Disemua belahan dunia, teknologi baru ditemukan atau sedang dikembangkan untuk memberikan sumber edukasi, konektivitas, kesehatan, dan banyak manfaat lainnya. Karena beragam manfaat yang diberikan teknologi tersebut, Inovator juga mencari cara untuk meciptakan gadget murah, sehingga manfaat ini bisa merata dan sampai pada Negara-negara sedang berkembang yang sebelumnya tidak bisa menikmatinya karena berharga tinggi.
Berikut beberapa produk teknologi murah hasil upaya para inovator untuk mentransfer perkembangan teknologi pada Negara-negara sedang berkembang.
Tablet PC Murah
Seminggu setelah Amazon merilis Kindle Fire, tablet PC pertama yang memiliki ancaman serius kepada Apple iPad, tablet lain juga rilis dan mengisi catatan sejarah. Pada belahan dunia lain, India merilis tablet PC termurah di dunia, 5 Oktober 2011. Tablet PC Android bernama Aakash ini dibanderol dengan harga $60, atau $35 untuk pelajar dengan bantuan subsidi pemerintah. Upaya ini diharapkan pemerintah India bisa mengatasi perbedaan pengetahuan teknologi dan digital, yang mana merupakan salah satu bidang ilmu pengetahuan penting saat ini, antara warga miskin dan kaya.
Tablet PC Aakash dikembangkan oleh DataWind, perusahaan kecil asal Inggris, dengan bantuan peneliti asal Indian Institute of Technology. Untuk melengkapi kompabilitas tablet PC tersebut dengan Negara India, Aakash telah melewati tes dengan memutar video selama dua jam pada suhu 47.7 yang merupakan suhu standar India saat musim panas.
Laptop Murah
Organisasi sosial One Laptop Per Child's dan produk Intel Classmate PC memiliki misi yang sama, yaitu memberikan edukasi kepada anak-anak melalui PC mereka sendiri. Kedua program tersebut mendistribusi gadget murah kepada anak-anak pelajar di Negara-negara sedang berkembang.
Intel mengembangkan sebuah software pendidikan untuk menemani Classmate PC miliknya yang berharga antara $400 hingga $500. Program ini memungkinkan guru untuk berkomunikasi dengan siswa mereka melalui aplikasi berbasis web. Classmate PC memiliki fitur layar putar, yang pada dasarnya mengubah laptop menjadi tablet PC layar sentuh. Daya tahan Classmate PC diuji dengan memanggangnya dalam oven dan menempatkannya di dalam freezer.
Sementara One Laptop Per Child mendonasikan laptop produksinya yang bahkan tidak memerlukan colokan listrik. Laptop seharga $200 ini didistribusikan kepada pelajar berumur 6 hingga 12 tahun. One Laptop Per Child ingin mengintegrasikan teknologi pada pendidikan tahap awal dari anak-anak.
Handphone Murah
Ketika kepemilikan handphone telah memasuki Negara-negara sedang berkembang, banyak pihak yang ingin menciptakan handphone murah pada pangsa pasar tersebut.
Vodafone saat ini mendapatkan gelar handphone termurah dengan produk Vodafone 150 miliknya. Gadget murah ini dibanderol dengan harga dibawah $15. Handphone ini dirilis pada 2010 di India, Turki, dan 8 negara Afrika. Meskipun hanya memiliki sedikit fitur dengan kemampuan dasar seperti voice call, SMS, dan mobile payments, gadget ini tentu akan membawa dampak tersendiri pada orang yang belum pernah menggunakan handphone. [RY]
