Akhir Tahun 2016, Password akan Dihilangkan dari Perangkat Android

Di hari terakhir konferensi para pengembang di sebuah event bernama Google I/O, Daniel Kaufman mengumumkan bahwa pihak Google berencana untuk mengubah cara kerja sebuah sistem keamanan yaitu identifikasi password pada akhir tahun 2016 ini di perangkat Android.

Sistem keamanan terbaru pengganti identifikasi password ini akan bergantung pada sebuah skema teknologi yang selama ini telah dikembangkan oleh Google’s Advanced Technology and Project Division (ATAP).

Nama dari teknologi pengganti identifikasi password ini sendiri dinamakan dengan “Trust API.”

Menurut Daniel, password itu bisa dikatakan sebagai lelucon. Karena pada dasarnya, password adalah “kunci” yang sifat atau bentuknya dalam bentuk digital.

Artinya, setiap orang yang memiliki kunci akan dapat mengakses apa yang terkunci. Sehingga mereka yang seharusnya tidak memiliki hak atas sebuah pintu yang terkunci, menjadi dapat masuk dengan mudah karena memiliki kunci.

Namun berbeda dengan manusia, dengan menggunakan mata dan akal pikirannya, seorang manusia akan dapat mengidentifikasi orang lain dengan apa yang dilihat. Contohnya saja adalah seorang pria beruban yang membeli minum-minuman beralkohol akan mudah diidentifikasi oleh seorang kasir.

Kasir tersebut jadi tidak harus menanyakan KTP-nya untuk memastikan bahwa pria tersebut sudah legal untuk meminum-minuman keras atau belum.

Disitulah Google percaya bahwa smartphone milik kita dengan sensor-sensornya yang banyak harus dimanfaatkan sampai potensi tertingginya. Kaufman menambahkan, “kenapa smartphone yang sudah memiliki banyak sensor tidak langsung mengidentifikasi pemiliknya saja sehingga nantinya saya tidak perlu password lagi?

Teknologi pengganti password bernama “Trust API” menggunakan berbagai jenis metrik untuk menentukan identitas seseorang seperti identitas asli pemilik dari sebuah smartphone. Contohnya aja dengan “Trust Score” sebuah smartphone akan dapat mengidentifikasi seseorang dari cara mereka mengetik, suara vokal, identifikasi wajah, lokasi serta proximity dari perangkat bluetooth yang terhubung.

Menurut kabar, Trust API ini akan mulai beredar sebelum akhir tahun 2016 ini.