan lainnya agar dapat memanfaatkan kaca fleksibel ini. Melalui teknologi terbarunya ini pula, Corning melihat adanya peluang potensial agar terciptanya tipe-tipe perangkat baru seperti ultrabook, notebook, ataupun netbook. Secara bertahap, mungkin kita dapat menyebut perangkat-perangkat berlapir teknologi layar Willow Glass tersebut sebagai flexibook. Sebutan tersebut dilontarkan oleh seorang blogger bernama Michael Sheehan berdasarkan portabilitas, kemampuan, serta fleksibiltasnya yang mungkin dapat menjadi standar teknologi di masa mendatang. Pihak Corning menyebutkan bahwa teknologinya ini akan segera diluncurkan dan ditawarkan ke berbagai pihak yang tertarik, perusahaan tersebut masih terus mengerjakan dan peneliti potensi-potensi Willow Glass. Mereka memang masih mengerjakan kemampuan tersebut seperti kemampuan digunakan saat diterpa oleh cahaya dan dukungan sel-sel solar.
Bersamaan dengan pengumuman Corning mengenai teknologi terbarunya, mungkin terlalu cepat untuk berspekulasi mengenai perusahaan mana saja yang telah mendekati penggunaan Willow Glass untuk produk selanjutnya. Begitupun dengan Apple. Perusahaan tersebut masih memiliki banyak waktu untuk meluncurkan perangkat iPhone berikutnya. Dan seperti yang telah diketahui publik, Steve Jobs sempat mendorong pihak Corning untuk menyelesaikan pengembangan lapisan kaca yang kuat untuk perangkat iPhone 4. Selain itu, menilik penggunaan Gorilla Glass yang telah menjadi fitur standar perangkat mobile seperti smartphone dan gadget saat ini, sepertinya Willow Glass sedikit demi sedikit akan segera menggantikan teknologi pendahulunya tersebut. [AS]