Apakah Anda termasuk dari orang yang percaya dengan keberadaan manusia purba? Jika ya, mungkin informasi ini bisa membuka wawasan baru bagi Anda, tapi jika Anda tidak sepaham dengan teori evolusi Charles Darwin yang dianggap kontroversi, karena bertentangan dengan salah satu kepercayaan, ini murni menajdi pengetahuan, karena tentunya tak ada salahnya bagi kita untuk memperkaya wawasan, dan berikut ulasannya.
Â
Perubahan iklim pada 14.500 tahun lalu menyebabkan bayak perubahan besar pada populasi berikutnya dari Eropa pada zaman kuno. Para peneliti menganalisis DNA dari awal masa berburu-pengumpul untuk menemukan kesamaan antara manusia modern di Asia dan Oceania, dan penduduk Eropa ribuan tahun yang lalu.
Â
Hingga saat ini, belum jelas bagaimana penduduk Eropa berubah mengikuti zaman es terakhir. Para peneiti sekarang telah menemukan beberapa potongan dan merilis temuan mereka di Biologi Journal Current.â€Ada genetic yang kurang hata dari periode waktu ini,†kata Johannes Krause, penulis utama studi tersebut.â€Jadi, akibatnya kita tahu sedikit tentang struktur populasi atau dinamika manusia modern pertama Eropa.â€
Â
Para peneliti mempelajari sisa-sisa 35 pemburu-pengumpul dari Italia, Jerman, Belgia, Perancis, Rumania dan Republik Ceko antara 35.000 dan 7000 tahun lalu. Dua temuan utama berhasil didapatkan. Terutama, populasi Eropa secara efektif berganti berikut pemanasan iklim yang cepat sekitar 14.500 tahun yang lalu.
Â
Namun, meski demikian, masih belum diketahui dari mana populasi itu berasal, namun para peneliti menyatakan bahwa perubahan maternal dalam populasi itu adalah kunci utamanya. Dan bukanlah membunuh segala sesuatu yang terlihat, kelompok baru, bukan yang terintegrasi pada tingkat yang cepat.
Â
Langkah berikutnya adalah melihat data DNA nuklir untuk potongan teka-teki secara bersama-sama. Mereka menggunakan informasi ini untuk bekerja pada orang-oarnag baru dan di mana saja mereka berasal.â€Kami menemukan sebuah bagian yang tidak diketahui dalam sejarah manusia: omset populasi beasr di Eropapada akhir zaman es terakhir.†ujar Krause.
Â
Para peneliti itu juga menganalisis setiap specimen pada skala yang lebih kecil dari tingkat sel. Genom mitrokondria mereka direkonstruksi untuk mengungkapkan kelompok genom tertentu, yang dikenal sebagai haplogroup. Mereka menemukan bahwa tiga specimen diperiksa dari Belgia dan Perancis, memiliki genetic yang sama dari zaman modern Asia dan Oceania. Mitrokondria kelompok genetikamerkea –haploroup M- pada dasarnya tidak ditemukan ada di Eropa saat ini, menunjukkan bahwa pemburu-pengumpul di Eropa melakukan migrasi ribuan tahun yang lalu.
Â
“Ketika maksimum es terakhir atau Ice Age dimulai sekitar 25.000 tahun yang lalu, populasi pemburu-pengumpul mundur ke selatan, ke sejumlah (safe havens). Hambatan genetikak konsekuen mungkin mengakibatkan hilangnya haplogorup ini.†ujar penulis studi tersebut.
Â
Tapi, hingga saat ini keberaadan manusia purba selalu menjadi kontroversi, karena keberadannya juga menjadi hal yang dipertanyakan, hal ini terkait dengan teori evolusi Charles Darwin. Tapi, telepas dari semua itu, ini adalah murni ilmu pengetahuan, dan tidak ada salahnya jika kita mendapatkan informasi ini untuk pengayaan wawasan kita.
Â
Â
Â
Gambar via ibtimes.co.uk