1

Sejarah Indosat dan Kisah Dibalik Kesuksesannya

21 Nov 2011 09:00 13355 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Sebelumnya Paseban pernah membahas sejarah dua operator besar di Indonesia, yakni Telkomsel dan XL. Kali ini giliran Paseban membahas tentang bagaimana sejarah untuk operator Indosat yang terkenal dengan beberapa operator seperti IM3, Mentari, Matrix dan Star One.

Sebelumnya Paseban pernah membahas sejarah dua operator besar di Indonesia, yakni Telkomsel dan XL. Kali ini giliran Paseban membahas tentang bagaimana sejarah untuk operator Indosat yang terkenal dengan beberapa operator seperti IM3, Mentari, Matrix dan Star One.

Sebagai masyarakat yang hidup di lingkungan teknologi, selain mengetahui berbagai pengetahuan mengenai gadget, ada baiknya kita juga mengetahui siapa yang ada di balik perkembangan teknologi tersebut. Salah satunya adalah di bidang jaringan telekomunikasi. Seperti artikel Paseban yang satu yang akan membahas mengenai sejarah Indosat dan kisah dibalik kesuksesannya.

Indosat, salah satu perusahaan yang memiliki nama lengkap PT. Indosat Tbk ini sebelumnya berlabel PT. Indonesian Satellite Corporation Tbk. Indosat sendiri merupakan sebuah perusahaan penyedia jaringan telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia setelah Telkomsel. Sejarah Indosat dimulai pada tahun 1967 tepatnya perusahaan ini didirikan, di mana dengan rentan tiga tahun selanjutnya yaitu sekitar tahun 1969 Indosat mulai dioperasikan. Tak berselang lama setelah itu, pada tahun 1980 tepatnya, Indosat resmi menjadi salah satu BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang di mana seluruh sahamnya dimiliki oleh pemerintah.

Salah satu anak perusahaan Indosat yang dimerger oleh Indosat adalah PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) yang didirikan pada tahun 1993 dan beroperasi pada tahun berikutnya, 1994. Perusahaan Satelindo ini menjadi saksi sejarah Indosat dan awal kesuksesannya dalam bidang jaringan telekomunikasi karena Indosat menjadikannya sebagai operator GSM pertama yang meluncurkan kartu prabayar Mentari dan pascabayar Matrix di Indonesia. Anak-anak perusahaan Indosat lainnya yang dimerger adaah PT. Indosat Multimedia Mobile (Indosat-M3) dan PT. Bimagraha Telekkomindo. Sedangkan anak perusahaan yang telah dilepas oleh Indosat adalah PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel).

Sebelum Indosat menerapkan obligasi yang berkonsep syariah pada tahun 2002, beberapa tahun sebelumnya yaitu tahun 1994 Indosat sempat memulai karirnya dengan memperdagangkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta, Indonesia dan New York Stock Exchange Amerika Serikat. Kemujuran Indosat dan hasil jerih payahnya pun bersambut, pengimplementasian konsep syariah Indosat mendapatkan peringkat AA+ dengan nilai emisi yang dihargai sebesar Rp 175.000.000.000,- dalam tenor lima tahun. Konsep obligasi syariah yang diterapkan Indosat pun mulai banyak ditiru oleh perusahaan-perusahaan lainnya di Indonesia.

Awal abad 21, pembukaan pasar bebas yang merupakan deregulasi dalam sektor telekomunikasi pun dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Sehingga, Telkom tidak lagi memonopoli telekomunikasi Indonesia. Anak perusahaan Indosat yang dimerger lainnya dan menjadi saksi kesuksesannya adalah PT Indosat Multi Media Mobile (IM3) yang menjadi pelopor tersedianya jaringan GPRS dan multimedia di Indonesia.

Sekitar akhir tahun 2001, saham Indosat dijual ke Singapore Technologies Telemedia Pte. Ltd. Oleh pemerintah Indonesia, sehingga Indosat kembali menjadi PMA. Tidak berhenti sampai di situ, usaha Indosat dalam mencapai kesuksesannya ditempuh dengan cara mengakuisisi atau menggabungkan tiga anak perusahannya yakni PT. Satelindo, PT. IM3 dan Bimagraha menjadi satu operator selular utama di Indonesia. Selain pemerintah Indonesia yang menjual saham Indosat, pada tanggal 1 Maret pun sahamnya dijual oleh STT sebesar 25 % di Asia Holding Pte. Ltd. Ke Qatar Telecom. Secara tidak langsung, saham Indosat pun dimiliki oleh Qatar Telecom Q.S.C. /Qtel sekitar akhir bulan Desember 2008 melalui Indonesia Communication Limited (ICLM) dan Indonesia Communications Pte. Ltd. (ICLS) dengan presentase sebesar 40,81%. Sedangkan pemerintah Republik Indonesia dan bublik memiliki masing-masing presentase sebesar 14,29 % dan 44,90%.

Perkembangan selanjutnya, sekitar tahun 2009, Qtel memiliki saham Indosat sebesar 65 % melalui tender offer dengan tambahan saham seri B dari publik sekitar 24,19%. Dan pada tanggal 25 Mei 20011 tepatnya di Ritz Carlton Pasific Place, Jakarta Indosat me-launching Indosat Mobile. [MG]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel