1

Mengenal Fungsi Silica Gel - Si Kecil Pembasmi Jamur

14 Dec 2013 17:00 17513 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Sering kali ketika kita membeli barang-barang elektronik dalam kardusnya ada beberapa bungkus kecil berukuran 2 x 3 cm yang mungkin tidak diketahui. Nah, itulah yang dinamakan Silica Gel yang ketika disentuh terasa seperti berisi butiran-butiran kecil yang sangat banyak. Lalu apa sebenarnya fungsi Silica Gel?

Introduction          

Sebelum mengenal fungsi Silica Gel dan kinerjanya, mari kita kaji lebih dalam mengenai “butiran kaca” ini. Silica Gel merupakan butiran-butiran kecil yang memiliki bentuk berpori sangat kecil dan dibuat secara sintetis dari natrium silica. Pada dasarnya butiran Silica Gel terbuat dari mineral-mineral alami yang kemudian dimurnikan serta diolah kembali menjadi salah satu bentuk butiran maupun berbentuk seperti manik-manik. Cara pembuatannya adalah dengan memanfaatkan penggumpalan sol natrium silikat dengan satuan NaSiO2. Sol natrium yang digunakan tersebut bisa dikatakan lebih mirip seperti makanan agar-agar, dan dapat didehidrasi sehingga bisa berubah menjadi bentuk padatan yang bersifat tidak elastis. Jadilah Silica Gel yang kita kenal dalam bungkusan tersebut. Karena sifat-sifat  itulah mengapa silika gel sering dimanfaatkan sebagai zat pengering, penyerap, serta penopang katalis dimana zat dalam garam-garam kobalt bisa diabsorpsi oleh Silica Gel. Fungsi Silica Gel sebagai alat untuk pengering, Silica Gel setidaknya memiliki ukuran pori rata-rata mencapai 2,4 nanometer, namun memiliki afinitas yang cukup kuat untuk berhadapan dengan molekul air.

Fungsi

Lalu apa hubungannya pengeringan yang mampu dilakukan oleh Silica Gel dengan barang-barang elektronik Anda? Tentu saja ada hubungannya, bahkan menjadi sangat vital. Silica Gel dengan berbagai keunggulannya ternyata mampu menangkal kelembaban berlebih yang bisa terjadi. Seperti yang kita ketahui bahwa sebuah ruang dengan kelembaban tinggi berdampak pada pertumbuhan jamur yang mengganggu dan berpotensi menimbulkan kebusukan. Inilah mengapa pabrik-pabrik elektronik selalu memberikan Silica Gel saat pemaketan barang produksi mereka guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Pastinya Silica Gel yang anti lembap ini sanggup menyerap kelembapan tanpa mengubah kondisi zatnya. Jadi ketika Anda memegang butiran-butiran Silica Gel, kondisinya masih tetap kering bahkan sama sekali tidak ada tanda-tanda butiran yang basah. Selain itu, yang membuat Silica Gel sangat praktis adalah penyerap kandungan airnya yang bisa diatur sesuai kebutuhan.

Cara penggunaan

Seperti layaknya benda-benda berfungsi lain, Silica Gel juga mempunyai masa tenggang efektif. Sebuah Silica Gel akan siap digunakan dan berfungsi secara baik apabila masih berwarna biru. Namun ketika penggunaan sudah melebihi batas, maka Silica Gel akan berubah warna menjadi seperti merah muda karena terlalu banyak menyerap lembab. Pada kondisi inilah Silica Gel sudah tidak efektif lagi digunakan atau sederhananya sudah “tumpul” untuk menyerap lembab. Namun, jangan salah karena Anda tidak harus membuang Silica Gel yang “kadaluarsa” ini karena masih bisa diregenerasi. Salah satu cara meregenerasi Silica Gel adalah dengan menjemurnya diluar ruangan atau menghangatkannya pada oven. Penjemuran semacam ini bisa memungkinkan Silica Gel mengeluarkan kelembaban dalam butirannya dan akhirnya bisa digunakan lagi. Bahkan warna yang ditimbulkan akan menjadi biru kembali.

Efektivitas Silica Gel

Dalam sebuah forum Fotografi ada pertanyaan mengenai bolehkah kita menaruh Silica Gel sebanyak-banyaknya agar mengatasi jamur lebih ampuh? Tampaknya penggunaan seperti itu kurang baik, karena pada kondisi yang terlalu kering (tanpa kelembaban) lensa kamera bisa gancet atau “seret” karena kurang cairan pelumas. Ini justru bisa menimbulkan kerusakan pada lensa kamera tersebut. untuk mengatasinya, Anda bisa mengukur kelembaban udara dengan menggunakan hygrometer dengan batas normalnya berkisar pada 35%-55% untuk penggunaan pada peralatan electronik seperti kamera dan lensa. Jika Silica Gel terlalu banyak, maka kelembaban bisa terjadi dibawah 20% sehingga sangat kering dan menimbulkan komponen yang bergerak menjadi keras. Namun jika kelembaban diatas 60%, jamur siap menyerang peralatan Anda. Alat pengukur hygrometer biasanya ada pada kotak penyimpanan dry box.

Benda yang bisa dilindungi

Jangan mengira bahwa hanya peralatan fotografi, film, DVD, laptop, komponen komputer maupun konsol game saja yang bisa dilindungi oleh Silica Gel. Anda juga bisa menggunakan Silica Gel untuk melindungi bahan makanan, sepatu, pakaian, obat-obatan maupun bahan sensitf lainnya dari serangan jamur. Penggunaan Silica Gel sudah dilakukan sejak masa Perang Dunia II, dan saat itu kebanyakan adalah pihak industri yang menggunakannya di Amerika Utara dan Eropa. Namun produksi Silica Gel yang pertama kali sudah dilakukan sejak tahun 1919 dengan hak paten atas pembuatnya yakni professor Walter A.Patrick dari John Hopkins University, Maryland, Amerika Serikat.

Kesimpulannya, jangan sepelekan ketika melihat bungkusan kecil Silica Gel dalam dus barang elektronik Anda. Namun untuk melindungi lebih jauh, tidak perlu menggunakan Silica Gel berlebihan. Dan ingat untuk rutin mengecek tingkat “kadaluarsa” Silica Gel. [ALX]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel