Sistem operasi TIZEN saat ini menjadi bahan perbicangan. Betapa tidak, OS Tizen dinilai akan mengancam keberadaan sistem operasi Android. Sistem operasi ini sendiri dikembangkan dibawah naungan Linux Foundation. Sistem operasi ini sudah banyak digunakan untuk beberapa perangkat elektronik seperti Smart TV, Smart Camera, peralatan rumah tangga dan printer. Sistem operasi ini pun sudah merambah pada perangkat smartphone. Sayangnya smartphone yang menggunakan sistem operasi ini hanya terbatas untuk kalangan pengembang saja dan belum dijual ke publik.
Samsung, perusahaan asal Korea Selatan yang cukup terkenal dengan perangkat Androidnya, adalah salah satu pihak yang berada di belakang OS Tizen. Tak ayal banyak yang mengatakan bahwa produk terbaru Samsung nanti akan menggunakan sistem operasi ini. Rumor yang beredar adalah bahwa Samsung Galaxy S5 akan menggunakan sistem operasi ini. Hal ini pun kemudian menjadi perbicangan di kalangan pemerhati teknologi. Banyak yang menganggap jika memang produk Samsung Galaxy S5 nanti akan membawa OS Tizen tentu hal tersebut bisa membuat persaingan sistem operasi semakin menarik. Apalagi Tizen sudah didukung oleh banyak pengembang yang akan menghadirkan di sistem operasi ini.
Bagaimana sebenarnya OS Tizen bisa hadir? Mengapa Samsung selalu dikaitkan dengan sistem operasi ini? Untuk mengetahuinya, simak sejarah singkat OS Tizen berikut ini.
Berawal dari Samsung Linux Platform
Sejarah OS Tizen bermula dari pengembangan "Samsung Linux Platform (SLP)". Proyek tersebut dipimpin oleh seorang mantan manajer senior di perusahaan Samsung yang bernama Yong Jang-hyun. Proyek ini merupakan proyek perangkat lunak dari Samsung yang berupa sistem operasi mobile. Sistem operasi ini dikembangkan berdasarkan basis kernel Linux dan server X.org. Pengembangan sistem operasi Samsung Linux Platform atau SLP sebenarnya sudah dimulai beberapa tahun kenbelangkang. Saat itu Samsung bekerjasama dengan LiMo (Linux Mobile) Foundation. Awalnya SLP dikembangkan dari XO v1.0 buatan LiMo. Sistem operasi ini pun kemudian berkembang perlahan-lahan dan mulai digunakan di perangkat elektronik semacam ponsel, kamera, laptop, bahkan televisi.
Pada perkembangannya sistem operasi ini pun mulai dikenal. Terutama bagi pengguna yang menggunakan smartphone Vodafone 360 Samsung H1/M1. Smartphone tersebut menggunakan sistem operasi SLP versi v2.0 yang kemudian berubah menjadi LiMo Release 2. Selanjutnya, untuk semakin mengukuhkan kerjasama Samsung dan LiMo Foundation, perusahaan smartphone ternama itu merilis ponsel pintar kelas atas pada bulan September-Nobember 2009. Ponsel besutan Samsung saat itu adalah Vodafone 360 H1 dan Vodafone M1. Kedua ponsel tersebut pun memang ditujukan Samsung kepasa operator Vodafone. Dari sinilah Samsung kemudian mengembangkan platform Linux mereka sendiri dan dari sini pulalah Samsung semakin dekat dengan OS Tizen.
Keterlibatan Intel dan Pengembangan OS Moblin
Ketika memasuki pertengahan tahun 2011, Samsung bekerjasama dengan Linux Foundation untuk melakukan pengembangan SLP lebih jauh. Untuk merealisasikan pengembanagan SLP menjadi lebih jauh, kedua isntansi ini pun kemudian melakukan kerjasama dengan perusahaan semikonduktor ternama, Intel yang saat itu mengembangkan OS Moblin. OS Moblin ini memiliki arti "Mobile Linux". Sistem operasi ini dibangun Intel berdasarkan prosessor miliknya, Intel Atom, Core dan Celeron. Selanjutnya kedua sistem operasi ini berkembang. Samsung Linux Platform berubah menjadi fondasi dasar TIZEN Mobile sedangkan Moblin merupakan basis awal untuk TIZEN IVI. Kemitraan ini kemudian membuat LiMo Foundation berubah nama menjadi Tizen Association. Perubahan ini pun membuat situs sistem operasi Moblin yang memiliki nama domain Moblin.org berubah nama menjadi Tizen.org.
Sebenarnya Moblin sendiri awalnya sempat akan dikembangkan dan disatukan dengan MeeGo. Namun Intel kemudian lebih memilih bekerjasama dengan Samsung dan berfokus pada Tizen. Dan MeeGO yang saat itu dikembangkan Nokia, diambilalih oleh Jolla. Nokia sendiri kemudian berfokus pada pengembangan Windows Phone.
Saat ini. proyek TIZEN terus bejalan. Baik Intel maupun Samsung terus berusaha agar sistem operasi ini bisa menjadi menarik di kemudian hari. Intel sendiri memang sedang fokus dalam pengembangan sistem operasi TIZEN untuk bisa digunakan pada platform desktop PC dan netbook. Sementara itu, seperti yang diketahui OS TIZEN mobile terus dikembangkan oleh Samsung dan dalam waktu dekat akan segera merilis TIZEN 3.0. Sistem operasi terbaru ini pun rencanannya juga akan diluncurkan bersama perangkat PC yang menggunakan OS Tizen yang dikembangkan Intel. Apakah TIZEN ini bakalah sesukses Android? Mari tunggu saja pertengahan tahun 2014 saat TIZEN 3.0 diluncurkan ke publik dengan segala perangkat pendukungnya. [HMN]