Debut Angry Birds terjadi pada tahun 2009 dan telah diunduh lebih dari 300 juta kali. Angry Birds ini telah dimainkan 200 juta menit per hari! Itu sama dengan 16 tahun bermain game setiap jam setiap hari!
Terdapat penelitian untuk mempelajari lebih lanjut tentang fenomena kecanduan Angry Birds ini. Meskipun tampaknya hanya sedikit orang yang aman dari kecanduan Angry Birds, ada segmen demografis dari populasi yang lebih mungkin untuk menjadi korban daya tarik game ini. Bagi Anda laki-laki muda dan single, waspadalah! Anda tidak hanya lebih mungkin untuk menderita kecanduan Angry Birds, tetapi Anda juga lebih mungkin untuk membeli versi berbayar dari game burung terpental ini!
Lebih dari setengah dari gamer disurvei dan melaporkan bahwa suasana hati mereka berubah saat mereka bermain Angry Birds. Pemain muda lebih banyak berada dalam suasana hati buruk atau kesal setelah bermain Angry Birds dibandingkan dengan orang-orang yang berusia di atas 25 tahun. Mereka yang single dan pengangguran juga lebih cenderung memburuk suasana hatinya ketika mereka bermain Angry Birds daripada mereka yang telah menikah atau bekerja.
Jadi mengapa kita kecanduan Angry Birds?
Jika begitu banyak pemain merasa kesal saat mereka bermain Angry Birds, lalu mengapa 82% dari responden survei mengklaim bahwa mereka merasa setidaknya kadang-kadang kecanduan Angry Birds?
Michael Chorost, Ph.D., memberikan jawaban di Psychology Today. Mengutip penelitian oleh Steven Grant, kepala departemen ilmu saraf klinis di National Institute on Drug Abuse di Bethesda, Maryland, Chorost menjelaskan bahwa Angry Birds benar-benar memunculkan respon neurofisiologis pada pemain. Dia mengacu pada Angry Birds sebagai "karya adiktif" karena game ini "sederhana, realistis, bermanfaat, dan lucu, tetapi juga dapat menjadi manipulator sistem dopamine otak yang hebat."
Dalam istilah awam, dopamine dipicu pada seseorang ketika sesuatu terjadi yang biasanya diikuti dengan semacam imbalan. Untuk Angry Birds, skenario menembak seekor burung dan dihargai dengan teriakan burung, dan munculnya babi. Selain itu pemain tidak pernah tahu persis apa yang akan terjadi ketika burung-burung mencapai target mereka. Chorost menjelaskan, "ketidakpastian yang menciptakan ketegangan, dan otak sangat membutuhkan pelepasan. Itu membuat Anda ingin melakukan apa saja untuk melampiaskannya." Dengan kata lain., Itu membuat Anda ingin menarik katapel itu dan meluncurkan burung kembali.
Jadi sepertinya mungkin saja ada alasan mengapa Angry Birds membuat kecanduan. Namun, sebagian besar pemain tidak siap untuk mengalahkan kecanduan ini. Dalam survei, hanya 24% dari pemain mengindikasikan bahwa mereka telah menghapus aplikasi Angry Bird ini sehingga mereka tidak akan bermain lagi. Sementara 76% gamer lain dalam survei ini tidak memiliki rencana untuk berhenti bermain dalam waktu dekat! [ND]
